28

5.7K 900 47
                                    

Selamat datang kota Semarang

Ku lemparkan tubuhku ke tempat tidur kos.an baruku setelah aku meletakan tasku di dekat lemari.

Akhirnya aku bisa kabur juga dari kota Solo untuk menuju ke kota Semarang. Sebenernya aku sangat ingin pergi ke luar negeri, tapi gak bisa karena aku gak bisa bahasa asing plus aku hanya lulusan S3 (SD, SMP dan SMA). Namun setidaknya aku bisa pergi dari kota itu untuk menghindari kedua manusia yang banyak drama

Aku akan menganggur 1 bulan ini sampai situasi lebih aman dan kondusif, aku juga ingin menambal hatiku yang sudah hancur berkeping-keping.

Kirei benar-benar brengsek, dia menipuku dari awal dan bahkan memanfaatkan ku. Harusnya aku tidak jatuh cinta dengannya, harusnya aku tidak mencintai nya dan harusnya aku mengusirnya dari dulu.

Ku gulingkan tubuhku ke tengah tempat tidur dan kupejamkan kedua mataku dengan perlahan.

Entah kenapa aku terbayang-bayang ciumanku dan Kirei, aku gak tau kenapa aku memikirkan Kirei sekarang.

Dia ada dimana ya sekarang? Apa dia bisa kembali ke tubuhnya lagi? Ah bodo amat, aku tidak peduli lagi dengannya.

Ku buka kedua mataku sambil duduk dan berdiri lalu membereskan barang-barang ku.

Setelah aku selesai membereskan barang-barang ku, aku keluar dari kamar kos dan menguncinya. Mendadak aku laper banget jadi aku harus cari makan dulu.

Aku tersenyum tipis saat berpapasan dengan penghuni kos yang meleparkan senyum ramahnya ke arahku.

Ku naiki motor kesayanganku dan ku lajukan motorku dengan kecepatan sedang.

Makan apa ya? Tahu campur? Ayam geprek? Ayam penyet? Ayam kremes? Ayam ungkep? Ayam kalasan? Ayam bakar?

Tahu campur aja deh.

Ku belokan stang motorku ke penjual tahu campur dan ku parkirkan motorku di depan gerobak penjual tahu campur.

Aku turun dari motor dan menghampiri ibu-ibu penjual tahu campur "tahu campur nya satu ya buk, pedes"

"Siap mbak"

Ku lihat orang-orang yang makan tahu campur di dalam warung. Rasanya aku ingin makan di tempat supaya gak perlu cuci piring tapi aku takut selera makanku akan hilang jika ada yang merokok.

Aku gak tau kenapa selera makanku selalu hilang saat ada yang merokok. Kenapa mereka gak merokok di rumah aja sih? Kenapa merokoknya di tempat umum?

Ku ikat rambut panjang ku saat panas melanda tubuhku. Aku gak nyangka kalau Semarang sepanas ini, soalnya Solo gak sepanas ini. Apa mungkin karena Semarang itu pusat kota di provinsi Jawa Tengah? Humm mungkin saja sih

"Ini pesanannya mbak"

"Berapa buk?",tanyaku sambil mengambil sebungkus plastik putih yang berisi tahu campur

"10 ribu"

Ku keluarkan uang pas "makasih buk"

"Sama-sama mbak"

Ku naiki motorku lagi dan kulajukan motorku menuju kos.anku. Sesampainya di kos.anku, aku segera memakan tahu campur ku. Anehnya aku merasa diriku gak ada selera makan padahal aku laper banget.

Kenapa aku jadi gak selera makan seperti ini? Padahal disini gak ada yang merokok.

Aku menghela nafas kasar dan memaksa untuk memakan tahu campur ku yang baru seperempat aku makan.

*****

Ku buka kedua mataku perlahan saat kurasakan hawa dingin menerpa pori-pori kulitku.

Bibirku terbungkam rapat saat melihat Kirei duduk di tepi tempat tidurku. Dia terlihat terkejut saat aku menatapnya dan tiba-tiba dia berdiri "maaf, aku....."

"Apa?"

"Aku takut Kylie menemukanmu jadi aku hanya ingin menja...."

"Menjagaku? Itu maksudmu?"

Kirei mengangguk pelan dan aku duduk di atas tempat tidur, ku tatap penampilan Kirei yang masih sama dari awal kita bertemu "aku tidak akan dalam bahaya jika kamu tidak menggangguku untuk bunuh diri"

"Maaf Arley"

"Aku juga tidak akan merasakan sakitnya jatuh cinta kalau aku sudah mati waktu itu, aku tidak akan merasakan sesak bahkan aku juga tidak akan hidup dalam incaran psychopat jika kamu tidak muncul untuk mengganggu proses bunuh diriku"

"Kamu membuatku jatuh cinta tapi kamu sendiri yang menusuk-nusuk ulu hatiku, kamu berbohong banyak hal padaku, sebenarnya apa yang kamu pikirin sih?"

"Aku....."

"Ah benar, manusia sejenis dirimu itu emang suka memikirkan diri sendiri dan keuntungan pribadi. Kamu bisa memanfaatkan ku untuk menyelamatkan ragamu dan kamu bisa memanfaatkan ku untuk secara tidak sadar menemui psychopat itu agar aku bisa mengembalikan mu ke ragamu",sahutku lalu aku hanya bisa tersenyum miris

Kirei menggeleng cepat dan duduk di depanku, telapak tangannya yang dingin menggenggam punggung tanganku, dia menatapku dengan lekat "aku tidak pernah berfikiran untuk kembali ke ragaku Arley, aku malahan selalu berdoa agar aku tidak kembali ke ragaku supaya aku bisa selalu disamping kamu untuk membahagiakan mu. Aku bisa menuruti semua kemauanmu jika aku menjadi hantu dan aku juga bisa menjagamu dari penjahat yang akan melukaimu jika aku jadi hantu. Demi Tuhan....aku melakukan kebohongan ini agar aku bisa selalu di sisi kamu"

Bibirku kembali terbungkam rapat saat melihat sorot mata Kirei, Kirei meremas pelan punggung tanganku "bisakah kita memulainya lagi dari awal? Aku janji tidak akan ada lagi kebohongan, aku janji aku....."

"Cukup"

Kulepaskan genggaman tangan Kirei "urusi saja saudaramu dan jangan...."

"Aku mohon Arley, aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi. Aku mencintai kamu dan aku...."

"Stop Kirei"

"Arley"

Ku tarik nafasku dalam-dalam saat melihat tatapan sendu dari kedua mata Kirei dan Kirei tiba-tiba mengambil tanganku untuk menempelkan telapak tanganku di dadanya.

Kedua mataku membulat sempurna saat aku bisa melihat masa lalu Kirei saat Kirei hidup. Masa lalu Kirei saat hidup benar-benar bahagia, dia menjadi lulusan muda terbaik dan memiliki perusahaan sendiri sampai ia kehilangan kesadarannya untuk di jadikan objek penelitian Kylie.

Aku juga melihat apa yang di lakukan dan yang dipikirkan Kirei saat pertama kali kita bertemu denganku. Dia tidak ada niat memanfaatku, dia mendekatiku karena dia tertarik padaku. Aku bisa merasakan saat dia syok ketika mengetahui fakta bahwa Kylie menjadikannya objek penelitian saat pertemuan ku dan Kylie di Mall waktu itu.

Ku gigit bibir bawahku saat tau perasaan cemas Kirei saat Kylie sedang bersamaku. Anehnya, aku tidak bisa merasakan bahwa Kirei ingin memanfaatku, aku hanya tau bahwa Kirei ingin aku dalam kondisi aman. Dia memang ingin menemukan raganya tapi keinginan itu hanya untuk menjaga raganya saja, dia takut kalau dia tidak akan bisa melihat ku jika dia benar-benar mati.

Aku segera menarik tanganku dari dadanya saat aku membaca apa yang dia pikirkan dan ia rasakan saat ini. Dia memikirkan kebahagiaan ku dan masa depanku, bahkan ia merasakan kebahagiaan saat ada di dekatku.

Lalu aku harus apa sekarang?

"Kamu cukup mengijinkan ku untuk menjagamu, hanya itu Arley".

"Aku mohon ijinkan aku untuk....."

Plakkkk

Ku tampar pipinya dengan sekuat tenagaku namun sialnya Kirei hanya diam dan......

Plakkk

Voted?
Komen?

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang