⚠️
warn!
mature content1300+ words
ㅡ
mashiho tidak ingat bagaimana awalnya hingga tiba-tiba saja dirinya dan yoshi sudah berpagutan mesra tepat ketika mereka baru saja membuka pintu kamar hotel yang akan menjadi tempat mereka beristirahat malam ini.
yang mashiho ingat, ia tengah menikmati segelas wine bersama yoshi di lounge hotel sambil menikmati pemandangan malam lewat jendela besar yang secara langsung menampilkan desiran pantai di luar sana.
mashiho yang tak biasa meminum alkohol merasakan kepalanya yang mulai pusing kendati ia baru saja menghabiskan satu gelas yang bahkan tak terisi penuh.
menyadari gerak-gerik mashiho yang terlihat mulai mabuk, yoshi akhirnya mengajak pemuda mungil itu untuk kembali ke kamar mereka.
semuanya masih berjalan normal sebelum keduanya masuk ke dalam lift dan mendapati sepasang kekasih yang sedang asyik dengan kegiatan mereka di pojok lift.
berciuman panas sambil sesekali mengeluarkan desahan laknat, seakan lupa diri bahwa mereka tengah berada di tempat umum saat ini.
namun bodohnya, hal itu membuat suhu tubuh mashiho yang sudah naik akibat pengaruh wine, semakin bereaksi karenanya.
mengabaikan suara-suara itu pun tak ada gunanya. alhasil, mashiho hanya bisa meneguk ludah pada kerongkongannya yang terasa begitu kering sambil berharap lift yang ia naiki sekarang akan cepat sampai di lantai tujuan mereka.
keringat dingin sudah mengalir membasahi pelipis pemuda mungil itu. ia bahkan tak berani melirik ke arah yoshi untuk sekadar melihat reaksi apa yang ditunjukkan pemuda itu saat ini.
berharap cepat terbebas dari pasangan mengganggu itu, nyatanya mereka malah turun pada lantai yang sama.
mashiho berjalan cepat menuju kamar merekaㅡmenghindari sepasang kekasih yang masih sibuk beraksi di belakangnyaㅡtetapi berhenti ketika sudah berada di depan pintu bercat hitam itu.
untuk sesaat, mashiho lupa bahwa yoshi yang memegang kunci kamar mereka.
hati mashiho mencelos kecewa ketika ia memberanikan diri untuk mencuri pandang ke arah yoshi dan mendapati raut wajah pemuda itu yang terlihat begitu normal.
apakah ia satu-satunya yang memiliki pemikiran semacam itu di situasi seperti ini?
ceklek!
ㅡdan, kenyataannya tidak.
karena tepat setelah pintu tertutup, yoshi langsung saja mendorong dan mengungkungnya hingga membuat tubuhnya sedikit tersentak karena membentur pintu cukup keras.
kedua pasang manik hitam itu saling menatap, sibuk menyelami keindahan wajah masing-masing.
tanpa kata dan tanpa bahasa, hanya isyarat melalui kedua mata dan magnet tak terlihat yang menarik tubuh mereka untuk mendekat dan menyatukan belah bibir itu.
baik yoshi maupun mashiho dapat merasakan sisa rasa alkohol dari rongga mulut satu sama lain dan hal itulah yang membuat masing-masing dari mereka semakin terbuai dalam ciuman yang memabukkan itu.
tubuh mashiho dibuat menegang tatkala tangan yoshi menyusup dari balik sweater baby blue yang ia kenakan dan meraba punggung mulusnya di sela-sela ciuman mereka.
tak butuh waktu lama bagi yoshi untuk memimpin langkah mereka mendekat ke arah ranjang dan menghempaskan mashiho di atas seprai putih bersih itu.
mashiho sontak meremas kain halus yang menjadi alas tidurnya saat ini ketika yoshi menyesap kuat perpotongan lehernya lalu menggigitnya hingga meninggalkan tanda kemerahan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
devilish charm; yoshiho [✓]
Fanfictionentah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja mashiho sudah terjebak bersama seorang pemuda jelmaan iblis seperti kanemoto yoshinori. ㅡ bxb, lowercase, baku ㅡ dom!yoshi sub!mashi ⚠ might contain physical abuse, violence, and sexual harassment