.
Haaaai...
kangen ngak sama book ini ?
huuuu... maaf baru bisa Update, karna ada sesuatu hal yang terjadi sehingga Ndak bisa update.
semoga kalian mengerti yaa..
.
.
.
Typo...
.
.
.
.Setelah berkelahi dengan beberapa bodyguard yang menghadangi dirinya didepan pintu gedung tua itu, akhirnya Mark mendobrak pintu tersebut dan yaaa betapa terkejut dirinya saat melihat sang kekasih tengah tergeletak tak berdaya dilantai yang berdebu.
"Haechan !!!" teriak Mark berlari mendekati sang kekasih.
Ia terduduk lalu merangkul tubuh Haechan dan ia peluk dengan erat tubuh lemah itu "Haechan, sayang hei kau mendengarkan ku" bisiknya ditelinga Haechan, sembari mengelus pelan punggung sempit lelaki manis yang saat ini membuat perasaannya kacau balau.
Suara ketukan sepatu dilantai terdengar jelas oleh Mark, Ia menoleh kebelakang dan dapat ia lihat sosok lelaki yang sangat ia kenal tengah mendekati dirinya dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.
"Kak Mark, gimana ?" tanya Jaemin dengan melipatkan kedua tangannya didepan dada.
Mark berdecih saat melihat ekspresi dari Jaemin, Ia pun kembali membaringkan tubuh Haechan dengan pelan lalu berdiri dihadapan Jaemin.
"Dasar gila, apa yang kau lakukan jaemin ?" teriak Mark dengan kedua tangan yang mengepal.
Jaemin tertawa lalu melirik sekilas kearah Haechan yang mencoba untuk mengerakkan tubuhnya.
"Aku hanya memberinya sedikit pelajaran karna sudah merebut mu, kak" jawab nya santai.
Haechan, walau keadaan yang masih terbilang setengah sadar, namun semua percakapan antara Jaemin dan Mark masih dapat terdengar jelas di telinganya.
"Gila ! dasar gila" tunjuk Mark lalu meraih kerah baju Jaemin.
"Kak, kau lupa ?" tanya Jaemin saat merasakan kerah bajunya ditarik yang hendak dipukul oleh Mark.
Mendengar pertanyaan dari Jaemin hal itu membuat berhentinya pergerakan tangan Mark.
"Kau lupa, kau mendekati Haechan hanya karna aku suka Jeno. Agar mereka tidak terlalu dekat lagi" Ucap Jaemin lalu melirik kearah Haechan dengan remeh.
Haechan yang mendengar ucapan Jaemin tentu terkejut, dan hal itu membuat nya tersenyum tipis sembari menahan rasa sakit.
"Sia_
"Mark !!!" ucapannya terhenti ketika seseorang memanggil namanya.
"Jeno urus si brengsek ini" ucap Mark mendorong tubuh Jaemin sehingga tersungkur dilantai.
Dan ia pun kembali kepada Haechan lalu mengendongnya ala bridal style "Haechan bertahanlah" bisik Mark, lalu ia beralih kearah Jeno yang sudah memegang tangan Jaemin yang tengah berontak "Jeno, tolong urus dia" dan Jeno pun mengangguk kepalanya.
Jaemin yang melihat kepergian Mark, ia pun tak terima, ia semakin berontak dan terus berontak "Mark sialan !!! lepasin aku Jen" pintanya "Ini semua gara-gara Haechan, Sialan !" teriaknya.
.
.
.
.
Haechan tersadar, ia beberapa kali mengerjamkan matanya dan memegang perutnya yang terasa sangat sakit."Aaw" sedikit meringis ketika ia tak sengaja mengerakkan tubuhnya terlalu semangat.
Dapat Haechan lihat, ia kini berada disalah satu kamar rumah sakit yang bernuansa putih dan disertai bau obat-obatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside Me (Markhyuck)
RomanceMark cowok yang kasar, arogan, emosional, keras kepala di kenal sebagai iblis nya sekolah. jatuh cinta kepada adik kelas nya yang memiliki sifat jauh berbeda dengan nya. Dan siapa sangka hanya haechan lah yang bisa membuat Mark menjadi seperti ora...