0.9

7.9K 629 38
                                    

.
.
.
.
Typo....
.
.
.
.

Jam pelajaran pun berakhir, Haechan dan Jaemin segera membereskan buku serta alat tulis lainnya yang masih berada di atas meja.

"Chan" panggil Jaemin.

Haechan menoleh sebentar kearah Jaemin "Iya ?" lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Kamu benaran jadi pacar nya kak Mark ?" tanya Jaemin ragu.

Haechan hanya mengedikkan bahunya tanpa menjawab, Ia juga sebenarnya tidak ingin namun demi kebaikan sang ibu yang berada jauh darinya. Mau tak mau Haechan menjadi pacar si iblis itu.

Setelah selesai dengan aktivitasnya Haechan berdiri dari tempat duduknya "Aku duluan, Jaem" ucap nya meninggalkan Jaemin yang masih berdiam diri di kursi.

"Apa kak Mark ngelakuin hal ini hanya karna isi pesan ku beberapa waktu yang lalu" Gumam jaemin menatap kepergian Haechan "Tidak bisa dibiarkan, aku harus menghentikannya" lanjut jaemin dalam hati lalu berdiri dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kelasnya.

Haechan melangkahkan kakinya menuju di mana tempat Mark, yang sudah menunggu dirinya sejak tadi.

"Haechan" panggil seseorang.

Haechan yang merasa namanya di panggil, ia pun berhenti melangkah lalu menoleh kearah orang yang memanggilnya.

"Jeno ?" ucapnya menaikan kedua alisnya.

Jeno mendekat kearah Haechan "ada sesuatu yang ingin aku bicara kan" ucap Jeno lalu meraih tangan Haechan dan menariknya lembut kesuatu ruangan. Haechan menatap tangannya yang berada didalam genggaman Jeno, ia hanya bisa tersenyum mengikuti langkah kaki Jeno yang berada didepannya.

Setelah berada di ruangan salah satu kelas yang sudah kosong, Jeno melepaskan genggaman tangannya kepada Haechan.

"Ada apa ?" tanya Haechan menatap Jeno

"Kau menerima Mark, sebagai pacarmu ?" tanya Jeno menatap Haechan.

Haechan memejamkan matanya lalu menggelengkan kepalanya.

"Jika tidak, kenapa dia berbicara seperti itu didepan semua orang ?" tanya Jeno lagi

"Aku juga tidak tau, kenapa dia mengatakan hal itu kesemua orang. Aku juga tidak mengerti maksud dia dan tujuannya apa padaku" ucap Haechan kesal dan menundukkan kepalanya.

"Aku tidak terima semua ini, aku akan menemuinya" ucap Jeno sambil meraih pundak Haechan lalu memeluknya "Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku" ucap Jeno mengusap punggung belakang Haechan.

Haechan yang mendengar semua yang Jeno ucapkan, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya didalam pelukan Jeno.

"Mark sialan !" Geram Jeno di dalam hati.


Seseorang mendekat kearah pintu ruang kelas yang dimana ada Jeno dan juga Haechan "Ku harap kau tak lupa, jika kau sekarang sudah menjadi pacarku" ucapnya mengingatkan Haechan.

Devil Beside Me (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang