5

975 107 30
                                    

Jeno serta Jaemin sedikit terkejut kala Haechan duduk di meja merasa saat di kantin

" Gue duduk sini ya" Ucap Haechan sedangkan Jeno dan Jaemin saling menatap heran

" Tumben ngga sama Mark.. biasa kemana-mana berdua mulu tu" Tanya Jeno heran

" Males jadi nyamuk... " Ucap Haechan malas

" Lah emang itu si ara ngga ada temen cewek, liat dong gue... pacaran ama Winter sahabat juga ngga gue tinggal ya ngga" Bangga Jaemin

" Yee itu lo menang karna Winter anak SMA sebelah, coba aja satu sekolah bucin yang ada lo!" Kesal Jeno

" Udah diem! ngga gue bantu lo pdkt ama Karina nih? Jangan macam2 lo! restu kalian ditangan gue ama Winter!" Ancam Jaemin

Haechan hanya terkekeh dan memutar matanya malas, Jeno dan Jaemin ini tidak jauh berbeda dengan Mark dan Haechan, hanya saja hubungan mereka berdua hanya sebatas sahabat tidak seperti Haechan, yang memiliki rasa lebih pada Mark.

Sudah hampir 3 minggu Mark berpacaran dengan Ara, banyak yang berubah. Mark akan pergi dan pulang sekolah bersama Ara, makan siang bersama Ara bahkan belajar bersama dengan Ara. Jika sabtu dan minggu adalah jadwal Mark dan Haechan untuk main ps atau hanya menonton hingga larut malam, kini waktu itu Mark pakai untuk berpacaran dengan Ara.

Haechan tau suatu saat nanti ini akan terjadi. Akan ada titik dimana ia dan Mark tidak akan bisa terus bersama, akan ada masa dimana mereka sibuk dengan jalan hidup masing masing. Tapi tetap saja Haechan tidak siap dan jujur ia tidak rela.

Haechan sedikit tersentak kala seseorang menggeplak kepalanya, siapa lagi oknumnya jika bukan Mark.

" Bengong terus.... " Ucap Mark sambil terkekeh pelan

" Bacot! Sana lo hush hush.... " Usir Haechan dan Mark hanya terkekeh kembali berjalan di sebelah ara.

" Chan..." Panggil Jaemin dengan senyuman penuh arti

" Hmm?"

" Lo cemburu ya?"

Haechan tersedak sedangkan Jeno dan Jaemin menatap Haechan tidak percaya

" Waah... gila lo chan sama sahabat sendiri nikung... atau Mark yang nikung Haechan? secara kan Haechan udah kenal Ara udah lama" Timpal Jeno

" Kayanya Mark sih yang nikung... ini kalian ngga berantem kan? kalau karna cewek kalian berantem gokil sih..." Jaemin menggeleng tidak percaya

Haechan hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Memang benar Haechan cemburu tapi bukan pada Mark, tapi pada Ara, karena telah merebut Mark-nya.

" Ngga lah ngapain... mana ada waktu buat pacaran..." Bantah Haechan dan beruntung Jeno dan Jaemin langsung percaya.

" Iya deh si paling ambis... " Jeno mengangguk acuh dan melanjutkan makannya.

.

.

.

.

.

.

Haechan sedikit bingung kala ayah dan ibunya menyuruhnya untuk makan bersama di meja makan, pasalnya selama ini bahkan meja makan itu tidak pernah diduduki oleh ayah dan ibunya.

" Kenapa Mi? Pi?" Tanya Haechan tanpa basa basi karena ia tau, pasti ada hal yang akan dibicarakan.

" Yaudah mami ngga mau basa basi, papi sama mami mau cerai" Ucap nyonya Lee tanpa menatap putranya.

Haechan menelan ludahnya kasar, ia tau selama ini hubungan ayah dan ibunya itu tidak pernah baik, setiap harinya hanya bertengkar dan saling memaki. Tapi Haechan tidak menyangka bahwa mereka mengambil keputusan itu.

[Complete] What If....|| MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang