"Ada apa nih? Rame banget?" Johnny baru saja turun ke lantai satu dan sedang melihat anak - anak WayV sedang mendekor sesuatu, bahkan di dapurpun Jaemin, Taeyong, Kun, dan Chenle terlihat sedang memasak sesuatu.
"Kita mau bikin party kah? Tapi dalam rangka apa nih?" Langsung saja Johnny bergabung bersama yang lainnya.
"Bukan gitu hyung, kita lagi buat penyambutan buat Winwin-hyung. Sebentar lagi dia pulang, kita hampir satu tahun gak ketemu sama dia juga kan," Jelas Yangyang.
"Kenapa tidak ada yang memberi tahuku?" Johnny protes.
Jisung memutar kedua bola matanya. "Jangan drama-hyung, itu tadi yangyang-hyung memberi tahu." Jisung berujar sarkas yang langsung disambut sorakan dari Haechan dan Renjun.
"Arraso, hyung harus apa sekarang?"
"Hyung duduk saja, lagian ini sudah mau beres kok." Renjun mewakili yang lain menjawab pertanyaan dari johnny.
"Arrasooo, aku ke dapur saja deh, aku ingin mencicipi masakan tim dapur. Kalo tidak enak kan bahaya," Johnny berujar kemudian berlalu dari sana.
"Renjun-hyung, aku ingin berbicara sebentar di depan, boleh?" Jisung menghampiri renjun dan bertanya dengan aga ragu.
"Ayok," Renjun bangkit dari duduknya dan berlalu diikuti Jisung dibelakangnya. "Wae, jisung-ah? Ada sesuatu?"
Jisung mengangguk. "Apa aku boleh ikut kalian nanti?" Tanyanya ambigu.
Renjun mengerutkan keningnya bingung, "mau kemana memang?"
Jisung mengaruk kepalanya yang tak gatal. "Itu, aku ingin ikut menonton konser seventeen, sumbaenim." Belum sempat renjun menjawab Jisung buru - buru kembali berbicara. "Aku punya tiketnya kok, cuma aku bingung harus pergi dengan siapa. Aku dengar kemarin Dejun dan Hendery-hyung bilang kalian akan datang menonton."
"Kau dapat tiket dari siapa jisung-ah?" Renjun malah bertanya.
Jisung terdiam sebentar, mana mungkin dia bilang dapat dari rose-noona kan? Tapi tiket ini memang dari rose, karena dia tidak bisa datang akhirnya memberikannya pada Jisung, dan minghao juga sudah tau.
"Euu, aku dapat dari minghao-hyung." Jisung mencicit.
Renjun sempat mengerutkan keningnya. Haechan memang benar maknaenya ini sedikit aneh belakangan ini, lagi pula sejak kapan Jisung dekat dengan Minghao? Tak ingin ambil pusing akhirnya Renjun mengiyakannya saja.
"Ah, terimakasih-hyung." Jisung tersenyun lebar setelahnya.
"Hm,"
****
"Hao, kau kenal dekat dengan Winwin?" Rose tiba - tiba saja bertanya. Keduanya sekarang sedang berada di Sungai Han sambil menikmati Ramyeon.
"Winwin? Tentu kami ada grup chat china-line. Lagi pula kalau kau lupa kamu juga tergabung di 97Line."
Rose menganguk paham. "Ah benar, dia 97line juga."
"Kenapa tiba - tiba bertanya soal winwin?" Minghao memicingkan matanya.
Rose tersenyum jahil, "kau cemburu?"
Minghao hanya menatapnya lurus, rose tertawa setelahnya. "Aniya, aku dapat bocoran dari manager, katanya dia akan menjadi partner photoshoot ku nanti dengan Tifanny," Rose menjelaskan.
"Kau akan ke China?" Minghao bertanya dengan nada cukup senang. Kali ini rose yang mengerutkan keningnya bingung. "Tidak?" Rose menjawab dengan bingung.
"Setahuku Winwim sudah lama di China, dan kau tiba - tiba bilang ada project dengan Winwin, ya tidak salah kan aku mengangap kau akan ke China? Padahal jika benar aku akan ikut, sekalian saja aku bawa kau ke rumahku nanti." Jelas minghao.
Rose tertawa geli mendengar penjelasan sang kekasih, "Untuk pertanyaan itu, aku tidak tahu, mungkin saja Winwin yang akan ke Korea. Masalah kau ingin membawaku kerumahmu, aku juga menunggu itu." Setelahnya rose memberikan wink yang membuat minghao spechlesss seketika.
"Kau belajar genit seperti itu dari mana? Aku tidak genit perasaan,"
"Tak tau, aku bisa dengan sendirinya."
Minghao hanya mengelengkan kepalanya, "Sepertinya aku sudah harus pergi ke perusahaan, kau tahu konser semakin dekat. Ayok aku antar pulang," minghao bangkit menuju mobilnya yang diekori Rose dari belakang.
"Ngomong - ngomong soal konser, Jisung bilang dia akan hadir nanti. Mianhae, aku tidak bisa datang nanti karena masa promosi comeback." Ujar rose menyesal.
"Ini resiko yang kita sepakati dari awal, lagipula aku sungkan mulai besok kita bisa menikmati waktu berdua seperti ini, kita Idol, pekerjaan yang tak mudah. Apalagi schedule kita sangat padat mulai mimggu depan." Minghao menjelaskan.
"Aku selalu berfikir, jika seandainya kita bukan idol apa yang akan terjadi."
"Jika kita tidak jadi idol, kau tidak akan menjadi pacarku. Sudah, jangan lupa pakai sabuk pengamannya. "
***
"WiWIN WELCOMEBACK AT HOMEE," para member nct berkumpul dengan meriah menyambut winwin yang baru saja menginjakan kakinya di dorm. Winwin sempat terkejut kemudian tersenyum cerah, melihat penyambutan untuknya.
"Kau betah sekali di China, Win," Taeyong mendekat dan langsung memeluk Winwin, yang diikuti para member tertua lainnya.
"Akhirnya, teman satu line ku balik juga," Jaehyun tersenyum dan ber high five bersama Winwin.
"Ah kenapa kalian repot - repot menyiapkan semua ini, tapi aku senang sih. Terimakasih aku juga rindu suasana berisik seperti ini," Winwin tersenyum lucu.
"Ayok pindah keruangan tengah, kita lanjut saja disana." Johnny mengajak semuanya, akan tetapi disela Kun. "Tidak hyung, menurutku, Winwin istirahat saja. Siapa tau dia masih lelah,"
Usulan kun diangguki Yuta dan Xiaojun. "Ah tidak apa - apa ge, jika ingin mengadakan pesta aku justru senang," Winwin tersenyum.
"Yasudah ayo lanjutkan," Jungwooo berteriak heboh diikuti yang lain. "Kajjaaa!!"
.
.
.
.TBC
Ini pendek dan gajelas, tapi ak berusaha update ditengah uas ini, see u nanti.