27

5.8K 953 66
                                    

Jdeerrrr

Aku sontak menoleh ke arah jendela saat mendengar suara petir yang menggelegar padahal hari masih panas dan matahari masih menunjukan pesonanya. Tiba-tiba awan hitam datang dan diiringi hujan yang sangat deras.

"Untukmu"

Aku menoleh ke arah Kylie yang sedang meletakan secangkir teh di atas meja. Kulihat Kylie menoleh ke arah jendela saat mendengar suara angin yang sangat kencang "aneh banget, perasaan tadi itu cerah"

Tringg tringg

"Ah shitt...."

Kylie langsung berlari ke ruangan tempat penelitian nya sedangkan aku kini menatap keluar jendela saat aku mendengar angin semakin berhembus kencang bahkan pohon mangga di depan rumah Kylie ambruk menimpa mobil Kylie.

Aku berjalan mendekati jendela dan jantungku berdegup kencang saat melihat Kirei ada di luar pagar rumah Kylie yang tinggi

Kenapa Kirei gak bisa masuk? Jangan-jangan disini ada jimat rahasia.

Aku sontak melihat ke sekeliling ku dan dahiku mengernyit ketika melihat ada sebuah bungkusan plastik yang berisi kain putih terlipat kecil ada di setiap pintu.

Aku segera berlari dan meloncat untuk mengambil bungkusan kain itu di setiap pintu namun sialnya aku kurang tinggi.

Di saat seperti ini aku menjadi kesal karena tinggi badanku yang hanya 160 cm.

Ku ambil kursi dan kunaiki kursi untuk mengambil bungkusan kain lipatan putih itu.

Sekarang gantian pintu gerbang, pasti ada kain putih disana karena Kirei gak bisa masuk kemari.

"APA YANG KAMU LAKUKAN HAH?"

Deg

Kylie berjalan ke arahku dengan langkah cepat dan mengambil beberapa lipatan kain putih yang ada di tanganku. Dia kini menatap sekeliling nya dan pandangannya terhenti ke arah luar jendela.

Kylie menatapku lagi dan .....

Plakkk

"Dasar tidak tahu diri"

Aku segera memegang pergelangan tangan Kylie saat Kylie hendak menamparku lagi "yang gak tau diri itu kamu, kamu tega menjadikan saudaramu sendiri sebagai objek penelitian mu"

Kylie menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum miring "ternyata dugaanku selama ini benar kalau kamu memang menyukai saudaraku"

"Kalau iya kenapa hah? Aku memang menyukai Kirei, aku mencintai dia dan aku ingin selalu bersamanya"

"Kamu memang punya kelainan, menyukai dan mencintai hantu. Tapi aktingmu bagus juga bahkan aku sampai tertipu oleh aktingmu".

Dia gak sadar kalau aktingnya lebih bagus dariku?

Kylie menghempaskan pegangan tanganku di pergelangan tangannya dengan kasar dan ia mendekatkan wajahnya ke wajahku, tatapannya benar-benar tajam dan dingin "apa kamu sadar kalau kamu sedang berhadapan dengan siapa? Kamu pikir Kirei bisa melindungi mu? Kamu pikir kamu akan selamat setelah ini huh?"

"Nyawamu dan nyawa Kirei itu ada di genggamanku Arley".

Bug

"Shittt"

Aku segera berlari keluar menerobos hujan saat berhasil memukul pipi Kylie hingga ia terhuyung kesamping. Aku tidak peduli badanku sudah basah kuyup oleh air hujan dan kulihat Kirei menatap cemas ke arahku di balik pintu gerbang.

Ku buka pintu gerbang dan aku meloncat ke arah Kirei untuk memeluknya dengan erat.

Kurasakan Kirei membalas pelukanku dengan erat "kamu gak papa kan?"

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang