21

6.1K 925 47
                                    

"Ughhh"

Ku buka kedua mataku saat kurasakan tubuhku semakin terasa dingin saat aku memeluk sesuatu. Kepalaku mendongak dan aku melihat Kirei yang tersenyum manis ke arahku "morning sayang".

Aku tersenyum manis membalas senyuman nya "morning".

Cup

Kedua mataku terpejam kembali saat bibir dingin Kirei mengecup bibirku dengan singkat dan aku kembali membuka kedua mataku.

Ku eratkan pelukanku di tubuh Kirei yang dingin dan aku gak peduli dengan dinginnya tubuhnya "kamu gak tidur hum?"

"Ya enggak lah sayang. Emangnya sejak kapan hantu itu tidur?"

Benar juga ya, dia kan hantu. Jadi ya sudah pasti dia gak tidur.

"Terus dari semalam kamu ngapain kalau gak tidur?"

"Ngelihatin kamu tidur"

Deg

Ngelihatin aku tidur? Aku gak ngiler kan? Duh malu-maluin banget kalau aku ngiler.

"Kamu gak ngiler sayang, tapi ada yang aneh saat kamu tidur"

Kulepaskan pelukanku dan ku tatap wajah cantik Kirei yang pucat "apanya yang aneh? Aku mengigau?"

Kirei menggeleng pelan lalu menyentuh pipiku dengan lembut "kamu makin cantik dan menggemaskan waktu tidur".

Deg

Kurasakan wajahku mulai memanas dan aku memilih mengalihkan pandangan ku ke arah langit-langit kamar apartemen milik Kirei.

"Semalam aku memindahkan barang-barang mu kemari"

"Memangnya kamu tidak bertemu dengan saudaramu?"

"Enggak sayang, aku sampai duluan ke rumah kamu sebelum dia"

Aku hanya tersenyum sendu dan tiduran miring menghadap Kirei lalu menyentuh kedua pipi Kirei "maaf, aku tidak bisa menemukan jasadmu dan....."

"Ssttttt its okey sayang, lagian aku gak ingin pergi dari kamu, aku malah berharap jasadku tidak di temukan supaya aku bisa memanjakanmu, melayanimu dan selalu bersama kamu".

"Masak sih?", godaku.

"Iya ih".

"Sini cium",pintaku lalu memanyunkan bibirku.

Kirei tersenyum dan mengecup bibirku dengan lembut, kedua mataku terpejam saat kurasakan jantungku berdegup kencang ketika Kirei melumat bibir bawahku dan menggigit nya dengan lembut.

Tubuhku menengang ketika lidah dingin Kirei masuk kedalam mulutku.

"Mphhhhhh".

Ku gigit lembut bibirnya dinginnya dan ku balas dengan lumatan yang intens.

Aku segera melepaskan ciumanku saat nafasku mulai habis. Ku buka kedua mataku dan kulihat Kirei baru saja membuka kedua matanya.

"Kenapa di lepas?"

"Nafasku habis ih".

Kirei terkekeh pelan dan mencubit kedua pipiku dengan gemas "uhhhh masak? Aku kira kamu bergairah".

"Kirei.... jangan mulai ya"

"Bergairah juga gak papa kok".

"Aku cubit nih",ancamku.

"Cubit aja nih, telanjangin juga gak papa kok, aku pasrah kalau kamu mau menelanjangi ku".

Astaga Tuhan..... kenapa aku bisa suka sama orang yang kelakuannya sebelas dua belas sama hantu sih?

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang