"Lama tak berjumpa..." irene mengendalikan suaranya. Jantungnya hampir saja meledak mengetahui jika dahyun masih mengingat nama kecilnya.
"Ya..." Jawab dahyun acuh tak acuh.
"Kita akan..."
"Ariane!"
Ucapan irene terpotong oleh teriakan salah satu staffnya. Irene menoleh ke arah sumber suara.
"Ayo cepat. Kita harus siap-siap..."
"Sampai bertemu lagi dahyuna..."
Dahyun tak menjawab. Dia menatap kosong sosok irene yang menghilang di depannya. Melihat irene menambah rindunya pada sana.
Lagi apa ya dia? Tidak ada kirim pesan sama sekali. Dasar wanita jahat. Selalu aku yang rindu dia duluan. Dahyun menutup matanya kemudian membukanya.
"Model wanita diganti. Katanya itu langsung dari PDnya..." Chaeyoung kembali dari konfirmasi ke sutradara.
"Kenapa tidak ada konfirmasi sebelumnya? Kalau tahu dia lawan mainnya aku tidak akan setuju dengan iklan ini chaeng..."
"Mereka minta maaf karena lupa mengkonfirmasi..."
"Lain kali tolong cek baik-baik... aku tidak suka dengan orang itu..." Dahyun menekankan kata 'orang itu".
"Aku tidak mau ada rumor lagi dengan dia..." lanjutnya
"Ya. Aku akan memeriksa semua jadwalmu lagi mulai sekarang..."
.
Sebuah iklan pusat perbelanjaan bebas pajak. Skenarionya adalah dua orang yang pernah jatuh cinta kemudian bertemu kembali disana dan saling mengungkapkan cinta. Klise sekali. Dahyun berdecak membaca naskah skenario. Cerita murahan. Bahkan dahyun tak tertarik sama sekali. Ditambah kehadiran irene yang membuat moodnya berantakan.
Take 1.
Dahyun yang sedang berbelanja dengan beberapa temannya tak sengaja bertemu dengan irene yang berbelanja dengan temannya juga. Tangan mereka bertabrakan karena tertarik dengan barang yang sama kemudian saling pandang. Cut.
Take 2.
Mereka saling menatap dalam diam. Irene mengingat-ingat wajah pria di depannya kemudian membuka mulutnya. Dahyun merespon irene dengan senyum. Mereka tertawa kecil bersama. Karena pertemuan pertama kali mereka setelah sekian lama. Dahyun mengajak irene untuk minum kopi di salah satu kafe di dalam pusat perbelanjaan. Cut.
Take 3.
Dahyun dan irene saling bercerita masa-masa mereka sekolah dengan hangat dan riang. Kopi panas mengepul di antara mereka. Irene menundukkan kepala malu karena cerita dahyun kemudian membalas dengan senyum kecil. Saat mereka hendak berpisah, irene ragu untuk pamit. Dahyun sendiri juga tak ingin berpisah dengan irene. Irene membungkuk memberi hormat kemudian berbalik meninggalkan dahyun, dengan cepat dahyun menarik tangan irene sehingga mereka saling berhadapan. Suasana hening sesaat. Cut.
Dahyun melempar tubuhnya di sofa ruang istirahatnya. Dia memuji kemampuan aktingnya. Rahangnya kebas dan tenggorokannya kering karena lelah berpura-pura bahagia di depan kamera. Dengan suasana hatinya yang buruh diperparah dengan lawan mainnya.
Untung saja dahyun tidak muntah ditempat saking muaknya. Satu hal yang dahyun inginkan. Segera menyelesaikan syuting, segera pulang menemui sana dan tidur di atas ranjang dengannya bergulat dengan keringat dan desahan.
"Ada tambahan satu adegan lagi kata sutradara..." Chaeyoung masuk dengan suara putus asa.
Dia baru saja kembali dari menemui sutradara. Memastikan tidak ada adegan yang diulang atau apapun. Tapi tubuhnya dibuat membeku mendengar arahan dari sutradara.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My boyfriend is a superstar
RomansaJadi pacar idol? Siapa takut!!! Maksud hati ke Korea untuk menempuh pendidikan. Siapa sangka sana bertemu dengan Dahyun, idol yang sedang naik daun. Hubungan mereka harus ditutupi dari semua orang demi keselamatan sana. #1 sana [101222] #1 kimsan...