0.4

8.6K 682 15
                                    

.
.
.
.

Typo
...
.
.
.


Haechan melangkah kakinya keluar dari gerbang sekolahnya. Dan di ikuti oleh Jeno di belakang nya.

Haechan  yang merasa tidak suka akhirnya ia membalikan tubuhnya menatap tajam kearah Jeno.

"Kenapa ?" tanya Jeno santai.

"Kenapa mengikuti ku ?" pasalnya Jeno sejak tadi mengikutinya berawal dari keluar ruangan uks sampai sekarang sudah di luar gerbang sekolah.

"Pede sekali, ini jalan umum siapa pun akan lewat sini" balas Jeno.

Mendengar ucapan Jeno. Haechan pun merasa malu dan membenarkan apa yang di katakan Jeno. Kemudian ia membalikan tubuhnya melanjutkan langkahnya.

Jeno tersenyum saat melihat tingkah Haechan. Sebenar memang ia sengaja mengikuti Haechan, karna Jaemin memberi tahunya Bahwa lelaki yang ada di depan nya ini akan mulai bekerja hari ini. Jadi ia akan mengikuti Haechan sampai tempat dimana ia akan bekerja.

Jeno mensejajarkan langkah kaki nya denga langkah haechan. kini ia sudah berada di samping haechan.

"Kudengar kau ingin bekerja?"

Haechan menoleh kearah suara Jeno "Hmm" hanya sebuah deheman yang ia berikan.

"Emang nya kuat ?" tanya Jeno

"Maksud mu ?" tanya Haechan tak terima dengan ucapan Jeno.

"Kau baru mengalami hal yang sulit, apa kau masih Kuat untuk bekerja" jelas Jeno, sambil menatap wajah haechan yang masih terlihat beberapa luka akibat di sekolah tadi pagi.

"Tentu aku kuat" balas haechan.

semakin jauh langkah kaki mereka hingga akhirnya mereka sampai di minimarket tempat dimana haechan akaan bekerja.

"Kenapa kau masih mengikuti ku ?" tanya Haechan heran.

"Aku hanya ingin membeli minuman dingin" ucap Jeno, kemudian ia beralih masuk toko tersebut meninggalkan Haechan yang masih berdiri di luar minimarket.

"Dasar" gumam Haechan kemudian ia tersenyum tipis.
.
.
.
.

Haechan melangkah kan kaki nya memasuki toko dimana tempat ia akan berkerja. dan ia menyapa salah satu karyawan yang menjaga saat ini.

"Sore, aku Haechan yang akan mengantikan sift mu selanjutnya" ucap haechan kepada sosok yang bertubuh kecil dari nya.

"Ooh kau Haechan. kenalkan aku renjun" balas renjun "Oh iya, kak Kun sedang menunggu mu di ruangan nya" renjun memberi tahu kepada Haechan.

"Aah.. baiklah makasih" setelah nya Haechan pergi meninggalkan renjun sendirian.

"Kenapa wajah nya penuh luka ?" gumam renjun.
.
.

Haechan mengetuk pintu ruangan kun si pemilik toko minimarket.

"Masuk"

Haechan melangkahkan kakinya dan masuk keruangan Kun.

"Haechan kau sudah da__

ucapan Kun terhenti saat melihat wajah dan tubuh Haechan yang mendapati beberapa luka.

"kau kenapa ?" tanya Kun khawatir dan mendekat kearah Haechan.

"Hanya terjadi kecelakaan kecil di sekolah tadi kak" bohong Haechan.

"Kalau begitu hari ini kau jangan dulu bekerja, jika luka mu sudah sembuh kau boleh datang lagi" tawar kun

"Tidak apa-apa kak, aku juga udah baikan ini hanya luka kecil" tolak Haechan.

Devil Beside Me (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang