15

6.8K 950 17
                                    

"Arley....pakaianmu kenapa terlalu terbuka sih?"

Aku melihat penampilan ku lagi "terbuka ginana sih?"

"Kenapa kamu cuma pakai tangtop? Kamu mau pamer tubuh ka...."

"Tangtop darimana nya? Aku juga pakai jaket jeans nanti".

"Sama aja terbuka Arley, aku gak suka", sahut Kirei.

Dia yang gak suka terus kenapa aku yang harus repot sih?

Aku memilih memakai jaket jeansku dan mengikat rambut panjang ku. Tiba-tiba Kirei menarik ikatan rambutku sehingga membuat rambut panjang ku kembali tergerai.

"Kamu apa-apaan sih?"

"Kamu yang apa-apaan? Kenapa kamu gak nurutin aku sih? Baju kamu tuh terbuka, kamu gak boleh keluar dengan baju terbuka seperti ini. Terus kenapa kamu tiba-tiba mengikat rambut panjangmu? Mau pamer leher kamu huh?"

Aku hanya bisa menghela nafas kasar dan menatap wajah pucat Kirei, angin sepoi membuat rambut panjang Kirei berkibar namun angin itu malah membuat rambut panjang ku yang sudah rapi menjadi berantakan.

"Lihat....angin aja tidak merestui kamu keluar untuk hangout sama temen-temen kamu".

Aku kembali merapikan rambut panjang ku "kalau angin gak merestui maka matahari lah yang merestui, buktinya matahari menunjukan sinar mentarinya yang indah. Bukankah ini pertanda bahwa matahari merestui aku hangout?".

Kulirik Kirei yang tiba-tiba menjentikan jarinya"kata siapa? Tuh lihat di luar mendung, mungkin sebentar lagi hujan deras".

Aku menoleh ke luar jendela dan kulihat awan hitam menyelimuti langit. Aku berjalan ke arah jendela dengan tidak percaya tentang apa yang aku lihat sekarang. Bayangin aja tadi terang terus sekarang mendadak mendung. Aneh kan?

Kulihat layar ponselku untuk melihat prediksi cuaca, anehnya di ponselku itu menunjukan bahwa matahari cerah, tapi kenapa di luar mendung?

"Alam semesta tidak merestui kamu buat hangout sama temen-temen kamu".

Aku hanya bisa menghela nafas panjang dan duduk di tepi tempat tidurku dengan lemas. Kulihat Kirei yang ikut duduk di samping ku "sudahlah jangan bersedih hati, daripada hangout sama temen-temen kamu mending kita main kuda-kudaan aja".

Kulirik Kirei dengan kesal dan pandangan ku beralih lagi ke luar jendela saat hujan turun dengan derasnya. Aku segera berjalan ke arah jendela dan menutup jendela karena udara di kamarku mendadak berubah menjadi dingin.

Ku lepas jaket jeansku dan ku baringkan tubuhku di atas tempat tidur lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhku sampai ke leherku.

Dingin gini, enaknya tidur.

Aku menoleh ke samping saat melihat Kirei ikut tiduran di sampingku bahkan kini dia dan aku di bawah selimut yang sama. Pantas aja tubuhku terasa semakin dingin.

"Kenapa kamu malah ikut tiduran di sampingku?"

Kurasakan tangan dingin Kirei menembus pakaian ku saat dia memelukku dari samping dan Kirei memejamkan kedua matanya dengan perlahan "tidurlah Arley, aku lelah".

Dahiku mengernyit heran "emangnya hantu bisa lelah?"

"Aku tidak mau berdebat denganmu, setidaknya biarkan aku memelukmu dalam tidurku".

Hantu bisa lelah? Dan hantu bisa tidur? Hahahaha astaga, lelucon macam apa ini? Dia mau jadi pelawak atau mau jadi titisan Casper?

"Sssttt jangan brisik, kalau kamu brisik maka aku akan memperkosamu".

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang