Hai gais aku re publish ehehe
Soalnya aku Ngubah sedikit alur di menuju Ending eheh
Jadi veteran pembaca book ini dan buat yang waktu itu minta bonchap boleh baca dari Chapter 20 sampe habis
Happy Reading
2055
Mark tersenyum tipis, mengecup pelan tangan Haechan sambil mengelus pelan kepalanya. Setelah menjalin hubungan lebih dari 2 tahun lamanya, akhirnya mereka resmi menikah. Haechan menghela nafasnya panjang, merebahkan kepalanya dengan nyaman di pundak suaminya, sambil menatap cincin pernikahan mereka. Padahal sudah masuk 6 bulan sejak mereka menjadi suami istri, tapi bagi Haechan rasanya seolah pernikahan mereka baru saja dilangsungkan kemarin.
Haechan mengambil sebuah figura foto yang selalu ia pajang di samping nakas tempat tidurnya. Disana melihatkan dua pemuda yang tersenyum cerah sambil saling merangkul. Di tangan mereka masing-masing saling mengangkat sebuah ijazah kelulusannya dari SMA. Senyuman mereka berdua benar benar cerah bahkan siapapun yang melihatnya ikut tersenyum. Haechan tersenyum tipis, mengelus pelan figura itu pada pemuda yang di jas seragam sekolahnya dengan name tag bertuliskan Lee Minhyung
" Mark..." Panggil Haechan mengadahkan kepalanya, sedangkan Mark hanya tersenyum tipis sambil mengangkat alisnya pelan
" Jujur dulu aku nggak percaya yang namanya cinta sejati, apa itu soulmate, dan apa itu takdir, tapi setelah apa yang terjadi sama kita, aku percaya itu semua."
Mark tersenyum tipis, ikut menatap foto yang sedari tadi menjadi atensi istrinya itu.
" Yah...kalau dipikir pikir pertemuan kita tu kaya udah diatur." Ucapnya dengan tangan yang masih setia mengelus pelan kepala istrinya dan tersenyum tipis
.
.
.
.
.
.
.
02 Agustus 2006Minhyung menangis terisak memeluk kedua lututnya sambil memanggil-manggil nama ayah dan ibunya. Taeyong pun tak kuasa menahan tangisnya, kini mereka hanya tinggal berdua dan Taeyong sebagai kakak harus bisa menjaga dan merawat Mark.
Ayah dan ibunya menjadi korban kecelakaan beruntun saat pergi membelikan Mark sebuah kue ulang tahun. Hari ini, hari ulang tahun Mark yang ke 7. Karena mereka pada dasarnya dari keluarga menengah ke bawah, sehingga Mark tidak pernah benar benar merasakan perayaan hari ulang tahunnya. Mark yang merasa sudah beranjak dewasa dan teman temannya selalu mengadakan pesta meriah saat ulang tahun mereka, memaksa untuk dibelikan kue ulang tahun yang besar.
Ayah dan Ibunya yang tidak tega melihat Mark menangis seperti itu terpaksa mengikuti kemauan putranya, walaupun di luar tengah hujan deras. Karena jalanan yang licin, bus yang sedang mengendara kehilangan kendalinya dan terjadilah kecelakaan beruntun itu.
" Dek yok maka,dari kemarin kamu ngga makan..." Taeyong berusaha membujuk Mark, tapi anak itu enggan memasukkan makanan kedalam mulutnya.
" Masih ngga mau makan?" Tanya Bibi mereka dan Taeyong hanya bisa mengangguk lemah
Mark dan Taeyong beruntung karena paman dan bibi mereka mau mengurusi mereka, Taeyeon dan Baekhyun, mereka sudah menikah sejak 7 tahun yang lalu dan hingga saat ini mereka belum dikaruniai anak. Baekhyun sebenarnya hanya sepupu jauh dari Ibu Mark, tapi mendengar kedua anak itu sebatang kara, Ia tidak tega hati dan langsung mengangkat mereka berdua menjadi anak mereka.
Mark akhirnya masuk ke SD yang baru. Susah payah Pamannya membujuk Mark untuk tetap sekolah, tapi Mark selalu menolak dan takut untuk pergi sekolah. Akhirnya mereka mencari sekolah yang baru untuk Mark berharap dengan lingkungan baru Mark bisa setidaknya melupakan traumanya.
Selama di SD Mark tidak memiliki teman. Mark sangat tertutup bahkan berbicara seadanya. Mark menyalahkan dirinya atas kematian kedua orang tuanya. Mark bahkan beberapa kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya menyusul kedua orang tuanya, Paman dan Bibinya pun setengah mati menjaga dan menenangkan Mark yang sedang panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] What If....|| MarkHyuck
Fanfiction[Direvisi : Penambahan chapter dan plot ending] Apa yang akan terjadi... Ketika seseorang sudah ditakdirkan untuk bersama, ketika dua manusia sudah ditakdirkan untuk saling mencintai, tetapi dunia menolak. Mark & Haechan Tidak ada yang pernah meny...