.
.
.
.Typo....
.
.
.
.
.
.Haechan membukakan matanya dan menatap keseluruhan ruangan yang bernuansa putih. Lalu ia melirik kearah seseorang yang sedang terlelap di sofa. Kemudian ia mencoba untuk menduduki tubuhnya di ranjang yang ia tempati.
Jeno yang mendengar suara pergerakan lalu ia menoleh kearah ranjang "Kau sudah sadar ?" tanya nya mendekat kearah Haechan.
"Kau tidak tidur ?" tanya Haechan heran.
Jeno menduduki tubuhnya di kursi sebelah ranjang Haechan "tidak" jawab nya sambil membereskan selimut Haechan.
"Kenapa bisa ada di ruangan itu ?" tanya Jeno menatap kearah Haechan.
"Seseorang menyuruh ku kesana" jawab Haechan jujur.
"Siapa ?" tanya nya lagi.
"Ntah lah, Orang itu langsung pergi sebelum aku selesai bertanya"
Jeno mengambil ponsel Haechan yang ada di kantong nya lalu ia kembali "Ini" Jeno memberikan ponsel Haechan dan Haechan pun menerima nya.
"Lain kali, jika seseorang menyuruh mu kesuatu tempat jangan mau apa lagi kau tak tahu siapa orang nya" Nasehat Jeno "Di ponsel mu sudah aku simpan nomor ku, jadi jika terjadi sesuatu segera hubungi aku" lanjut Jeno memberitahu Haechan.
Haechan mendengar semua yang Jeno ucapkan lalu ia menganggukkan kepalanya yang menunduk sambil menatap layar ponselnya "Makasih, sudah menolongku" ucap Haechan.
"Hmm, Istirahatlah besok pagi kau baru bisa pulang" ucap Jeno, kemudian ia bangkit dari tempat duduk dan pergi dari ruangan yang Haechan tempati.
Haechan melirik kearah Jeno yang pergi meninggalkan nya. Lalu ia menatap kembali kelayar ponsel yang berisi kontak Jeno. Ia tersenyum dan mengusap nama kontak itu di layar ponselnya..
.
.
.
.
.Haechan dan Jeno kini sudah berada di apartemen jaemin. Pagi tadi Jeno yang mengurus semua urusan kepulangan Haechan dari rumah sakit. Dan ia juga yang mengantarkan Haechan pulang ke apartemen Jaemin.
sesampai di apartemen Jaemin, Haechan langsung di antarkan oleh Jeno kekamarnya dengan alasan untuk istirahat. setelah memastikan Haechan kembali istirahat Jeno keluar dari kamar Haechan dan menemui Jaemin yang sudah menunggu nya di ruang tamu.
"Kenapa tidak memberitahu ku" Marah Jaemin kepada Jeno.
"Aku tak mungkin menganggu tidurmu" jawab Jeno "Lagian sudah ada aku yang menunggu nya di Sana" lanjutnya lagi.
"Tetap saja, aku khawatir dengan nya"
"Aku akan menjaga nya, jadi kau tak perlu khawatir" Tenang Jeno kepada Jaemin sambil mengusap pucuk rambut temannya.
"Biarkan dia istirahat, lagi pula ini hari Minggu jangan sampai ia pergi bekerja" ucap Jeno.
"Iyaa.. aku Takkan membiar kan nya kerja" kesal jaemin.
Jeno bangkit dari tempat duduknya dan hendak pergi "Mau kemana ?" tanya Jaemin saat melihat Jeno yang akan pergi.
"Aku mau menemui seseorang" jawab Jeno "Tolong jaga Haechan ya" kemudian ia langsung pergi dari apartemen Jaemin.
.
.
.
.
.Jeno melangkah kaki nya masuk kerumah sahabatnya.
"Pagi tuan, Jeno" sapa salah satu pelayan rumah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside Me (Markhyuck)
RomanceMark cowok yang kasar, arogan, emosional, keras kepala di kenal sebagai iblis nya sekolah. jatuh cinta kepada adik kelas nya yang memiliki sifat jauh berbeda dengan nya. Dan siapa sangka hanya haechan lah yang bisa membuat Mark menjadi seperti ora...