3.

5.2K 464 1
                                    

"Eoh-hyung sedang apa?" Jisung Menatap Jeno dengan pandangan bertanya.

"Tidak, aku tadi hanya ingin membuat segelas susu." Jeno menjawab kalem.

"Ngomong - ngomong kenapa dorm sangat sepi?" Jisung bertanya dengan penasaran, karena kebetulan dia bangun agak terlambat hari ini.

"Entah, tapi mungkin para hyung sedang keluar atau didalam kamar mereka masing - masing." Jeno menjawab kalem.

Jisung mengangguk saja, kemudian dirinya berjalan ke depan tv, menyalakan tv dan menonton dengan anteng.

Tak lama dari itu bel apartemen mereka berbunyi, Doyoung datang dengan segera untuk membuka kan pintu, tetapi melihat Jisung yang duduk di sofa Doyoung menyerit heran. "Kenapa tidak kau buka pintunya Jisung?"

Jisung hanya memperlihatkan senyum lebarnya, "Hyung tau aku tidak suka nembuka pintu untuk tamu,"

Doyoung mengelengkan kepalanya kemudian pergi ke depan untuk melihat siapa tamu yang datang. Tak lama Doyoung kembali masuk diekori dua orang tamu, Jisung yang sedang menonton sontak terkejut dan langsung membenarkan posisi tubuhnya.

"Ah Anyyeongaseo sumbaenim," Jisung menunduk dan mempersilahkan sang tamu untuk duduk.

"Nah, Seungkwan, Hao, tunggu aku panggilkan Jungwoo ya, mengobrol dulu saja bersama Jisung," Kemudian Doyoung berlalu meninggalkan ketiganya diruang tengah.

"Ah Jisung, bagaimana kabarmu?" Baru saja Seungkwan ingin memecah keheningan tetapi Minghao mendahuluinya, Seungkwan menyerit heran sebenarnya. Minghao bukan pribadi yang mudah akrab dengan orang, tetapi kenapa Minghao bisa menyapa santai pada Jisung.

"Aku baik hyung, hyung sendiri bagaimana?"

"Yaa, seperti yang dilihat."

Jisung hanya menangapi dengan lucu.

"Jisung sudah sarapan?" Minghao kembali bertanya, Jisung menjawab dengan gelengan pelan. Setelahnya Minghao tersenyum lebar. "Kebetulan aku juga belum sarapan, mau mencari makan bersama?" Minghao tersenyum. Jisung teelihat berpikir sejenak kemudian mengangguk.

"Aku tidak keberatan Hyung," Jisung tiba - tiba saja menjadi semangat.

"Oke, Seungkwan aku pergi mencari sarapan dengan Jisung ya. Aku tau kau tadi sudah sarapan, titip salam juga pada yang lain dan ah Jungwoo Jisung aku pinjam sebentar ya, yok jie," Setelahnya The8 menggandeng tangan Jisung keluar.

"Kenapa minghao-hyung tiba - tiba akrab dengan Jisung? Apa aku ketinggalan sesuatu?" Jungwo yang baru saja sampai bertanya pada Seungkwan.

"Mana kutahu, aku juga sama merasa anehnya. Sudahlah ngomong - ngomong,...."

Setelahnya Jungwoo bercengkrama ria dengan Seungkwan sedangkan didalam mobil yang sedang melaju itu Mighao melirik kearah Jisung yang sedang memperhatikan sebuah gantungan yang terpasang didalam mobilnya ini.

"Kakakmu menyuruh kita mampir ke apartment, jisung tidak keberatan kita sarapan disana?" Minghao bertanya dengan hati - hati.

Jisung menoleh, "Jisung mau dimana aja juga gak masalah kok hyung," ujarnya tersenyum lucu.

Tak lama mereka berdua tiba digedung apartement rose, kebetulan rose sedang tidak di dorm hari ini. Setelah memastikan penyamaran yang dipakai cukup aman untuk berjalan diluar, jisung dan minghao segera meluncur menuju unit apartement rose.

"Chagi--YAAAA kenapa jisung ada disini?" Rose bertanya dengan heran.

"Apa aku tidak boleh datang kesini? Noona sudah tidak sayang padaku?" Jisung mengeluarkan jurus puppy eyes miliknya.

Rose yang gemas lantas merangkul jisung yang langsung membuat sang empu menjerit meminta dilepaskan, sedangkan mighao hanya melihat mereka dengan gelengan kepalanya.

"Aku hanya memasak sedikit, tapi kalian makanlah. Apalagi kau Hao, jadwal milikmu akan padat kedepannya. Jisung juga akan comeback bukan? Kalian harus banyak - banyak mengisi energi," rose saat ini sedang dalam mode cerewetnya.

"Neee," Jisung dan minghao menjawab bersamaan.

"Kalian belum menjawab pertanyaanku, kenapa bisa bersama? Dan langsung akrab padahal seingatku kalian baru bertemu sekali." Rose bertanya sambil memakan buah mangga yang sudah dipotong - potong.

"Aku ikut seungkwan ke dorm nct. Formalitas karena niatku bukan mengantarnya tapi menculik adikmu," minghao menjawab sambil mengedipkan matanya.

Jisung yang mendengar jawaban dari calon kakak iparnya hanya tersipu.

"Ngomong - ngomong minggu depan aku akan ke paris, aku bingung harus menitipkan hank pada siapa." Rose mengubah topik pembicaraan mereka.

"Biasanya hank bersama daddy atau alice unnie bukan?" Jisung bertanya sambil memakan pasta buatan rose.

"Mereka sedang memiliki klien, lagi pula alice unnie dan daddy akan menetap di aussie dua bulan kedepan." Rose menjawab.

Jisung yang mendengar langsung menyerit, "kenapa aku tidak diberi tahu?"

"Kau masih kecil,"

"Aku bisa saja membawa hank, tapi kau tau anjing mu itu sangat populer. Kecuali kau tidak keberatan kalau member seventeen tau kau kekasihku," mighao menawarkan pilihan.

Rose menoleh, "sebenenarnya aku tidak apa - apa, hanya saja apa tidak akan canggung?" Rose bertanya hati - hati.

"Sepertinya tidak, tapi aku harus siap diintogasi scoups dan jeonghan hyung,"

"Yasudah sudah diputuskan, hank akan ikut bersama mu lima hari kedepan," rose tersenyum lebar.

" I love u haooo," setelahnya rose langsung mengecup pipi minghao. Jisung yang melihatnya langsung mematung, tidak biasa melihat yang seperti ini.

"Kalau kalian lupa disini masih ada anak kecil," ujarnya dengan kesal.

.
.
.
.
.
TBC

Hidden Brother ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang