2

12.5K 1.1K 57
                                    

Kedua mataku berkedip pelan saat sinar matahari menyilaukan kedua retina mataku dan ku lihat langit biru cerah yang menjadi pemandangan ku saat ini.

Aku segera bangun dan melihat sekeliling ku dengan tatapan bingung karena aku terbangun di tengah-tengah rerumputan yang di kelilingi tumbuhan ilalang.

Aku dimana? Kenapa aku bisa disini?

Kepalaku menoleh ke samping dan kulihat sebuah gedung tua yang sudah kosong.

Tunggu sebentar....bukannya semalam aku berada di atas gedung ini karena aku ingin berniat bunuh diri? Tapi kenapa pagi ini aku bisa disini?

"Karena aku menyelamatkan mu dari kejailan wewe gombel semalam saat wewe gombel menarikmu sampai kamu mau jatuh dari atas gedung"

Deg

Aku sontak menoleh kebelakang dan kulihat perempuan cantik berwajah pucat yang memakai kemeja putih kebesaran hingga menutupi celana pendeknya sedangkan rambut panjangnya di gerai sampai ke punggung nya.

Dia kan perempuan semalam, tapi kenapa dia bisa mendengar ucapan dalam hatiku?

"Tentu saja aku bisa mendengarmu",ucap perempuan itu yang membuatku sangat terkejut.

Gimana gak terkejut kalau aku bicara dalam hati dan dia jawabnya memakai bibirnya.

Dia tersenyum manis ke arahku dan aku sontak berdiri dan mundur beberapa langkah "kamu hantu semalam kan?"

Dia mengangguk lalu mengulurkan tangannya ke arahku "namaku Shaletta Kirei, panggil aja aku Kirei".

Ku lirik tangannya yang kecil dan putih pucat, kulihat Kirei menarik tangannya kembali "apa tidurmu nyenyak? Aku sudah berinisiatif membuatmu tidur nyenyak, bukankah kamu harus berterimakasih padaku?"

"Membantuku tidur nyenyak? Yang ada kamu menakut-nakuti ku dengan menunjukan sisi serammu"

Kirei tersenyum tipis "seram? Padahal aku cuma membuat kedua mataku jatuh ke wajahmu aja, masak udah seram sih?"

"Heh..... kamu juga tersenyum lebar sampai bibirmu mencapai ke ujung telingamu bahkan gigi taringmu lebih menyeramkan dari gigi taring T-rex "

"Bukankah kamu ingin pingsan?"

"Ya tapi tidak perlu menunjukan muka jelekmu"

"Kok kamu jadi marah-marah sih? Padahal aku sudah menyelamatkan mu dari kejailan wewe gombel, bahkan aku menjagamu dari tengah malam sampai detik ini supaya ragamu tidak di ambil oleh mereka".

"Lagian aku gak memintamu menyelamatkan ku".

Kirei menghela nafas pelan "dasar manusia tidak tau berterimakasih, mendingan semalam aku biarkan mereka mengambil ragamu".

Aku kini menatap sekeliling ku yang sepi "mereka? Apa mereka disini?"

Kirei menggeleng "mereka gak disini, mereka kan takut sinar matahari".

"Kok kamu gak takut sinar matahari?"

"Hahahaha lalu kenapa kamu tidak takut padaku? Bukankah kamu semalam pingsan karena melihat ku?"

"Semua orang juga akan pingsan melihat mu semalam saat kamu menakut-nakuti ku, kalau sekarang kamu kam terlihat can....."

Kirei mengangkat sebelah alisnya "can......can apa? Canda? Cankul? Candu?"

Aku menggeleng cepat "maksudku, kamu terlihat seperti manusia biasa".

Kirei melihat ke tubuhnya sendiri dan kini ia menatapku "mulai sekarang aku akan mengikutimu"

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang