0.8

8.2K 631 47
                                    

.
.
.
.

Typo....
.
.
.
.

Jeno melangkahkan kaki nya masuk kedalam toko dimana tempat Haechan bekerja, Ia sudah menunggu Haechan lebih dari satu jam. Namun tidak ada tanda-tanda Haechan akan keluar untuk menemuinya. Maka dari itu Jeno memilih masuk minimarket tersebut untuk menemui Haechan.

Jeno yang melihat Sungchan sedang membersihkan beberapa barang di area kasir, ia pun mendekati Sungchan "Haechan, di mana ?" tanya Jeno.

Sungchan yang merasakan pertanyaan tersebut untuk dirinya, ia pun menoleh kearah Jeno yang berdiri di depan meja kasir "Kak Haechan, dibawa kerumah sakit" jawab Sungchan.

Jeno mengkerutkan kening nya "Rumah sakit" ulang nya "memangnya apa yang terjadi padanya ?" tanya Jeno lagi dengan raut wajah khawatir.

"Seseorang mendorong tubuhnya tanpa sengaja membuat kak Haechan terluka" jawab Sungchan jujur.

"Apa ?" teriak Jeno "Rumah sakit mana ?" tanya Jeno lagi.

"Bentar, aku akan menghubungi kak boss. Di mana kak Haechan di rawat" Sungchan dengan cepat menghubungi Kun yang sedang menemani Mark membawa Haechan kesalah satu rumah sakit.
.
.
.
.

Haechan yang sedang di obatin lukanya oleh salah satu dokter rumah sakit. Ia duduk menatap tajam kearah Mark yang juga menatap kearahnya.

"Kenapa bisa terluka sebanyak ini ?" tanya dokter yang mengobati luka Haechan.

"Seorang iblis mendorong ku" jawab Haechan asal.

Mark yang mendengar ucapan Haechan matanya melotot tak terima. Iblis ? maksudnya apa ? mana ada iblis setampan dirinya. kemudian ia membuang wajahnya dan  lebih memilih menatap layar ponselnya.

Dokter yang sedang memperban luka di lengan Haechan, Ia hanya tertawa saat mendengar jawaban dari pasiennya ini.

"Apa iblis itu terlihat tampan ?" tanya dokter itu mengoda Haechan.

"Tidak, bahkan jauh dari kata tampan" jawab Haechan.

Mark yang tak terima dengan perkataan Haechan, ia hendak komplain tapi tiba-tiba saja terhenti saat Kun memasuki ruangan.

"Kenapa kak ?" tanya Haechan saat Kun mendekat kearahnya.

"Teman mu akan kesini" Jawab Kun memberitahu Haechan.

"Teman ?" gumam Haechan.

"Sudah selesai" ucap dokter membuyarkan lamunan Haechan "Aku akan memberikan mu resep obat agar lukanya cepat kering" lanjut dokter tersebut dan meninggalkan mereka bertiga di ruangan tersebut.

"Besok kau jangan bekerja dulu ya" Mulai Kun saat melihat kedua lengan Haechan yang sudah di perban "Apa masih sakit ?" tanya nya lembut sambil mengusap lengan Haechan .

Haechan mengangguk kepalanya "Istirahat lah besok pagi kita baru bisa pulang"

"Tidak bisakah pulang sekarang, kak ?" tanya Haechan menatap kearah Kun.

Devil Beside Me (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang