Konser Smtown berjalan dengan lancar dan meriah, namun sayang Jennie dan Jisoo tidak bisa menonton sampai akhir, karena tiba - tiba saja ada hal yang membuat mereka harus terbang ke Korea. Jisung cukup sedih sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi.
Disisi lain, Jisoo dan Jennie baru saja mendapat kabar bahwa Lisa mengalami kecelakaan ringan setelah pemotretan, Mobil yang ditumpangi oleh Lisa dikendarai supir dalam keadaan mengantuk, tentu saja kabar itu membuat Jisoo dan Jennie bergegas untuk pulang dan melihat keadaan sang maknae. Rose dan Minghao pun setelah event Tiffany langsung pulang ke Korea, padahal seharusnya rose memiliki satu hari untuk menikmati waktunya bersama minghao.
"Lisa akan baik - baik saja, jangan khawatir." Sedari tadi minghao terus saja menenangkan rose. Harus rose akui walaupu sering bertengkar akan tetapi rose juga sangat menyayangi lisa, lisa sudah seperti saudara kandung baginya.
"Lebih baik kau tidur sekarang, perjalanan masih cukup jauh."
Walau berat tetapi minghao memang ada benarnya juga, perjalanan menuju seoul masih cukup jauh, akhirnya dengan perasaan enggan rose mencoba tidur dengan harapan saat membuka mata nanti dirinya sudah sampai seoul.
Disisi lain, Jennie dan Jisoo yang baru saja mendarat langsung bergegas menuju rumah sakit tempat dirawatnya Lisa, sampai diruang inapnya terlihat Lisa yang sedang memakan buah ditemani managernya, menoleh mendapati kedua unnie-nya itu dengan wajah panik. "Lisa, kau tidak apa - apa? Apa yang lecet?" Jisoo menghujami lisa pertanyaan sembari langsung mengecek seluruh anggota tubuh maknae grupnya itu.
Lisa menoleh cepat kearah sang managar yang hanya tersenyum canggung. "Bukannya sudah aku bilang jangan menganggu para member? Kau menelpon mereka? Ini hanya kecelakaan kecil," lisa tersenyum creppy kearah sang manager.
"Yakk lalisa, jangan marahi managermu. Dia sudah benar dengan menghungi kami, dan memberi tahu kondisimu. Walaupun kecelakaan biasa, kami tetap khawatir." Jennie berujar dengan serius.
Lisa menunduk, "Mian, eonnie. Aku tidak mau menganggu acara kalian, lagi pula kenapa tidak tunggu konsernya selesai dulu? Jisung pasti sedih kalian pergi begitu saja."
"Habisnya kami khawatir, Rose juga langsung pulang begitu mendengar kabar ini." Jennie memberi tahu.
"Aku jadi membuat panik semua orang kalau begini. Ngomong - ngomong hanya tanganku yang tergores, sebenarnya tidak seserius itu. Bahkan aku bisa pulang malam ini juga." Lisa menjelaskan kondisinya. "Jika nanti jisung bertanya kenapa kalian pulang duluan, bilang saja agensi memangil. Jangan beritahu dia juga, eonnie." Lisa berujar yang langsung diangguki oleh kedua member tertuanya itu.
"Yasudah, ayok kami bantu kau bersiap, malam ini kita semua pulang ke dorm blackpink saja." Titah jisoo yang disetujui keduanya.
***
"Hyung lihat setelah konser kau terus murung, ada yang menganggumu jisung-ah?" Jaemin datang dan langsung duduk sambil memeluk sang maknae.
"Aniya-hyung, hanya mood ku sedang jelek saja."
Renjun dan Haechan yang kebetulan duduk tak jauh dari posisi Jaemin dan Jisung langsung saja berbisik - bisik.
"Ini pasti karena tadi jisoo-noona pulang ditengah konser, makanya sekarang jisung sedang galau," Haechan berteori yang menurut renjun cukup masuk akal.
Karena sebelumnya jisung sangat - sangat bersemangat, akan tetapi setelah menguping Irene dan Seulgi yang bilang Jennie dan Jisoo harus tinggal di tengah acara Mood Jisung langsung saja berubah drastis.
"Kalian ini sedang apa?" Doyoung datang menginstrupsi keduanya yang sedang asik berteori ini itu.
"Yakkk, doyoung-hyung. Bikin kaget saja,"
"Lagian kalian ini sedang apa? Yang lain sudah bersiap ke penginapan, mengapa kalian masih disini?" Tanya doyoung. Sontak saja Haechan dan Renjun melihat sekelilimg dan ruang tunggu memang mulai sepi, bahkan jaemin dan Jisung pun sudah tidak ada ditempat semula.
"Araasoo hyung, kami akan menyusul sekarang." Renjun menjawab.
Doyoung mengangguk paham, jangan terlalu lama.
"Oke, hyung."
****
"Yak lalisaaaaa!!!" Rose masuk kedalam dorm blackpink dengan tergesa, melepaskan sepatu asal dan menjatuhkan jinjingan yang dibawanya dimana saja. Minghao yang dibelakangnya hanya mengelengkan kepalanya dan langsung memungut barang yang berserakan sembari langsung menyusun ke tempat yang seharusnya.
Lisa tersenyum begitu melihat rose, sembari memangku leo, "Annyeong Chaeyoung-ah."
"Kau ini membuat khawatir saja, kau tidak papa?" Rose bertanya, nada dan raut wajahnya begitu kentara bahwa dirinya merasa sangat khawatir.
"Aku baik - baik saja. Maaf membuat kehebohan sampai kau harus mempercepat jadwal terbang pesawat kalian,"
"Kami masih bisa berlibur kapan - kapan, oh ya ngomong - ngomong kenapa supirmu bisa mengantuk seperti itu sih?" Rose bertanya kepo.
"Yaa mana ku tahu," lisa menjawab lempeng.
"Kau ini,"
"Kenapa ribut sekali?" Jisoo keluar mengunakan piyama hello kitty nya. "Ah rose kau sudah mendarat? Jisoo tersadar kemudian.
"Kalian sudah makan?" Lanjutnya bertanya.
"Kami sudah makan di pesawat tadi, noona." Minghao mewakili menjawab.
"Yak!! Lalisa sedang apa kau di ruang tv sebdiri? Kau harus beristirahat. Kau juga rose-ah, Hao kau menginap saja disini ini sudah pukul 2 dini hari. Kau pulang besok saja" Jisoo berujar panjang lebar yang akhirnya mau tak mau diangguki oleh semua walaupun sebenarbya lisa masih ingin menonton serial ini.
"Kau masuk saja rose-ah, minghao-ya. Aku yang akan membantu lisa ke kamarnya."
"Tidak ada negosiasi, jika kau membantah aku akan menghubungi Ten dan mengatakan kondisimu saat ini," Baru saja Lisa akan protes tetapi Jisoo terlebih dahulu mengancam dirinya.
"Arrasooo," lisa menghela nafas kasar.
"Good,"
..
.TBC
Ini pendek aku tau, sorryy guys ak mau uas jadi agak sibuk hehe. Ini garing sih, tapi see u next chap. Aku mau ngasihin konflik nih btw, jadi siapin mental dulu kalian yah hehehe.