"Arley Zelene, di panggil bapak general manager buat ke ruangan"
Deg
Aku menoleh ke arah kak Zulva dan menunjuk diriku sendiri "saya kak?"
Kak Zulva mengangguk mantap "iya, kamu di panggil bapak general manager di ruangan"
"Lho...kenapa?"
"Aku gak tau juga, tapi masalah audit sih. Pokoknya kamu sekarang kesana dulu"
Masalah audit? Tapi kok aku dipanggil? Why?
Aku menghela nafas pelan dan meletakan beberapa dokumenku lalu pergi berjalan menuju ruangan. Dahiku mengernyit ketika melihat beberapa supervisor dan inchart yang ada di ruangan yang berdindingkan kaca itu
Jangan-jangan ada masalah lagi
Tok tok tok
"Masuk"
Ku buka pintu dengan perlahan lalu aku berdiri di belakang supervisor ku.
Kulihat pak GM menatapku saat kak Siska supervisor ku memberikan ku sebuah panel colar "coba lihat Ley, menurut kamu colar ini ada masalah apa enggak?"
Ku ambil collar itu dari tangan kak Siska dan mengamatinya dengan lekat lalu menggeleng pelan "gak ada kak".
Kak Siska menatapku dengan lekat dan kulirik beberapa orang disini juga ikut menatapku.
"Yakin?",tanya kak Siska lagi
Ku tatap panel collar itu dan memeriksanya lagi.
Deg
Damn.....settingannya astaga, tapi kok bisa ya? Bukannya biasanya gak ada masalah kalau di setting seperti ini?
"Apa kamu menemukan letak permasalahan nya?",tanya kak Siska
Aku mengangguk pelan "settingannya".
"Kamu gak pakai pola waktu ngerjain itu?",tanya pak GM
Aku mengangguk lagi "pakai pak, saya pakai pola IL waktu ngerjain itu"
"Terus kenapa settingannya bisa seperti itu?"
"Karena potongan fabric nya jelek".
Ku dengar pak GM menghela nafas kasar "udah tau potongannya jelek, kenapa di pasang?"
Ya karena di kejar produksi pak, biasanya juga gak ada masalah kok. Lagian aku ngerjain kayak gini udau 2 tahun, jadi kenapa baru sekarang di permasalahkan?
"Heh mbak"
"Mbak....kamu dengerin saya kan?"
Kepalaku mendongak dan melihat pak GM menatapku "kenapa di pasang kalau potongannya jelek? Harusnya kamu feedback ke supervisor mu dulu"
Feedback juga udah pernah tapi mereka bilang gak papa. Tapi kalau aku jawab seperti itu nanti semuanya ikut kena dan aku malah di review lagi sama inchart dan supervisor ku.
Aku memilih menunduk "maaf pak".
"Kamu tau gak harga 1 baju itu berapa?"
Aku menggeleng pelan dan pak GM menegakkan posisi duduknya "1 baju itu harganya 1,8 juta dan cuma buyer ini yang bayarnya secara cash. Kenapa kamu malah buat masalah sih mbak? Tanggal 29 sampai 3 hari kedepan itu yang punya order ini akan datang kemari dan buyer itu gak butuh data mbak, mereka mau lihat kinerja kita. Apa kamu mau memperlihatkan kerjaan kamu kayak gini ke mereka? Kalau mereka gak mau order lagi gimana?".
"Kalau semua orang disini mentalnya kayak kamu, yang ada perusahaan ini bangkrut dan gak ada yang order".
Damn....biasanya juga gak ada masalah lho, kenapa sekarang ada masalah sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Ghost (Completed)
HorrorApa kalian percaya hantu? Awalnya aku tidak percaya sama sekali dengan hantu tapi sekarang kepercayaan ku berubah Aku sangat percaya bahwa hantu itu ada Hantu yang tidak sengaja menyelamatkan ku dari percobaan ku bunuh diri ku kini terus mengganggu...