"Jadi kenapa menyuruh kita berkumpul disini?" Woozi membuka pembicaraan diantara ke-5 orang yang berkumpul di kamar Jun ini.
Scoups, Jun, Woozi, Jeonghan dan tentunya The8 .
"Mungkin setelah mendengar ini, beberapa dari kalian akan merasa kecewa padaku. Tapi percayalah aku sebenernya tidak ingin menyembunyikan apapun dari kalian," Minghao berujar dalam satu tarikan nafas.
"Sepertinya masalah serius? Kenapa ada apa hao?" Scoups bertanya dengan santai.
"Aku sedang berkencan," ujarnya langsung. Hening sesaat sebelum jeonghan memberikan respon.
"Jelaskan,"
Mingho menduduk sebentar, "Aku mengencani gadis, sudah kurang lebih enam bulan, masalahnya dia sesama idol. Member Blackpink Rose." Ada jeda sebelum The 8 kembali melanjutkan. "Aku dan dia memang menyembunyikan hubungan kami, yang mengetahui hubungan kami hanya member blackpink sendiri karena aku memang jarang diizinkan mengajak Rose keluar karena terlalu berbahaya,"
"Alasanmu memberi tahu pada kami apa hao?" Woozi bertanya.
"Aku sadar setelah berbicara dengan Jun-hyung, Jun-hyung mengenali hank adalah anjing Rose,"
Minghao mengambil jeda sejenak, "Dan setelah dipikirkan kembali ini bisa jadi masalah yang cukup serius nantinya kupikir."
Scoups menganguk tanda mengerti, "Aku tidak akan memarahimu. Kau keren karena sudah berani jujur pada kita,"
"Scoups benar, tidak ada yang salah dari berkencan. Tapi kau tetap harus berhati - hati." Woozi memberi nasihat.
"Aaaa kenapa kau tidak memberi tahu semua member?" Jeonghan bertanya dengan heran.
The 8 mengaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Aku masih ragu memberi tahu mereka, mungkin sebentar lagi. Apalagi aku tidak tahu bagaimana respon Mingyu dan Dokyeom kalau tahu ternyata aku mengencani Rose,"
"Kenapa memangnya?" Jun bertanya bingung.
"Ahhh panjang kalau dijelaskan,"
"HYUNGGGG KALIAN SEDANG APA?!" Tiba - tiba saja pintu kamar Jun terbuka cukup keras, pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Seungkwan.
"Yakk!! Jika pintuku rusak bagaimana? Tidak sopan minimal ketuk dulu," Jun memarahi Seungkwan.
"Mian hyung, lagipula kenapa muka kalian serius sekali? Apa yang dibahas?" Tanyanya penasaran.
"Anak kecil tidak usah kepo," Woozi mengusap wajah Seukwang sambil berlalu, diikuti yang lain juga.
"Heh kenapa aku jadi ditinggal sendiri begini?!!
****
"Jisung kau sudah packing?" Jaemin tiba - tiba saja muncul entah dari mana.
"Kita baru berangkat 3 hari lagi kan? Apa memang harus packing sekarang?" Jisung bertanya, dia masih setia rebahan diatas kasurnya. Maklum hari ini entah kenapa Jisung sangat malas melakukan apapun.
"Yaaa biar kau juga bisa bersantai, lagipula kita akan pergi ke Jeju selama lima hari. Kapan lagi kita berlibur begini coba?"
"Okay, nanti malam aku akan membereskan semuanya," Jisung menjawab kalem.
"Ah hyung, aku ingin ke toilet sebentar,"
Tak lama saat Jisung masuki toilet handphone miliknya berbunyi, Jaemin yang disana otomatis melirik layar hp yang menyala itu.