.
.
.
.Typo...
.
.
.
.Bel istirahat Haechan melangkahkan kakinya keluar kelas serta membawakan beberapa tumpukan buku.
"Aku bantu ya" tawar Jaemin.
"Tidak usah, kamu tunggu aja di kantin tolong pesankan makan siangku" ucap Haechan.
"Aah.. baiklah, aku akan menunggumu di sana"
Haechan melewati koridor untuk memberikan tumpukan buku tersebut keruangan guru.
Semua mata memandang kearahnya. Tapi Haechan berusaha untuk mengabaikan semua mata yang menatapnya. Sehingga tanpa sadar saat ia melangkah kakinya, Ia tersandung dengan kaki salah satu murid yang sengaja menghalangi jalannya.
Bruk !!!
Haechan terjatuh dilantai dengan buku yang ikut berserakan karna terjatuh. Ia segera bangkit dari lantai dan berjongkok untuk mengambil buku-buku yang berjatuhan.
Seseorang mengulurkan tangan kearahnya, Lalu tanpa sadar Haechan menoleh kearah orang tersebut. Tapi apa yang ia lihat ? orang yang memberi uluran tangan kepadanya adalah iblis sekolah yang selalu mengganggunya.
Haechan mengkerut kening nya menatap kearah Mark yang masih setia menjulurkan tangannya. Setelah selesai mengumpulkan buku tersebut, Haechan menerima uluran tangan Mark dan mengenggamnya.
Mark menarik tangan haechan setelah merasakan genggaman tangan Haechan, Namun sedetik kemudian Mark melepaskan genggaman tangannya kepada Haechan sehingga membuat tubuh Haechan terjatuh kembali.
Bruk !!!
"Aaaw" Haechan meringis, Saat merasakan sakit di bagian tubuhnya. Dan buku-buku yang ia pegang tadi kembali jatuh dan berserakan.
"Jangan pernah berharap aku akan bersikap baik kepadamu" ucap Mark, tersenyum miring sambil membersihkan tangannya mengunakan sapu tangan yang tadinya di genggam oleh Haechan "Aish.. tangan ku jadi kotor" gumamnya, kemudian meninggalkan Haechan yang di ikuti oleh Lucas dan Hendery di belakangnya.
Semua murid tertawa saat melihat Haechan yang terjatuh akibat dipermainkan oleh Mark. ntah kenapa mereka merasa puas saat mendengar semua yang Mark katakan.
"Terlalu pede si" ucap salah satu murid yang berada di koridor.
"Dia kira Mark akan berbaik hati kepada nya, emangnya dia siapa ?" sindir lagi oleh murid wanita yang berada di sana.
"Dia hanya anak miskin, yang beruntung bisa sekolah disini"
Haechan kembali berjongkok, memunguti semua buku yang berserakan di lantai. Dengan Mata yang sudah memerah menahan tangis akibat hinaan semua murid yang ia dengar.
"Haechan" Panggil seseorang.
Haechan menghapuskan air matanya dengan cepat yang tadinya sempat terjatuh, Lalu ia menoleh kearah suara yang memanggil namanya.
"Jeno" gumamnya, lalu tersenyum
"ada apa ? kenapa bisa di lantai ?" tanya Jeno saat melihat buku-buku tersebut berserakan dilantai, lalu kemudian ia menatap keseluruh murid yang berada di koridor yang sedang membuang wajah nya kearah lain saat kedatangan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside Me (Markhyuck)
RomanceMark cowok yang kasar, arogan, emosional, keras kepala di kenal sebagai iblis nya sekolah. jatuh cinta kepada adik kelas nya yang memiliki sifat jauh berbeda dengan nya. Dan siapa sangka hanya haechan lah yang bisa membuat Mark menjadi seperti ora...