.
.
.
.
Typo....
.
.
.
.Setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit, Tibalah hari ini Haechan sudah diperbolehkan untuk kembali pulang oleh dokter yang menanganinya.
Cukup lama dalam perjalanan, akhirnya Mark dan Haechan sampai disalah satu apartemen milik Mark.
"Mulai sekarang kau tinggal disini" ucap Mark memberi tahu Haechan saat membantunya melangkahkan kaki masuk kedalam apartemen.
Haechan hanya menganggukkan kepalanya tanpa menolak ucapan Mark "Tapi aku ingin menemui Jaemin untuk pamit dan mengambil barang-barang ku" balas Haechan lalu menduduki tubuhnya yang Baru saja masuk kedalam apartemen Mark yang akan ia tempati.
"Tidak perlu, aku akan mengatakan padanya besok" tolak Mark tak mengizinkan Haechan "Kau istirahat lah" lanjut Mark.
"Tapi aku ingin mengambil barang-barang ku" jawab Haechan bersih keras hendak pergi menemui Jaemin.
"ck, baiklah nanti sore aku akan menemanimu bertemu dengannya" Ucap Mark dengan terpaksa "Kalau begitu kau istirahatlah, aku ingin pergi, nanti sore aku jemput lagi untuk bertemu jaemin" lanjut Mark sambil mengusap pucuk rambut Haechan.
Haechan mendongakkan kepalanya menatap Mark yang hendak pergi "Kau ingin kemana ?" tanya Haechan.
"Ada urusan yang harus aku selesaikan" jawab Mark, lalu pergi Mengabaikan tatapan penuh tanya dari Haechan.
.
.
.
.
Mark melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan yang terlihat sangat gelap. Ia menemui salah satu orang-orang suruhannya yang sedang berjaga ditempat."Bagaimana ?" tanya Mark saat sudah berhadapan dengan orang-orang suruhannya.
"mereka belum mau memberitahu, tuan" jawab salah satu dari mereka.
"Ck ! susah sekali" kesal Mark dengan menautkan kedua tangannya di pinggang, lalu kemudian ia pergi untuk menemui dua pelaku yang telah melukai Haechan beberapa hari lalu.
Dapat Mark lihat kedua pelaku itu sudah tergeletak lemah tak berdaya. Dengan kondisi wajah yang penuh luka disertai darah yang sudah mengering di tambah lagi darah segar yang baru saja habis dipukul oleh orang-orang suruhan Mark.
Mark menendang tubuh kedua pelaku tersebut sehingga mereka menatap kearah Mark "Masih tak ingin memberitahu, siapa tuan kalian ?" tanya Mark dengan kaki yang berjongkok sambil menarik rambut kedua lelaki tersebut.
Dua pelaku itu hanya bisa berteriak merasakan kesakitan tanpa hendak menjawab pertanyaan dari mark.
Mark berdiri, lalu berbalik menemui orang-orang suruhannya "Berikan aku air keras, aku ingin sekali menghancurkan tubuh mereka secara perlahan" ucap Mark dingin memberi perintah kepada orang suruhannya.
Tak butuh waktu lama, salah satu orang suruhan Mark pun mendekat kearahnya dan memberikan satu botol yang berisikan air keras.
Mark menerima botol tersebut lalu kembali mendekat kearah dua pelaku yang melukai Haechan "Kalian tahu, air ini bisa merusak kulit kalian atau mungkin jika aku menyiramnya kepada luka di tubuh kalian, bisa saja air ini menghancurkan seluruh kulit kalian dengan sekejam" ucap Mark dingin kepada kedua pelaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside Me (Markhyuck)
RomanceMark cowok yang kasar, arogan, emosional, keras kepala di kenal sebagai iblis nya sekolah. jatuh cinta kepada adik kelas nya yang memiliki sifat jauh berbeda dengan nya. Dan siapa sangka hanya haechan lah yang bisa membuat Mark menjadi seperti ora...