1.0

8.1K 629 62
                                    

.
.
.
.

Typo....
.
.
.
.
.

Haechan keluar dari toko karna memang jam kerjanya sudah berakhir, dan berganti shift kepada Sungchan yang memang jadwal untuk menjaga shift malam.

Haechan melangkah kakinya dan melihat bahwa sudah ada seseorang yang menunggu dirinya. Dan orang itu ialah Mark, sedang berdiri disamping mobilnya menyandarkan tubuh kekar nya di pintu mobil dengan kedua tangannya yang terlipat berada didepan dada.

Haechan mendekat kearah Mark, dan dapat ia lihat jelas wajah tampan lelaki itu yang masih terlihat ada beberapa luka dan memar di beberapa bagian.

Haechan menghentikan langkahnya saat dirinya sudah berada di depan Mark.

"Kenapa ?" tanya Haechan tak suka, saat mendapati tatapan mata tajam dari Mark.

Mark mengalihkan pandanganya dari Haechan dan menatap jam yang melingkar dipergelangan tangannya "telat 20 menit" ucapnya nya, kemudian menatap kembali Haechan.

Haechan yang mengerti maksud Mark ia pun dengan cepat menjawab "Aku tak pernah memintamu untuk menjemputku" balas Haechan masa bodoh.

"Kau bilang tadi siang pulang 23:00, tapi ini sudah lewat 20 menit" ucap Mark kesal "Aku lelah menunggu mu" lanjut Mark mengeluh karena lama menunggu Haechan.

"Aku tak pernah memin_"

"Iyaa, aku tahu. ini kemauan ku sendiri" jawab Mark memotong ucapan Haechan. Haechan yang kesal saat Ucapan nya dipotong, ia pun memalingkan wajahnya dan mengabaikan Mark yang masih menatap kearahnya. 

Dan tak lama kemudian mark kembali bersuara saat tak mendapatkan respon dari Haechan "Bisakah kau obati luka ku ?" pinta Mark kepada Haechan.

Haechan kembali menoleh kearah Mark dan mengerutkan keningnya "Kenapa harus aku ?" tanyanya heran.

"Karna kau pacarku" balas Mark santai.

Haechan memutarkan bola matanya dengan malas saat mendengar ucapan Mark. Lalu membalikkan tubuhnya untuk masuk kembali ketoko.

Mark yang menyadari Haechan akan pergi meninggalkannya, Ia pun menarik lengan Haechan dan menahannya.

"Kenapa lagi ?" tanya Haechan kesal.

"Mau kemana ?" tanya Mark balik.

"kau memintaku untuk mengobatimu, tentu aku ingin membeli obat merah dan beberapa barang yang dibutuhkan" ucap Haechan kesal.

Mark yang mendapati jawaban dari Haechan, Ia pun melepaskan genggaman tangannya kepada lengan Haechan "Baiklah, kita masuk bersama" Ajak Mark  mendahului Haechan untuk masuk ketoko.
.
.
.
.

Mark dan Haechan sekarang sedang duduk disalah satu kursi depan toko minimarket dimana tempat Haechan bekerja. Saling berhadapan satu sama lain, Haechan yang sedang mengoleskan obat merah mengunakan Cutton bud diwajah Mark yang terdapat beberapa luka.

Mark yang merasa sedikit perih dibagian luka tersebut, Ia pun meringis saat Haechan tak sengaja menekan kuat Cutton bud tersebut pada lukanya.

Devil Beside Me (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang