47. Kembali ke Dunia Nyata

27 8 4
                                    

Hai Gumushinn!!
It's two episode to go to the ending!!
Gimana pengalaman kalian selama baca Wattpad ku yang satu ini??

Explain it on the comment, okay!!

🌹HAPPY READING🌹

°°°°°°°°°°°°°°°°°

🎶 Bawa Dia Kembali - Mahalini

47. Kembali ke Dunia Nyata

Luna termenung didalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna termenung didalam kamarnya. Ia baru menyadari kalau selama ini ia hanya tenggelam dalam mimpi dua kali. Dia bermimpi didalam mimpinya. Sungguh sebuah hal yang sangat jarang.

Luna duduk di balkon kamarnya dan memandangi langit malam. Dia melihat banyaknya bintang di langit yang begitu indah itu. Gadis itu tampak begitu murung. Ia kemudian memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam.

Dalam hatinya ia mengucapkan sebuah kalimat doa. "Tuhan, bisakah bawa dia kembali? Aku ingin ketemu Boy."

Luna perlahan membuka matanya dan mengadah ke langit. Tidak ada apa-apa yang terjadi. Hanya ada bintang gemerlapan di langit. Tapi bintang itu seakan semakin terang dan bersinar.

Entah kenapa, semakin dilihat bintang itu semakin terang. Terang bintang membawa Luna kembali ke masa lalunya dimana ia pertama kali bertemu dengan Boy.

"She's beautiful. Dia cantik,"

"Gue peluk emang masih dingin?"

"Will you be mine?"

"Pulang, ya. Nanti gue kabarin kalo udah sampe. I love you, yesterday, today, tomorrow, and forever."

"Gue sesayang itu sama lo, ege."

"Tolong hilang dari pikiran gue."

Luna menghela nafasnya. "Kalo dipikir-pikir, kenapa ya dulu gue mutusin Boy?" Gumam gadis itu.

"Gue juga heran kenapa dulu Lo mutusin gue segampang itu," jawab seorang lelaki tiba-tiba dari belakang Luna.

Luna menoleh kearah laki-laki yang menjawabnya tadi. Lelaki dengan pakaian serba hitam itu mendaratkan kedua tangannya di pembatas balkon dan menatap kearah langit. Mata Luna terbuka lebar-lebar. Ia sebegitu terkejutnya ketika menyadari bahwa Boy hadir di malam ini.

"B-Boy?" Tanya Luna tak percaya.

Boy tidak menoleh sedikitpun. Ia masih mengadah ke langit malam. "Pintu kamar Lo gak dikunci. Jadi gue masuk," jawabnya.

"Lo... Lo ngapain?!" Tanyanya ngegas.

Boy melayangkan tatapan dingin kearah Luna. "Kayaknya kedatangan gue gak diterima disini." Ucap lelaki itu dengan dinginnya.

Arkanlea || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang