25

3.5K 317 18
                                    

Minghao tersenyum tulus menatap wanita yang sedang berjalan kearahnya. Senyuman bahagia tidak bisa lepas dari wajah rupawannya itu. Katakan lah bahwa hari ini merupakan hari terbahagia bagi dirinya.

Sangat gugup? Tentu saja. Siapa yang tidak gugup di hari pernikahan mereka. Terkadang dirinya masih tidak bisa mempercayai bahwa pada akhirnya dirinya bisa menikah diiringi dukungan dari semua orang terdekatnya, menikah dengan status sebagai seorang idol tentu saja tidak mudah, banyak hal yang harus dilalui dan dirinya adalah sekian dari beberapa idol yang bisa melakukan pernikahan secara terbuka seperti ini.

Semakin dekat sang pengantin berjalan, hati minghao semakin berdetak tak karuan. Akan tetapi dirinya mencoba tenang dan meraih jemari lentik sang kekasih yang sebentar lagi akan menjadi istrinya ini.

"Aku titip, putriku kepadamu."

Minghao mengangguk dengan gentle dan mengajak sang pengantin menuju altar untuk mengucapkan janji suci mereka berdua.

Tak lama, keduanya berdiri menghadap kepada sang pendeta, setelahnya pendeta menyuruh keduanya berhadapan untuk saling mengucapkan janji suci. Pendeta menyuruh dirinya untuk mengengam tangan sang wanita, menghela nafas panjang, dirinya mulai mengucapkan janji suci pernikahan dengan suara yang tegas dan juga lantang

"I, Xu Minghao, take you, Roseannne Park , to be my wife . I promise to be true to you in good times and in bad, in sickness and in health. I will love you and honor you all the days of my life."

"I, Roseanne Park , take you Xu Minghao, to be my lawfully wedded husband , to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us part."

Keduanya saling menatap dengan tatapan penuh kasih, tak lama sang pendeta mengumumkan bahwa keduanya telah sah menjadi seorang suami istri. Hal itu disambut sorakan bahagia dari para tamu yang hadir.

"Hyunggggggg ayokk ciummmmm rose-noona!!" Teriakan Dino sontak saja disambut antusias yang lainnya. Sementara Minghao dan Rose hanya tersenyum malu. Tapi tak lama, pendeta mempersilahkan sang pengantin untuk berciuman.

Minghao tanpa ragu mendekat dan menaruh satu tangannya ditekuk dan satunya di pipi sang gadis, tak lama dirinya mulai mendekatkan bibirnya dan mulai mencium rose, melumatnya sebentar kemudian melepaskannya. Hal itu disambut sorakan heboh dari para tamu.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu." Minghao berbisik ditelinga rose setelah memberikan ciuman manis. Rose tersenyum, matanya berkaca - kaca karena sangat bahagia. "I'm lucky to know u in my life."

Dua tahun lalu mungkin adalah fase terberat bagi keduanya. Minghao yang berfikir telah kehilangan separuh nyawanya saat mengetahui bahwa sang kekasih meninggal karena sebuah accident, dirinya sudah merasa seperti mayat saat itu. Akan tetapi, tuhan sangat sayang padanya. Rose selamat pada saat itu, karena pada saat itu bukan Rose mengalami kecelakaan, itu adalah seorang yang berniat jahat kepada rose dengan menipunya.

Entah harus bersyukur atau bagaimana saat rose di ditipu. Karena mungkin jika rose tidak ditipu mungkin yang mengalami hal mengerikan itu adalah Rose.

Setelah kejadian yang sempat membuat banyak orang trauma itu, mereka berusaha bangkit bersama - sama. Minghao dan Rose juga mengumumkan hubungan mereka yang disambut antusias dan positif publik hingga pada alhirnya keduanya bisa berakhir disini, di pelaminan untuk melanjutkan hidup mereka dengan lebih serius.

"Aku ingin memiliki banyak keponakan, beri aku keponakan kembar 4." Lisa berujar saat mendatangi Minghao dan Rose. Lontaran Lisa disambut pelototan Rose dan tawa renyah dari Minghao.

"Kau saja yang punya anak," Rose menjawab dengan nada lempeng, mendengar jawaban dari Rose sontak membuat Lisa cemberut. "Yak, kau lupa aku sudah putus dengan Ten-Oppa!!," Merasa suaranya terlalu keras Lisa menutup mulutnya, lupa bahwa orang yang dia sebut ada juga disini saat ini.

Minghao tersenyum jahil. "Kau bisa melihat kebelakang Lisa-ya, banyak yang menyukai mu kok."

Belum sempat membalas perkataan Minghao, Jennie sudah menerobos memeluk Rose yang sontak membuat Lisa tergeser posisinya.

"Adikku sudah besar, aku benar - benar tidak percaya kau sudah menjadi istri orang!!"

Rose tersenyum. "Cepatlah menyusul kami eonnie, aku yakin Taehyung-Oppa tidak akan menolak jika diajak menikah."

Perkataan Rose sontak saja membuat pipi Jennie memerah, tak lama kemudian tersadar bahwa dirinya kehilangan Taehyung disisinya dengan begitu Jennie dengan panik mencari sang kekasih, takut jika nanti Taehyung diculik gadis lain.

Rose hanya mengelengkan kepalanya tak lama datang kakak tertua di Blackpink, Jisoo datang tidak sendirian dirinya datang dengan Joshua. Mereka balikan guys.

"Aku berharap yang terbaik untuk kalian berdua," Joshua tersenyum.

"Dimana yang lain hyung?" Minghao bertanya karena tidak melihat para membernya. Joshua mengedikan bahunya. "Mungkin masih makan," Minghao mengangguk mengerti.

"Rose-yaaa, kau adalah pengantin tercantik yang pernah aku lihat." Jisoo berujar sembari memeluk dan mencium pipi rose. Rose hanya mengelengkan kepalanya mendengar pujian sang kakak tertua.

Tak lama terdengar suara microfon berbunyi yang mengalihkan fokus mereka semuanya. Rose tampak berbinar saat tahu siapa yang menyalakan microfon.

Diatas panggung sana dirinya melihat Jisung-sang adik yang sedang berdiri kaku. Entah akan apa, tapi begitu Jisung sadar semua mata tertuju padanya dirinya mulai merasa awkard dan menggaruk tekuknya yang tak gatal.

"Aku akan menyanyikan lagu spesial dihari paling bahagia ini," Jisung memulai dengan kata pembuka yang membuat rose semakin antusias karena dirinya tidak tahu bahwa Jisung akan memberikan sebuah lagu untuknya.

Setelah terpublishnya hubungan dirinya dan Minghao, Rose juga mempubliskan hubungan darahnya dengan Jisung. Banyak yang tidak menyangka tentu saja, tapi banyak juga yang sudah tahu karena kemiripan dirinya dan sang adik. Walaupun beberapa orang masih belum percaya tapi seiring berjalannya waktu mereka mulai menerimanya.

"Aku tidak bernyanyi sendiri, Hyung Palli!!!" Jisung terlihat memanggil para Dreamies, hal itu sontak saja mendapat sorakan semangat dari para tamu. Tak lama para member dreamiss mulai naik, Rose terkekeh merasa gemas dengan mereka bertujuh. Tak lama alunan lagu mulai menyala, para Dreamies menyanyikan lagu Candle Light yang membuat Rose terharu.

"Minghao-hyung, aku ingin kau menjaga kakakku, jangan sakiti dia. Kalau aku melihatnya menangis karenamu aku tidak akan segan memukulmu, kau dengar itu? Sayangi dia melebihi aku menyayangi kakakku. Bahagiakan dia seperti aku, Alice-noona, Mom dan Dad berusaha membuatnya tersenyum. Semoga kalian bahagia selalu." Diakhir lagu Jisung memberi pesan menyentuh yang sontak membuat Rose meneteskan air matanya. Sementara minghao memberi gestur mulut "Aku tidak akan mengecewakan kalian, aku janji,"

Dan begitulah semakin lama acara pernikahan mereka semakin ramai. Apalagi ketika member Seventeen, Nct dan Blackpink bergantian menyumbangkan suara emas mereka.

.
.
.
.

THE END

Beneran tamat yaa guys, sorry kalo tidak jelassss. Aku gamau memaksakan tamut makin ngawur. Mau extra chapt tidak? Wkwk

Anyway ak dah ada cerita baru penganti book ini, cast masih tetep Minghao sama Rose bcs i love them so much.

Boleh di cek ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boleh di cek ya guys

Hidden Brother ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang