31

7.4K 905 43
                                    

Ku beranikan untuk menatap kedua mata Kylie yang dingin dan kurasakan tajamnya pisau menyentuh permukaan kulit leherku "rupanya kamu memang sangat pemberani ya"

Sreett

Deg

Kurasakan perih menerpa permukaan kulit leherku dan ku tarik nafasku dalam-dalam "bolehkah aku meminta permohonan terakhir?"

Kylie tersenyum tipis dan menarik pisaunya lagi "tentu, apa itu?"

Ku angkat tangkai jambu air merah yang ada di tangan kananku sambil melirik kedua anak buah Kylie yang berdiri di samping ku

"Bisakah aku membuat sambal rujak? Aku ingin makan rujak jambu air merah. Oh ya, kalau ada sih tolong bawain mangga muda, nanas muda, belimbing, timun, bengkoang sama jambu kristal ya"

"Just it?"

"Es jeruk 2 gelas, takut kalau kepedesan"

Kylie tertawa pelan "hahahaha"

"ANGKAT TANGAN",teriak seorang pria

Akhirnya bantuan datang juga, untung saja leherku belum di gorok sama Kylie, kalau udah di gorok mah aku udah jadi arwah seperti Kirei dulu.

Ku lihat para polisi sudah mengepung kami dan kulirik Kylie yang tersenyum remeh padaku "ahh jadi kamu hanya ingin mengulur waktu?"

Aku kini menatap Kylie dan tersenyum tipis "tentu saja aku mengulur waktu. Masak aku hanya punya satu rencana sih? Aku gak sebodoh itu nona Kylie"

Kedua mataku membulat sempurna saat Kylie melemparkan pisau lipatnya ke arahku

Dorrr

Jleb

Deg

Aku sontak menunduk saat ada yang menancap di pahaku "awww"

Ku tatap Kylie yang sudah tergeletak di lantai dengan peluru yang menembus dadanya. Dan kini aku kembali menatap pahaku yang tertancap pisau. Aku bisa melihat darah yang mengalir di pahaku saat pisau lipat itu terlepas dari tusukannya di pahaku.

Kok sakit sih? Kylie bangsat, untung saja lemparannya melemah karena dia sudah di tembak duluan. Bayangin aja kalai lemparannya kuat? Yang ada pisau lipat itu menancap di perut atau gak di dadaku.

Aku melihat mbak polisi menghampiri ku dan membaringkanku di atas lantai untuk di berikan pertolongan pertama.

Mbak polisi menggunting celana panjang ku sampai ke pahaku sehingga celanaku sebelah panjang sampai mata kaki dan sebelah pendek sampai paha

Kenapa celanaku yang berharga di mutilasi sih? Kirei harus mengganti celana keberuntungan ku ini.

"Tahan ya",pinta mbak polisi saat menekan lukaku menggunakan perban

"Awww mbak", rintihku pelan.

"Akhhh awww"

"Arleyy"

Aku menoleh kesamping dan kulihat Kirei yang berjalan ke  arahku, aku sontak memeluk Kirei saat ia berjongkok di samping ku "sakit Rei akhhh".

"Tahan ya sayang".

Ku lirik mbak polisi yang membersihkan lukaku menggunakan cairan alkohol lalu menutup lukaku menggunakan alkohol.

"Nanti olesin krim antibiotik ini ke area luka ya mbak supaya mencegah infeksi dan minum obat nyeri ini supaya meredakan nyeri. Jangan lupa untuk mengganti perban ya"

"Saya gak perlu ke rumah sakit kan?"

Mbak polisi menggeleng "tidak perlu, lukanya tidak terlalu dalam. Tapi jika terjadi pendarahan maka harus segera pergi ke rumah sakit"

My Beautiful Ghost (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang