Surprise!! Tes Ombak dulu lah...
"To love someone is nothing, to be loved by someone is something, to love someone who loves you is everything."
-Bill RussellTaehyung kembali dengan cotton candy ditangannya. Setelah perdebatan panjang antara keduanya yang pada akhirnya dimenangkan olehnya. Bukan apa apa, Jisoo hanya malas saja meladeni Taehyung yang saat ini bertindak sesuka hatinya. Lagipula Taehyung tak habis akal bukan untuk menahan Jisoo lebih lama. "Jichu-ya ayo kita makan ini" ajak Taehyung.
"Kau memanggilku apa tadi? Jisoo bertanya heran. Taehyung seketika terbelalak kaget karenanya. "Jisso-ya.. apa tidak boleh? Jisoo-ssi terlalu kaku. Dan kurasa kita kan sudah menjadi teman, akan lebih nyaman jika aku memanggilmu seperti itu. Tak ada jawaban dari Jisoo, dan Taehyung tetap meyakinkannya dengan segala upayanya. "Ayolah lagipula usia kita sama.."
Dengan penuh kehati hatian Taehyung menjawabnya. Padahal jantungnya saat ini serasa ingin lepas dari tempatnya. Khawatir Jisoo menyadari kebodohannya. Namun Jisoo masih menatap bingung pada Taehyung. "Ya ampun orang ini. Apa kau tidak bisa santai sedikit!?" Ketika Jisoo hendak menjawab, Taehyung lebih dulu menyumpal mulut Jisoo dengan cotton candy. "Yaa kau!!?" Jisoo pasrah namun tetap menelan cotton candy yang disuapkan oleh Taehyung tadi.
Perlahan suasana mulai mencair. Taehyung dan Jisoo mulai menikmati manis nya cotton candy tersebut. Taehyung bahagia bisa sedekat ini dengan Jisoo, baginya ini adalah waktu yang sangat berharga dimana ia telah mendambakannya sejak lama. Jisoo pun mulai tenang, tidak seperti sebelumnya yang selalu melakukan pemberontakan. Sedikit demi sedikit ia mulai menikmati cotton candy pemberian Taehyung, begitu manis, Jisoo pun terlena lupa kalau sebelumnya mati matian ia menolaknya. Namun sekarang ia menikmatinya dengan mengulas senyum manisnya dan sesekali mengulum bibirnya sendiri menyesap sisa rasa manis yang tertinggal disana.
Sontak pemandangan itu membuat jiwa dan raga Taehyung berdesir, jantungnya berdegup tak beraturan, tubuhnya tak menampik mengisyaratkan keinginan yang lebih ketika pemandangan itu tersaji didepan matanya. "Jisoo-ya bisakah kau berhenti melakukan itu??" Namun si gadis tidak paham dengan yang maksud oleh Taehyung. Dia malah melanjutkan memainkan bibirnya, membasahi bibir ranumnya dan sesekali menggigit bibir bawahnya sambil menatap lekat manik mata Taehyung. Saat ini Jisoo benar benar terlihat sedang menggoda Taehyung namun Jisoo tak menyadarinya.
"Melakukan apa??" Tanya Jisoo polos.
"Kau ini benar benar sepolos itu atau apa?! Jika kau lanjut memakannya berat badanmu akan naik."
"Kau yang memaksa membelinya, masih sisa sebanyak ini apa kau yang mau menghabiskannya? Kau saja langsung menyerahkannya padaku." Bukan Jisoo namanya jika tidak melawan.
"Kalau begitu buang saja kalau kau sudah selesai". Dengan cepat Taehyung merebut cotton candy dan dan memasukkannya kedalam tempat sampah. "Dengan begini tidak akan membahayakanku." Gumamnya. Jisoo hanya menganga dibuatnya. "Apa yang kau lakukan?? Tanya Jisoo kesal.
"Kapan kapan akan kubelikan lagi. Walaupun sebenarnya permen kapas itu tak lebih manis darimu." Taehyung tersenyum menatap Jisoo, sementara Jisoo melayangkan tatapan tajam ke arah Taehyung. "Baiklah apa kita sudah selesai? Kalau sudah sebaiknya kita pulang saja" usul dari Jisoo namun Taehyung menggelengkan kepala. "Bukankah kau ingin melihat festival lampu? sebentar lagi acaranya akan dimulai."
"Tidak jadi, nanti saja. Lagipula disana sudah terlalu ramai orang. Aku tidak suka"
"Ohh ayolah sebentar saja, aku yang ingin melihatnya, ini kesempatanku karena lusa aku akan kembali ke Korea.. mau ya!?"
Dan entah kenapa Jisoo selalu menuruti keinginan Taehyung. "Baiklah kalau begitu, nanti kita tunggu disana saja ya" Sambil menunjuk ke satu spot dimana masih belum banyak orang berkumpul. "Oke.." Taehyung mengangguk cepat dengan seulas senyum diwajahnya. Sejenak mereka terdiam, hingga Jisoo melontarkan pertanyaan. "Hmm..Syal yang kau beli untuk siapa?""Orang yang kusayangi"
"Ahh..benarkah?siapa?? Kekasihmu??"Jisoo mengulum bibirnya.
"Chh..apa aku terlihat sudah memiliki kekasih? Dan Apa kau marah jika aku memiliki kekasih?"
"Itu bukan urusanku,aku menyesal mananyakan itu"
"Nanti juga akan menjadi urusanmu"
Dan soal kekasih, aku sudah memilikinya sejak lama, tapi sepertinya dia sedang tidak menyadari keberadaanku saat ini. Tapi jangan khawatir, sebentar lagi dia akan segera kembali padaku, aku yakin."Taehyung menatap Jisoo sambil memiringkan kepalanya dan mengurai senyuman. "Kau aneh, celetuk Jisoo. Namun Taehyung hanya mengendikkan bahunya.
"Oemma.." tiba tiba Taehyung menyebutkan kata itu, sontak membuat Jisoo tertegun beberapa saat. "Aku membeli syal itu untuk ibuku, aku tidak terlalu dekat dengan ibuku, kesibukanku saat ini juga membuatku jarang bertemu langsung dengannya. Tapi aku tetap berusaha memberikan perhatian sekecil apapun itu untuknya"
"Kau tidak perlu menceritakannya padaku"
"Aku hanya ingin berbagi cerita denganmu. Kau tau terkadang jarak bisa mengikis rasa cinta dan kasih sayang seseorang. Tetapi tidak berlaku untuk cinta dan kasih sayang seseorang terhadap keluarga. Kita masih saja mementingkan ego diatas segalanya, secara tidak sadar, sikap itulah yang membuat kita merasa kebas akan arti cinta sesungguhnya. Aku sudah mengalaminya sendiri. Aku bukan orang yang pandai mengekpresikan rasa cinta dan kasih sayang, namun kali ini, setelah aku bertemu dengan seseorang, aku membuang jauh seluruh egoku dan aku bertekad akan menunjukkan rasa cinta dan sayangku padanya karena aku tidak ingin kehilangannya untuk kedua kalinya. Sekecil apapun perhatian yang kita berikan pada seseorang, akan membawa kebahagian yang akan terus diingat oleh orang tersebut. Aku hanya tidak bisa mengabaikan seseorang yang telah memberikan rasa perhatian cinta dan sayang nya kepadaku. Jika aku melakukan itu sepertinya aku telah menyakiti hatinya.."
Penjelasan panjang Taehyung berhasil membuat mata Jisoo menggembungkan cairan bening dimatanya. Seketika Jisoo teringat dengan seseorang. Rupanya perkataan Taehyung cukup mengusik hati dan pikirannya.
Tiba tiba riuh tepuk tangan dan sorak sorai pengunjung mencuri atensi mereka. "Waah!! Festivalnya sudah dimulai, ayo kita kesana." Taehyung reflek menarik tangan Jisoo dan sedikit berlari mengandengnya ke arah kerumunan. Jisoo hanya mengikuti kemana Taehyung membawanya tanpa ada pemberontakan seperti sebelumnya.
Setelah hampir tiba dikerumunan Jisoo terkaget melihat ramainya pengunjung saat itu."V-ssi, aku tidak bisa melanjutkan, aku akan menunggu disini saja." Jisoo berucap sambil tergagap.
"Bukankah kau ingin melihat festival itu? Ayolah Jisoo-ya aku juga ingin sekali melihatnya bersamamu sebentar saja"
"Tidak, kumohon aku tidak bisa"
"Ayolah setelah ini kita pulang," lama menunggu jawaban Jisoo, akhirnya Taehyung pun menyerah dan tidak melanjutkan ajakannya lagi. "Baiklah aku tidak akan memaksa lagi, hmm.. kau baik baik saja? Kau butuh minum, tunggu sebentar disini aku akan kembali." Dengan segera Taehyung meninggalkan Jisoo ditempat karena ia khawatir melihat wajah pucat Jisoo dan mengira bahwa Jisoo membutuhkannya. Berharap dengan kembalinya ia dengan sebotol air akan membuat Jisoo merasa lebih baik.
"V-ssi..
Jisoo berusaha mencegah namun Taehyung sudah berlalu meninggalkannya. Sementara Jisoo merasa semakin sesak, kerumunan orang makin lama makin mendekat ke arahnya. Wajah pucat dan keringat dingin tak terelakkan lagi. Jisoo membeku diam dalam berdirinya dengan nafas beratnya.
Taehyung yang kembali dengan sebotol air mineral kebingungan, ia tak mendapati sosok Jisoo disana karena makin ramainya pengunjung yang mendekat ke arah festival. Taehyung panik mengingat akan sesuatu yang membuatnya khawatir.
"Ohh Shiit..Jisoo.."
TBC.....
More vote for more chapter
Bye.. Saranghae..
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO LOVE || VSOO
RomanceKepulangan jisoo ke Seoul setelah 15 th lamanya disambut dengan kekacauan yang membuat ia berusaha untuk kembali ke LA. Kukira "Jangan membenci seseorang secara berlebihan, nanti akan berubah menjadi cinta" hanyalah sebatas ungkapan. Nyatanya...