"It's you...
Loving's so easy to do...
Yeah, it's easy, baby...
Oh, ooh-ooh...
Think that I'm falling for you...
Yeah, it's easy..."Terminal 1, Juanda International Airport
"Mas Johan!"
Siang hari ini, Jeffrey dan Aleta menginjakkan kaki di Surabaya. Setelah memperoleh izin dari Maminya Aleta, Jeffrey meminta Aleta untuk menemaninya ke Surabaya. Mengantarkan titipan ibunya sekalian berpamitan kepada keluarga di Surabaya. Tersisa lima minggu sebelum hari keberangkatan Jeffrey, satu minggu kedepan Jeffrey dan Aleta akan menghabiskan waktu di rumah Opa dan Oma Jeffrey di Surabaya.
Untungnya Aleta berhasil memperoleh persetujuan atas pengajuan cutinya, sedangkan Jeffrey memang sudah mengundurkan diri sejak awal bulan ini.
Aleta banyak diam sejak di pesawat, Jeffrey sangat tau kalau Aleta gugup karena akan bertemu keluarga besar Jeffrey di Surabaya. Padahal sebelumnya pernah bertemu dengan keluarga besar Jeffrey, termasuk Opa dan Oma Jeffrey, saat menghadiri pernikahan sepupu Jeffrey di Jakarta. Tapi sepertinya memikirkan akan menghabiskan waktu selama satu minggu di tempat yang jauh dari rumahnya, membuat Aleta sudah lelah terlebih dahulu.
Meski begitu, Aleta tetap menerima ajakan Jeffrey tanpa paksaan.
"I want to spend more time with you."
Begitu jawaban Aleta yang membuat Jeffrey menjadi sedikit mellow.
"Jeff! Halo Aleta, apa kabar? Glad the PCR results was negative. Sori ya agak rewel, soalnya Oma nggak bisa vaksin."
Mas Johan adalah sepupu Jeffrey yang menetap di Surabaya dan ini pertemuan kedua Aleta dengannya, sama seperti Jeffrey kebanyakan sepupu-sepupunya ini sangat ramah.
Sebenarnya karena vaksin booster sudah mulai merata, penerbangan domestik tidak memerlukan test PCR lagi. Tapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, mengingat mereka akan bertemu dengan Opa dan Oma maka sebelum penerbangan Jeffrey dan Aleta sudah terlebih dahulu melakukan test PCR. Dan Jeffrey sudah mengirimkan hasil test mereka ke Mas Johan.
"Baik, Mas. Gak pa-pa kok, awalnya memang kami mau test juga sebelum berangkat. Mas dan Kak Vinda apa kabar?"
"Puji Tuhan baik, yuk langsung jalan aja ya. Udah ditungguin Opa dan Oma di rumah, Oma sudah masakin pindang kesukaan Jeff.."
Kurang lebih satu jam perjalanan sampai akhirnya mobil Johan berhenti di depan pagar sebuah rumah yang bangunannya masih seperti bangunan jaman dulu. Tapi pekarangan rumah itu rapi, ada dua mobil yang terparkir disana dan taman kecil berada disisi lain. Opa Jeffrey terlihat duduk di teras rumah sambil memangku anak Mas Johan.
"Nungguin Jeff ya. Yang ini juga nungguin Om Jeff." Sapa Jeffrey sambil memeluk Opanya lalu beralih ke Michelle yang terlihat malu-malu berinteraksi dengan Om Jeffrey yang jarang bertemu.
"Opa, apa kabar?" Aleta ikut menyapa, sambil bersalaman dengan Opa.
"Baik, senang loh aku. Jeffrey bawa kamu kesini. Masuk masuk, Ariesta sudah masak banyak karena kamu mau datang."
Ariesta adalah nama Omanya Jeffrey. Aleta suka sekali dengan hubungan Opa dan Oma Jeffrey, meski sudah memiliki cicit tapi keduanya tetap romantis. Apalagi dengan cara komunikasi Opa yang selalu menggunakan "Aku-Kamu", terasa menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET CUTE [COMPLETED]
General FictionAleta seperti diberi kesempatan menjadi pemeran utama dari sebuah cerita yang ia sendiri tidak tau berjudul apa, ia terus ditempatkan pada adegan-adegan tidak terduga yang ia sendiri tidak yakin akan berakhir seperti apa. Bagi Aleta, pertemuannya de...