11

7.7K 1K 49
                                    

"Kenapa kita harus berpakaian seperti ini?",tanyaku bingung saat aku dan Kylie menyamar menjadi laki-laki setelah kami sampai di negara Haiti.

Bayangin aja 3 kali transit dan 3 kali ganti pesawat untuk mencapai negara ini. Lagian Kylie niat banget sih ngeluarin ratusan juta cuma buat mencari petunjuk tentang tengkorak hitam.

Kylie membenarkan maskernya dan kaca mata hitamnya "supaya kita terlihat keren".

"Keren katamu? Yang ada kita malah terlihat seperti teroris tau".

"Udahlah jangan banyak bicara, kita harus ke suatu tempat "

Kylie menarikku untuk masuk ke dalam bus yang berhenti dan membawaku untuk duduk di samping nya.

"Kirei dimana?"

"Aku gak tau, dia menghilang saat kita naik pesawat dari Surabaya".

Aku juga heran karena Kirei masih menghilang semenjak keberangkatan ku dan Kylie dari Surabaya, bahkan dia masih tidak menunjukan hidung belangnya di depanku setelah ia menciumku di supermarket malam itu.

Sebenarnya dia kemana? Kenapa dia tidak muncul? Apa dia di halangi hantu-hantu disini? Jangan-jangan hantu-hantu disini tidak ramah dan menyeramkan. Ah bodo amat....gak ada dia hidupku aman, nyaman dan tenteram.

"Gardez la monnaie (ambil saja kembaliannya)",ucap Kylie pada seorang pria berkulit hitam yang sedang membawa beberapa uang.

Pria itu tersenyum dan melirikku sekilas "merci beaucoup mademoiselle (terimakasih banyak nona)".

Pria itu berjalan pergi dan aku memilih melihat keluar jendela. Negara ini sebenarnya tidak jauh beda dari negara ku, bedanya ya cuma beda nama negara aja.

"Kamu tadi ngomong apa sama pria itu?"

Kulirik Kylie yang menoleh ke arahku, dia tersenyum tipis dan menyandarkan punggungnya di jok bus "aku bilang 'apakah perempuan di sampingku sekarang cantik' dan dia bilang kalau kamu cantik".

"Bulshittt "

Kylie hanya tersenyum tipis dan aku hanya menghela nafas kasar "apa kamu tidak bosan terus bersamaku?"

"Kenapa harus bosan?"

"Memangnya kamu gak holiday sama orangtua kamu?"

"Gak, Papa sudah nikah lagi, Mama lumpuh dan saudara ku satu-satunya malah menghilang. Jadi aku gak bisa holiday sama mereka".

Papanya nikah lagi? Saudaranya menghilang dan Mamanya lumpuh?

"Sorry, aku gak ber...."

"Its okey".

Kylie membuka tas ranselnya dan mengeluarkan bungkusan roti lalu membukanya.

Apa dia selapar itu?

Kylie menodorkan bungkusan roti yang sudah terbuka untukku "makanlah, kamu laper kan?".

Aku menggeleng pelan dan menatap bungkusan roti itu dengan datar "aku gak suka roti, lagian kalau makan itu ya nasi. Nasi jelas mengenyangkan sedangkan roti itu gak menyenangkan".

Kudengar Kylie menghela nafas kasar "kamu itu orang yang gak bersyukur".

Dahiku mengernyit bingung saat Kylie tiba-tiba mengeluarkan sebuah bungkusan kue kering berwarna coklat dari tas ranselnya "kamu tau ini apa?"

"Kue kering?"

Kylie menggeleng pelan "bukan, ini adalah biskuit kering dari lumpur".

"Ya?!"

"Biskuit kering ini adalah bonbon te, bonbon te sudah menjadi konsumsi harian disini. Bayangin aja mereka memakan biskuit ini setiap hari, walaupun tanah yang di gunakan mengandung mineral tapi dapat memicu malnutrusi ataupun kerusakan gigi. Apalagi tidak menutup kemungkinan bahwa air dan tanah untuk membuatnya terkontaminasi atau mengandung parasit. Banyak masyarakat disini mengeluh sakit perut tapi masyarakat disini tidak ada pilihan lain karena kebutuhan pokok sangat tinggi".

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang