12. Birthmark (17+❗)

42 12 0
                                    

17+ WARNING!!
DIBAWAH UMUR SEKIP AJAHH YAW
❗⚠️❗⚠️❗⚠️

12. Birthmark

Sejak pertemuan mendadak dengan Ivan tadi, Luna dan Boy diam-diaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak pertemuan mendadak dengan Ivan tadi, Luna dan Boy diam-diaman. Mereka tidak berbicara sama sekali. Luna merasa tidak enak sejak tadi. Tatapan dingin Boy membuatnya tak berani bicara duluan.

Gadis itu sekarang duduk di sofa ruang tamu. Ia enggan masuk ke kamar Boy sebelum disuruh. Boy sedari tadi berada di kamar dan mengabaikan gadis itu. Luna sudah berpikir lebih baik ia tidur di ruang tamu saja daripada mengganggu Boy di kamarnya.

Luna merasa sudah mengantuk. Gadis itu memperbaiki posisinya agar bisa tertidur dengan nyaman diatas sofa. Meskipun tidur di sofa, tapi nyatanya sofa milik Boy bisa dikatakan nyaman dan empuk. Luna tak perlu pikir lama-lama untuk hanya sekedar tidur semalam disitu.

Pikiran Luna kini bercabang. Sulit baginya untuk tidur. Ditambah kini Boy juga mencuekinya. Dia makin overthinking dan bingung harus bagaimana. Rasanya sulit sekali untuk tenang.

Gadis itu mengambil ponselnya kembali. Luna memasang earphone dan membuka Playlist lagu favoritnya. Lagu pertama yang ia putar adalah salah satu lagu terkenal dari Girlband Aesfa berjudul "Illusion". Lagu yang selalu ia dengarkan setiap ingin tidur.

Perlahan, alunan lagu Illusion membawa Luna terlelap dalam tidurnya. Pikirannya mulai jernih setelah mendengar lagu itu. Kini Luna sudah tidur dengan pulas diatas sofa ruang tamu tanpa gangguan apapun.

Disatu sisi, Boy berada disatu ruangan. Ruangan rahasia yang tak seorangpun tau tempatnya. Ruangan yang ada di bawah perpustakaan mininya.

Disana, Boy duduk sendirian didepan banyaknya kertas-kertas yang tertempel di papan-papan yang ada. Lelaki itu sedari tadi memandangi kertas-kertas itu. Notifikasi pesan masuk menarik perhatian Boy. Pesan itu datang dari Atas yang sudah menunggu diluar rumahnya.

Atas
Cepet cok dingin di luar!!!

Boy dengan cepat menaiki tangga keluar dari ruang rahasianya. Ia keluar dari kamar. Pemandangan pertamanya tentu adalah Luna yang tertidur pulas diatas sofa. Hati Boy tersentuh ketika ia melihat gadis manis itu tidur diatas sofa. Tapi fokusnya teralihkan saat ia melihat Atas menempelkan wajahnya di jendela sambil menunjuk pintu rumah.

 Tapi fokusnya teralihkan saat ia melihat Atas menempelkan wajahnya di jendela sambil menunjuk pintu rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arkanlea || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang