Post Breakup Phase

1.1K 97 4
                                    

The stages Aleta went through after breakup, about 2 years ago

ALETA POV

1. Denial stage

Aku baru merayakan ulang tahun Rama dua bulan yang lalu, masih dengan kemeriahan dan rasa bahagia yang sama meski ini adalah ulang tahun kesekian yang kami rayakan bersama.

Beberapa hari setelah ulang tahun, Rama mengatakan kalau dia akan pergi survei tempat untuk acara makrab.

Tiga minggu setelah acara makrab, aku menemukan alat kontrasepsi di apartemen Rama. Dia berdalih kalau itu milik temannya, yang memang aku tau kelakuannya seperti apa. Aku percaya pada Rama.

Dua minggu lalu aku menerima foto yang dikirim oleh akun Instagram yang kosong, foto Rama dengan seorang perempuan yang aku nggak tau itu siapa.

Jumat malam, aku kembali menerima foto Rama sedang berciuman dengan perempuan yang sama. Itu foto terbaru, karena Rama mengenakan kemeja yang aku belikan sebagai hadiah ulang tahunnya.

Minggu pagi, Syanaz datang ke rumahku dengan padangan yang berbeda. Dia masuk ke kamarku setelah menyapa Mami dan Papi, untungnya Metta sedang tugas di luar kota. Setelah bertemu Syanaz, aku menghindari Rama selama seminggu.

I didn't see this coming.

Aku melihat kilas balik hubungan kami selama lima tahun kebelakang. Semuanya selalu baik-baik saja. Aku mengenal Rama dengan sangat baik, begitu juga dengan Rama yang mengenalku. Semua permasalahan dalam hubungan kami selalu dapat teratasi. Keluarga kami sudah tau tapi belum saling mengenal, tapi semua berjalan lancar. Tahun ketiga kami juga baik-baik saja, meski orang-orang sering kali mengatakan tahun ketiga adalah tahun yang krusial. Aku nggak pernah menuntut apapun dari Rama dan sangat paham kalau ia sebagai anak hukum akan selalu sibuk. Aku selalu berusaha menyesuaikan langkahku dengannya.

Lalu apa yang salah?

Rama berdiri dihadapanku siang ini dengan keadaan yang terlihat baik-baik saja, jauh berbeda denganku yang menemuinya dengan mata sembab. Aku menangis menunggu penjelasan dari Rama, tapi dia nggak pernah berusaha menjelaskan.

Syanaz memergoki Rama bercumbu dengan perempuan yang sama dengan perempuan yang fotonya kuterima akhir-akhir ini. Laki-laki itu nggak membela dirinya saat Syanaz mencacinya. Dia nggak menyangkal dan dia nggak melakukan apapun untuk hubungan kami.

"Maaf udah nyakitin kamu, aku nggak bisa sama kamu lagi."

Tante Riana: Aleta, maaf kalau apa yang Rama lakukan melukai kamu. Tapi tante mohon, sudahi hubungan kalian. Keluarga besar lebih dulu mengenal Tiara daripada kamu

Bahkan perempuan itu sudah dikenalkan kepada keluarga besarnya. Aku tertawa namun dengan tetesan air mata yang nggak kunjung berhenti.

Aku bertemu dengan Rama saat masa orientasi siswa sekolah menengah atas, Rama siswa SMA dan aku siswi SMK. Masih berada di satu sekolah yang sama, beberapa temanku mengenalnya, kami berteman, dia mendekatiku, kami dekat, dan kami berpacaran. Dia adalah laki-laki pertama yang menjadi pacarku.

"Rama, kamu bercanda kan?"

Aku masih bertanya, menarik ujung kaosnya menahannya agar nggak pergi.

MEET CUTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang