Setelah seminggu menjalani karantina, akhirnya rosê dinyatakan negative dari covid. Itu artinya dia bisa beraktivitas seperti biasa. Kabar ini juga sudah diketahui oleh orang - orang terdekat, ayahnya yang kebetulan sedang di seoul mengajak merayakan kesembuhan rosie disebuah restoran mewah didaerah hongdae, acaranya tidak semeriah itu, yang hadir hanya para member blackpink, jisung dan tentu sang kekasih minghao.
Pagi ini Jisung sendiri sedang tidak memiliki jadwal, manager juga sudah mengetahui acara yang diadakan orang tua Jisung untuk merayakan kesembuhan rose. Dari tadi maknae nct itu sedang kelimpungan sendiri memilih baju mana yang cocok dipakainya, sudah seperti ingin berkencan saja.
"Kau ini sebenarnya mau kemana jisung-ah? Kau bukan perempuan yang harus ribet memilih baju," Chenle berujar setelah melihat Jisung yang panik sendiri.
"Makan malam biasa sebenarnya, tapi kau benar. Kenapa aku harus pusing memilih baju," Jisung bertanya entah pada siapa.
Chenle memutar kedua bola matanya malas, "terserahlah, aku tidak paham juga dengan dirimu." Ujarnya kemudian berlanjut memainkan handphone miliknya.
"Chenle Jisung kemari, Yuta-hyung membawa pizza!!" Teriakan menggelegar dari Haechan memenuhi seisi rumah. Jisung yang mendengar kata pizza langsung meninggalkan baju - bajunya yang berceceran dan langsung turun ke lantai bawah.
"Yakkk park Jisung setidaknya rapihkan semua pakaian ini!!!" Chenle berteriak kesal.
"Nanti sajaaa!!"
****
"Menurutmu, Miyeon cantik tidak hao?" Mingyu bertanya random secara tiba - tiba.
"Kenapa? Mau kau kencani?" Minghao berujar to the point.
"Jangan menyebar rumor!"
"Ya lagian maksudmu apa kenapa bertanya padaku? Kenapa tidak bertanya pada DK, Dino, atau Vernon?"
"Kau ini tidak seru sekali!"
"Yasudah sana pergi, menganggu saja!" Minghao mengusir Mingyu dari kamarnya. Tak lama mingyu keluar dari kamar minghao dengan mengerutu.
Setelah memastikan Mingyu keluar dari kamarnya, Minghao berjalan menuju pintu dan menguncinya, tak lama dia memencet satu nomor yang tak lain dan tak bukan adalah nomor milik kekasihnya itu.
"Yeobseooo??"
"Kau dimana?" Minghao bertanya to the point.
"Masih di apartement, kenapa ingin datang? Acaranya masih nanti malam jika kau lupa." Rose berujar dengan kekehan geli disebrang sana.
"Aku tahu, tapi jika kau lupa kita sudah tidak bertemu seminggu." Minghao berujar balik.
"Kau merindukanku?" Rose bertanya disebrang sana.
"Pede sekali, tidak tuh,"
"Aaaa baiklah, padahal aku sangat rindu pada hank. Kau mau kan mengantarnya sore ini?"
Diam - diam minghao tersenyum tipis. "Baiklah, karena kau sangat rindu Hank, aku akan keapartemenmu sebentar lagi."
"Okay aku tunggu, sampai jumpa."
"Sampai jumpa, aku matikan."
Setelah sambungannya terputus, Minghao buru - buru saja bersiap - siap. Merasa sudah perfect Minghao berjalan sambil menuntun Minghao. Penampilan Minghao yang sangat - sangat rapih tentu menarik perhatian member seventeen yang sedang berada di dorm.
"Kau mau kemana hao?" Hoshi bertanya karena Minghao mengenakan Jas.
"Kencan, memangnya kalian ini jomblo," setelah mengatakan hal itu minghao buru - buru lari terbirit keluar sambil mengendong hank.
"Yaaaa Xu Minghao!!"
****
"Kau sudah seperti orang yang akan menikah Jisung-ah," Johnny menatap penampilan Jisung dengan seksama.
"Aku harus bersikap sopan karena akan bertemu dengan bukan sembarang orang." Jisung menjawab santai.
"Kau tidak ingin mengajakku? Yakin?" Lagi - lagi Haechan menanyakan pertanyaan yang sedari tadi dia lontarkan.
"Maaf Haechan-hyung, tapi untuk datang ke acara ini kuotanya sangat terbatas." Jisung tersenyum kalem.
"Aku penasaran acara apa? Jangan - jangan kau memang mau kencan ya?!" Chenle berujar heboh.
"Terserah lah, tapi hyung aku berangkat sekarang ya, salam pada hyung yang lainnya!!" Jisung berujar dan langsung saja terbirit keluar.
"Aku yakin berita dating jisung akan dirilis sebentar lagi!" Chenle berujar.
"Chenle," Jaemin menatapnya dengan tatapan tajam.
"Bercanda hyung,"
Beralih ke restoran tempat acara diadakan, terlihat orang tua rose, kakaknya, Jisung, bahkan member blackpink sudah ada ditempat, rose celingak - celinguk sembari terus mengecek handphonenya.
"Mungkin minghao terjebak macet," Jisoo berusaha menghibur kegelisahan rose.
Tadinya Mereka memang akan berangkat bersama dengan minghao yang menjemput ke apartemennya, tetapi entah kenapa minghao menelponnya dan mengatakan bahwa dia akan menyusul nanti, karena tiba - tiba saja ada urusan yang tidak bisa dia tingalkan.
"Hemmm kau tidak merindukan adikmu ini kah kak?" Jisung mencoba mengambil alih perhatian rose.
"Apa maksudmu, kemari kau belum memeluk kakak mu ini kan?" Rose tersenyum dan memeluk Jisung.
"Kau akan konser smtown sabtu ini kan jisung-ah?" Alice bertanya pada adik bungsunya itu.
"Iya, habis dari sana aku harus langsung terbang ke LA untuk KCON," jisung menghela nafas kasar.
"Jangan lesu begitu, kau harus semangat. Fansmu itu bukan hanya ada di korea, mereka pasti menunggu kalian datang ke tempat mereka," Jennie memberi nasihat.
"Arrrasoo, Eomma dan Appa akan datang ke smtown?" Jisung bertanya pada orang tuanya.
"Jisung mian, besok pagi appa dan alice harus terbang lagi ke australia," Tuan park biara dengan nada menyesal.
"Gwencana Jisung-ah Eomma akan datang,"
Jisung hanya tersenyum
"Ekhemm, maaf terlambat." Minghao datang dengan sebuket bunga ditangannya, kedatangan minghao langsung saja disambut antusias oleh rose,"
"Kau dari mana saja, aku khawatir," rose berbicara sembari mengambil buket yang dipegang oleh minghao.
"Bukan apa - apa juga sebenarnya,"
"Nah karena minghao sudah datang, mari kita mulai saja makan malamnya, aku melihat Lisa sudah sangat ingin memakan sup daging itu," tuan park tertawa setelahnya sedangkan lisa bersorak semangat setelah mendapat lampu hijau.
.
.
.
.
.TBC
Terpantau ceritanya makin tidak jelas