4

957 104 21
                                    

Haechan tersenyum tipis kala membuka matanya. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tanggal ulang tahunnya dengan Mark hanya berjarak 1 bulan dan Mark yang lebih awal. Haechan masih ingat, kado pertama yang ia dapat dari Mark. Saat itu adalah ulang tahun mereka yang ke 10.

Sebelumnya Haechan sudah memberikan Mark kado sebuah mobil remot yang saat itu sedang dibicarakan. Haechan membelikan Mark mobil itu karena ingin bermain bersama Mark karena ia yang tidak memiliki mainan seperti itu sebab harganya yang mahal.

Kemudian, saat ulang tahun Haechan, Mark membelikan hadiah yang sama. Sebuah mobil remot, hanya saja karena harganya yang mahal dan Mark tidak mungkin meminta kepada paman dan bibinya, Mark menggunakan uang jajannya akibatnya, selama di sekolah Mark tidak makan.

Karena kejadian itu, Haechan membuat peraturan terkait pemberian kado mereka. Mark bebas menginginkan kado apapun dari Haechan, tapi dengan syarat, saat hari ulang tahun Haechan, Mark akan menjadi pelayan Haechan seharian atau menemani Haechan seharian.

Dan sejak saat itu. Setiap ulang tahun Haechan, Mark akan menemani Haechan seharian bahkan terkadang menginap. Haechan selama ini kesepian, orang tuanya sibuk dan ia tidak memiliki teman untuk diajak bermain ataupun bercerita, karena itu kado terbaik baginya adalah saat ada orang disampingnya di hari bahagianya.

Haechan menatap jam tangannya, saat ini masih jam 5 pagi dan kebetulan sekali, hari ini adalah hari minggu sehingga Haechan memiliki banyak waktu untuk bermain bersama Mark.

" hmmm ngapain ya..."

Ucap Haechan sambil memutari kamarnya membantu dirinya untuk memikirkan kegiatan apa yang harus ia lakukan bersama Mark. Mereka sudah pergi liburan bersama, sudah juga mengadakan kemping, menonton bioskop, bermain di playworld, menjadikan Mark budak seharian, pergi karaoke. Semuanya Haechan sudah melakukannya.

"Hmmm Ngadain pesta kali ya? Tapi cuma berdua? Yaudah lah"

Ucap Haechan girang dengan cepat merampas ponselnya dan mengirimkan pesan pada Mark untuk segera pergi menuju rumahnya.

Haechan dengan segera melesat ke dapur, membuatkan hidangan yang menjadi makanan favorite mereka berdua. Ia juga memesan beberapa makanan cepat saji seperti pizza, ayam, bahkan membeli beberapa cemilan dan lainnya.

Hari ini Haechan hanya ingin menghabiskan waktunya bersama Mark seharian. Haechan sudah menyiapkan beberapa film dan game. Ia juga sudah menuliskan hal hal apa saja yang akan mereka lakukan seharian ini termasuk sesi mengusili Mark tentunya.

Haechan menghela nafasnya panjang merebahkan tubuhnya setelah setengah mati menghias ruang tengah kemudian menata semua makanan yang ia buat dan pesan, serta menyiapkan sofa agar mereka nyaman nanti saat menonton dan bermain game.

Haechan menatap jam tangannya ternyata sudah pukul 10 pagi, Haechan tidak menyangka menyiapkan itu semua ternyata cukup lama juga.

" Lah tumben dia belum bales..."

Ucap Haechan karena pesannya belum dibalas, karena biasanya tidak sampai 5 menit Haechan menghubungi Mark, anak itu sudah mengangkatnya atau bahkan sudah sampai di rumah Haechan. Haechan mencoba menghubungi Mark dan ternyata pria itu sama sekali tidak mengangkat ponselnya.

" Masih tidur kali ya? Yaudah deh gue sekalian mandi dulu aja"

.

.

.

Haechan menghela nafasnya panjang, sekarang sudah pukul 1 siang tapi pria bernama Mark itu belum menampakkan dirinya. Haechan beberapa kali menghubungi pria itu, tapi baik pesan ataupun panggilannya tidak direspon sedikitpun.

[Complete] What If....|| MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang