.
.
.
.
Typo...
.
.
.Disinilah Haechan dan kelima temanya, Disalah satu pantai dikota Jeju tempat dimana Haechan tinggal.
Mark dan Haechan berjalan berdampingan dipinggir pantai dan diikuti oleh Jeno serta Renjun yang ada dibelakangnya. Jaemin dan Karina ? mereka berdiam diri jauh dari kedua pasangan yang tengah sibuk berbicara satu sama lain.
Jaemin yang menatap tak suka kearah Mark dan Haechan dengan kedua tangan yang terlipat didepan dadanya.
"Kenapa mereka terlihat baik-baik saja ?" tanya Jaemin sendiri, lalu menatap kearah Karina yang kini sedang sibuk beselfie ria.
"Pagi tadi sesuai rencana kan ?" tanya Jaemin kesal melihat tingkah Karina yang mengabaikan dirinya.
Tanpa menghentikan aktivitasnya, Karina menganggukkan kepalanya tanda merespon ucapan Jaemin.
"Kalau kau benar-benar menciumnya, kenapa kini mereka terlihat baik-baik saja" tanya Jaemin, melirik sekilas kearah Mark yang kini tengah merapikan rambut Haechan yang berantakan akibat terpaan angin.
Merasa kesal aktivitasnya diganggu, Karina pun menyimpan ponselnya dan berbalik menatap kearah Jaemin "Mana aku tahu" jawab Karina kesal.
"Kau yakin saat kau menciumnya, Haechan melihat kalian ?" cerca jaemin yang tak percaya bahwa Hubungan Mark dan Haechan seperti tak ada masalah.
Karina kembali menganggukkan kepalanya "Iya, lagian kenapa si ?" tanya Karina "Bukannya kamu suka sama Jeno, kenapa ingin sekali merusak hubungan Mark dan si laki-laki miskin itu" sambung Karina.
Jaemin berdecak kesal saat mendapati jawaban dari Karina "Bukan urusan mu" jawabnya lalu pergi meninggalkan Karina sendirian.
"Dasar Aneh !" teriak Karina dengan tangan yang sudah mengepal, hendak melayangkan pukulan kearah kepala Jaemin "Aku yang pernah jadi pacarnya aja biasa saja, kenapa kamu yang pusing, kalau bukan teman ku, udah lama aku bunuh. dan menolak semua keinginan mu seperti cewek murahan gini" omel Karina sendiri.
Karna pada dasarnya memang Karina sudah tak ada rasa sedikitpun kepada Mark, semua yang ia lakukan ini hanya semata keinginan Jaemin agar hubungan Mark dan Haechan hancur.
.
.
Beralih kepada Mark, Haechan serta Jeno dan Renjun.Renjun yang mulai merasa canggung dengan keadaannya bersama Jeno, Ia pun berlari kecil lalu memeluk lengan Haechan.
"Chan" panggil Renjun ketika memeluk lengan sang teman.
Mark dan Haechan pun Beralih menatap kearah Renjun, Mark yang sadar akan lengan sang pacar dipeluk oleh Renjun. Ia pun mencoba untuk melepaskan tangan Renjun yang berada dilengan Haechan.
"Apasi" kesal Renjun tak terima saat tangannya dilepas dari lengan Haechan.
"Jangan menyentuhnya" tunjuk Mark dengan wajah datarnya.
Mendengar apa yang diperintahkan oleh Mark, wajah Renjun pun berubah seakan-akan ingin memuntahkan isi dalam perutnya "Emang kamu siapanya Haechan ?" tanya Renjun mendongakkan kepalanya dengan menumpukan kedua tangan dipinggangnya.
"Heh pendek ! aku ini pacarnya" ucap Mark dengan telunjuk yang mendorong pelan kening Renjun.
Apa ? pendek ! si iblis sialan ini bilang dia pendek, Enak saja padahal tubuhnya tidak jauh bedah dengan Haechan yang tingginya tidak jauh dari dirinya.
"Heh ! iblis sialan kamu pikir Haechan mau jadi pacar kamu ?" balas Renjun dengan menarik lengan Haechan.
Mark yang memperhatikan tubuh Haechan sudah berada disisi Renjun, Ia pun meraih tangan Haechan dan menariknya agar kembali berada disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside Me (Markhyuck)
RomanceMark cowok yang kasar, arogan, emosional, keras kepala di kenal sebagai iblis nya sekolah. jatuh cinta kepada adik kelas nya yang memiliki sifat jauh berbeda dengan nya. Dan siapa sangka hanya haechan lah yang bisa membuat Mark menjadi seperti ora...