15

560 77 6
                                    

Hari-hari berjalan seperti biasa. Sana masih sibuk kuliah dan mempersiapkan kelulusannya. Dia tak lagi bekerja sift malam di Sugar Bakery.

Sebagai gantinya dia mengambil kerja full time sebagai editor majalah bisnis. Karena masih kuliah sana tak perlu masuk kantor. Dia mengirim pekerjaannya lewat email.

Sejauh ini tak ada masalah. Sana juga tak lagi kerja di percetakan buku ketika weekend. Akhir pekan adalah waktunya dahyun pulang ke apartementnya. Semua rahasianya, kebohongannya terutup dengan rapi.

"Kenapa kau pindah sana?" Tanya nayeon saat sana hendak pindah.

"Itu apartement kenalan orangtuaku. Karena kosong mereka memintaku menjaganya..."

"Bolehkah aku dan jeongyeon mampir kapan-kapan?"

"Tentu saja..."

Mereka berpelukan. Nayeon dan jeongyeon mengantarkan sana pindah ke tempat yang baru.

Maafkan aku... gumamnya lirih

Sesuai dengan kesepakatan sana tidak akan menghubungi dahyun dulu kecuali dahyun yang menghubunginya.

Orang lain akan mengira mereka bukan pacaran tapi lebih ke simpanan. Kepala sana terasa nyeri jika memikirkan hal itu. Di dalam hatinya sana selalu berteriak 'aku baik-baik saja...'

Sudah lima hari dahyun di Jepang. Semua media memberitakan karir solonya sekarang. Selain dahyun, Lisa juga akan berkariri solo.

Member yang dikeluarkan dan menjadi alasan bubarnya SELIDA adalah seulgi. Diberitakan bahwa seulgi mengkonsumsi narkoba. Tidak ada yang tahu bagaimana kabar dia selanjutnya yang pasti seulgi telah dikeluarkan dari JAIWEPI Intertainment.

"Nayeon!!" Teriak sana keras.

Nayeon berjalan dari arah gedung kuliahnya kemudian menghampiri sana dan jeongyeon

"Maaf ya lama..." Ucap nayeon terengah-engah.

"Kita baru saja keluar kok..." Timpal sana menepuk pundak nayeon

"Kita berangkat sekarang?" jeongyeon buka suara.

"Yes captain!" Jawab sana dan nayeon kompak.

"Eh beneran tidak perlu belanja bahan-bahannya lagi?" Tanya nayeon.

"Aku sudah belanja semuanya kemarin. Tenang saja..." Jawab sana sambil tersenyum.

"Oke..."

Hari ini mereka berencana untuk mengadakan pesta kecil di apartement sana. Merayakan telah selesainya ujian semester dan awal dari libur semester.

Semester depan mereka akan magang dan setelah itu ujian kelulusan. Sana lega karena sebentar lagi akan lulus dan pulang ke Indonesia. Tapi, sekarang perasaannya jadi aneh mendekati akhir masa kuliahnya di Korea. Seperti tidak ingin pergi. Pasti karena dahyun

"Kita butuh soju..." Celetuk nayeon.

"Beberapa saja tidak apa-apa kan?"

Sana menoleh mendengar ucapan Nayeon. Pesta tanpa soju memang kurang lengkap. Tapi sana tak ingin merusak esensi pesta malam ini dengan mabuk. Dia tidak punya kebiasaan menyimpan soju di kulkas jadi ketika nayeon membuka kulkas mencari soju.

"Ya... aku juga tak ingin kita mabuk dan pesta jadi berantakan..."

Kepala nayeon tenggelam di dalam kulkas. Mencari-cari botol soju.

"Aku tidak punya soju. Jeongyeon kau pergi membelikannya, Ada supermarket di ujung jalan. Tak jauh dari sini..."

Jeongyeon yang sedang mengiris daun bawang segera berdiri

[END] My boyfriend is a superstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang