SURPRISE

1.3K 138 44
                                    

"Worry does not empty tomorrow of its sorrow. It empties today of its strength"
-Corrie Ten Boom

Jisoo bingung pasalnya tidak ada satupun yang tahu tentang kepulangannya ke korea kecuali bibi Han. "Siapa mereka ini? Apa mereka orang suruhan Seokjin oppa? Apa bibi memberitahunya" Sambil menerka nerka Jisoo bertanya dalam hati.

"Kalian yang menjemputku? Dimana mobilnya?"

"Ada didepan nona, mari kami antar"
Jisoo memperhatikan sekitar, ada yang mencurigakan dari ini semua, pasalnya tak hanya dua orang yang menjemputnya, namun masih ada tiga orang lainnya yang sedang berjaga didepan pintu keluar bandara. "Tidak mungkin Oppa melakukan ini padaku" guman Jisoo.

"Baiklah, ayo, antarkan aku ke mobil"

"Baik nona, silahkan, tas anda biar saya yang bawa"

"Tidak perlu, saya bisa bawa sendiri"

Pengawal tadi hanya mengiyakan sambil mempersilahkan Jisoo berjalan mendahului.

"Waaah ketat sekali pengawalannya"
Taehyung masih memperhatikannya dari jauh sambil menunggu panggilan telpon dari Jimin. Drttt..drrtt.. "Aku baru saja sampai kau dimana?"

"Kau tidak perlu masuk, aku saja yang keluar" begitulah percakapan singkat mereka berakhir. Ia bergegas berjalan ke arah pintu keluar bandara untuk menemui sahabat yang datang menjemputnya.

Disisi lain, Jisoo berfikir keras bagaimana caranya untuk lari dari beberapa pria yang mengawalnya. Karena ia tahu pengawal yang datang adalah suruhan ibunya. "Dimana mobilnya?".

"Sebentar nona, rekan kami sedang mengambilnya"

Jisoo yang melihat ada taxi didepan sana, langsung mendorong salah satu dari mereka dengan keras hingga terjatuh. Kemudian ia  lari dengan sekuat tenaga menuju taxi lalu pergi. Ia tak menyia nyiakan kesempatan ketika para pria berjas tersebut sedikit lengah.

Para pengawal panik, dan meneriaki nama Jisoo. Namun masih belum mnegejarnya, karena pesan dari Ibunya jangan menakuti anaknya. "Nona!! Nona!! Nona Kim Jisoo!!"

Seketika kejadian tersebut mengalihkan atensi Taehyung, ia langsung menoleh ke arah suara, dan melihat gadis tadi berlari menjauh dari para pengawalnya "Taehyung-ah ada apa?" Tanya Jimin. Namun Taehyung mengabaikannya. Ia justru mendekat ke arah pengawal yang tadi meneriaki nama Jisoo. "Siapa yang kau panggil tadi?? Jawab!!" Bentak Taehyung sambil mencengkram erat kerah jas salah satu pengawal tadi. "Tuan mohon maaf saya tidak ada kepentingan dengan anda" jawab si pengawal. Taehyung kemudian melepas masker dan kacamatanya seraya menatap tajam pengawal yang tadi ia tanya. "Jawab sekarang siapa gadis yang bersama kalian tadi!!??"

"Yaa apa yang kau lakukan??" Jimin berusaha mencegah dengan menarik lengan Taehyung namun sia sia. "Banyak pasang mata sedang memperhatikanmu disini" ucap Jimin dengan khawatir

"Aku tidak peduli!"

"T-Tuan Taehyung?!! Maafkan kami tuan"
Mereka menunduk memberi salam serta meminta maaf pada Taehyung. Dan seketika tubuh Taehyung lemas hanya dengan ucapan tersebut. "Itu artinya yang tadi adalah.."

"Tadi adalah nona Kim Jisoo tuan, kami diberi tugas untuk menjemputnya"

"Aahhh Shiittt!!!! Kebodohan apalagi yang kau lakukan Kim Taehyung!???" Aaahh siall !!?? Jisoo.. Kim Jisoo.. ahh gadis itu benar benar..." Taehyung terus saja meracau. Mengumpati dirinya sendiri. Ia mengacak rambutnya kasar karena marah pada dirinya sendiri yang tidak mengenali Jisoo sejak awal. "Jimin-ah ayoo.. Ayo kita kejar Jisoo".

"Jisoo!!? Dia disini???" Tanya jimin.

"Cepatlah!! " Taehyung menarik tangan Jimin dengan kuat. "Ahh yang benar saja, kau baru kembali dan langsung memberiku masalah" guman Jimin namun masih tetap mengikuti kemauan Taehyung. Sementara taxi yang membawa Jisoo melesat jauh meninggalkan mereka dengan kebingungan yang teramat sangat dibelakang sana.

HATE TO LOVE || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang