"junkyu ...."
mashiho bergumam parau tatkala netranya mendapati teman dekatnya yang kini tergeletak lemas di hadapan yoshi setelah menerima beberapa pukulan keras dari pemuda kanemoto itu.
tubuh mashiho mendadak lemas, napasnya seolah tercekat.
bagaimana bisa junkyu ada di sana dan berurusan dengan yoshi?
sementara itu, di dalam sana, yoshi masih belum menyadari kehadiran mashiho. ia terlampau sibuk dengan kegiatannya saat ini.
begitu pula dengan jihoon yang sedari tadi berada di sisi sang tuan dan menyaksikan pergulatan itu.
"sadar diri, sialan! kau pikir psikopat sepertimu pantas untuk mashiho?"
satu seruan nyalang dari sang lawan membuat amarah yoshi semakin tersulut.
dijambaknya kasar surai kecoklatan milik junkyu, memaksa wajah penuh lebam itu untuk menghadap persis ke arahnya.
"teruslah mengoceh, kim junkyu. karena setelah ini, aku tak menjamin kau masih bisa melakukannya setelah aku menggorok tenggorokanmu."
"kkk! kau tahu tidak siapa yang mengutusku?"
junkyu berbisik dengan senyum tak bersalahnya, membuat yoshi ingin cepat-cepat mengakhiri semuanya setelah menyadari siapa sosok yang telah memberikan perintahnya untuk junkyu.
"berapa bayaranmu, sialan?! sampai-sampai kau tega mengkhianati anak tak bersalah itu?!"
"kenapa? aku hanya mengembalikannya pada ayahnya, mengapa itu menjadi suatu kesalahan?"
bugh!
bugh!
bugh!
"sialan! kau tidak tahu apa yang telah dilalui mashiho gara-gara perbuatanmu?!"
junkyu terbatuk-batuk dengan mulut penuh darah setelah yoshi memberikan beberapa pukulan keras secara membabi buta padanya.
namun, alih-alih bungkam, pemuda kim itu kembali tertawa hambar.
"aku hanya kesal pada si bodoh itu. mengapa dia lebih memilih pria sepertimu dibanding aku?"
"... tapi setelah kupikir-pikir, aku yang lebih bodoh karena pernah mencintai si jalang ituㅡAAARRGHHH!!!"
teriakan kesakitan dari junkyu menggema di ruangan yang kosong itu ketika yoshi menggoreskan pisau runcing miliknya pada leher pemuda kim itu.
semua terjadi dalam hitungan detik sampai cairan berwarna merah pekat itu mengalir deras membasahi seluruh bagian leher dan busana yang dipakai oleh junkyu.
"hENTIKAN! KUMOHON, HENTIKAN!"
yoshi tak bisa menyembunyikan keterkejutannya begitu melihat sosok mungil yang kini berseru di sampingnya.
"m-mashiho?"
"bagaimana bisa kau melakukan hal sekejam ini padanya?!" mashiho menangis frustasi melihat kondisi temannya yang sudah tergeletak lemas dalam keadaan bersimbah darah.
"mashiho, aku bisa jelaskanㅡ"
"dia sahabatku, hyung! bagaimana kau bisa setega ini ...."
mendengar kata-kata sahabat, yoshi pun turut meninggikan nadanya, "kau tidak tahu apa-apa, mashiho! dia iniㅡ!"
mashiho menepis kasar tangan yoshi yang berusaha meraih bahunya, hendak memberikan penjelasan.
"kau benar-benar orang yang menakutkan, hyung," ucap mashiho dingin.
alis yoshi menukik tidak suka mendengar ucapan mashiho barusan. terlebih ketika mendapati sorot mata si mungil yang menatapnya penuh kebencian, seolah-olah dirinya adalah orang paling jahat di muka bumi ini yang telah berani menyakiti sosok tak bersalah seperti kim junkyu.
"kau baru mengetahuinya?" yoshi bertanya balik dengan nada yang tak kalah dingin.
sebuah tawa hambar lolos dari mulut mashiho. "mana mungkin. aku sudah menyadarinya dari awal, tapi seolah dibutakan oleh sesuatu, aku membiarkan psikopat sepertimu untuk berada di sisiku. seperti orang bodoh."
kedua tangan yoshi terkepal kuat. ia masih menahan diri untuk tak meluapkan amarahnya maupun melayangkan tinjunya pada si mungil.
"lalu?"
"dan sekarang, aku telah terbebas dari mantra itu. jadi kuharap, kita tidak akan bertemu lagi setelah ini."
[]
karamin aja kali ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
devilish charm; yoshiho [✓]
Fanfictionentah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja mashiho sudah terjebak bersama seorang pemuda jelmaan iblis seperti kanemoto yoshinori. ㅡ bxb, lowercase, baku ㅡ dom!yoshi sub!mashi ⚠ might contain physical abuse, violence, and sexual harassment