"Yang tadi itu cantik banget Aleta, I really appreciate it if you want to wear that one, super pretty!"
"Hehehe.. Iya Mbak, aku suka juga. Tapi kurang pede sama tangannya."
"Biasa Mbak, dia merasa lengannya besar. Padahal lebih berlemak lenganku ya. Hahaha.."
"Hahaha.. Nggak lah, dua-duanya cantik. Mami nya aja cantik. Tante gimana? Suka gak sama gown nya?"
"Suka sekali, Joevanna pintar sekali desainnya."
Sore ini Aleta bersama Mami beserta Kakak dan calon Kakak iparnya baru selesai melakukan fitting untuk Aleta dan ibunya. Saat ini mereka sedang duduk di ruangan Joevanna sambil membahas beberapa detail pernak-pernik gaun pernikahan Metta.
Pintu ruangan terbuka, laki-laki tinggi yang mengenakan baggy pants abu-abu dan oversized sweater berwarna putih memasuki ruangan itu.
"Permisi.."
"Hey Jeffrey!" Joevanna menyapa adiknya dengan Australian Accent yang selalu terdengar saat perempuan ini berbicara dalam bahasa inggris, maklum saja karena ia menempuh pendidikan fashion design di Sydney.
"Tante, kenalin adikku."
"Halo Tante, saya Jeffrey." Laki-laki itu mendekat, bersalaman dengan ibu Aleta. "Oh, ini Jeffrey yang mau ajak Aleta pergi ya?" Sebelumnya Aleta memang sudah mengatakan tidak pulang bersama, karena akan pergi bersama temannya. Metta yang langsung heboh karena tau siapa teman yang Aleta maksud.
"Iya Tante, izin ajak Aleta pergi ya."
Setelah obrolan singkat, akhirnya Aleta dan Jeffrey pamit terlebih dahulu karena film yang akan mereka tonton akan mulai satu jam lagi. Aleta menuruni tangga terlebih dahulu, dibawah butik Joevanna terdapat toko bunga yang dari awal kedatangan Aleta ke tempat ini sudah menarik perhatiannya. "Ini toko bunga Mbak Jo, juga?" Tanya Aleta penasaran, karena di bangunan yang memiliki dua lantai ini hanya ada butik Joevanna dan toko bunga ini.
"Bukan, ini punya Nyokap gue." Jawab Jeffrey setelah selesai mengenakan sepatu,
"Oh Nyokap lo.."
Saat keluar dari pintu utama, satpam disana menyapa Jeffrey. "Sore Mas, langsung pulang? Tumben nggak nungguin Ibu sama Bapak." Tanya satpam yang sepertinya sangat mengenal keluarga Jeffrey.
"Iya nih Pak, mau pergi dulu. Belom pada sampe ya?"
"Harusnya sore ini sampai Mas- Eh itu mobilnya."
Aleta mengikuti arah yang ditunjuk oleh Pak Satpam itu, Mobil Alphard berwarna hitam memasuki area parkir dan terparkir disebelah mobil Jeffrey. "Ketemu Nyokap sama Bokap gue dulu gak apa-apa ya?" Tanya Jeffrey yang dijawab oleh anggukan Aleta. Mau bagaimana lagi, tidak mungkin Aleta menjawab kalau ia tidak berani bertemu orang tua Jeffrey kan.
"Anak lanang mau kemana?"
Suara ibu Jeffrey sangat ramah ditelinga Aleta.
"Ma.. Pa.. Jeff pergi duluan ya." Pamit Jeffrey, sedangkan Aleta masih setia berdiri dibelakang Jeffrey. Berharap kehadirannya tidak disadari oleh kedua orang tua Jeffrey.
"Iya iya, tapi itu dikenalin dulu jangan diumpetin gitu. "
Jeffrey menoleh kebelakang, menemukan Aleta yang juga menatapnya. Ia sadar kalau sebenarnya Aleta cukup kaget karena pertemuan tidak terduganya dengan orangtuanya.
"Kenalin ini temen Jeff.. Aleta kenalin Nyokap dan Bokap gue."
"Om.. Tante.. Saya Aleta, temannya Jeffrey."
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET CUTE [COMPLETED]
General FictionAleta seperti diberi kesempatan menjadi pemeran utama dari sebuah cerita yang ia sendiri tidak tau berjudul apa, ia terus ditempatkan pada adegan-adegan tidak terduga yang ia sendiri tidak yakin akan berakhir seperti apa. Bagi Aleta, pertemuannya de...