•°Gak dapet izin°•

145 22 2
                                    

˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖♡︎˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖

Setelah tiga hari menginap di rumah sakit, hari ini Jeje sudah di bolehkan untuk pulang ke rumah, dan kebetulan sekolah sedang libur satu hari, jadi anak-anak treasure pada mampir ke rumah si kembar untuk melihat keadaan Jeje saat ini.

Sebenarnya pagi-pagi sekali Jeje sudah sampai ke rumah, dan sekarang ia sedang istirahat di kamarnya, walaupun sudah di perbolehkan pulang, mama Jennie tetap saja menyuruhnya istirahat karena tubuhnya itu masih sangat lemas.

Anak-anak treasure pada ngumpul di kamarnya Jeje, di karpet sudah ada empat bontot yang lagi ngemil makanan yang tadi sudah sediakan mama Jennie, terus Agam sama Mahen sibuk menonton anime di ponsel milik Mahen, di sisi lain Yohan tengah adu panco melawan Jihan dengan Juna dan Hanan sebagai supporter mereka.

Melihat teman-temannya yang sibuk dengan dunianya itu membuat Asa merotasikan matanya, sebenarnya mereka ke sini mau jenguk atau main sih? pikirnya heran, sementara Jeje dia sedang rebahan di kasurnya sambil bersandar pada headboard dengan bantal sebagai penyangganya, sejak pulang Jeje sering sekali melamun entah memikirkan apa.

Asa yang duduk di pinggiran kasur itu menoleh melihat kembarannya "Awas entar lo kesambet" ucapnya datar, Jeje tersentak, lantas mengerjapkan matanya dan melihat muka datar Asa di hadapannya.

"Sa, gue kayaknya udah mutusin deh" Ucapnya tiba-tiba.

Asa bersidekap dada "Apa?" tanyanya masih dengan mukanya yang datar.

Jeje menghela nafas "Gue mutusin buat keluar dari geng" Setelah berkata seperti itu, teman-temannya yang sibuk dengan dunianya itu lantas menoleh memperhatikannya.

Asa diam-diam tersenyum tipis mendengarnya "Baguslah kalau gitu, gue gak mau lo kenapa-kenapa lagi" Ucapnya tersenyum menunjukkan dimple manisnya yang jarang terlihat.

"Wahh baru kali ini gue lihat seorang Yasa Keanu Winata tersenyum!" Juna memekik sambil menutup mulutnya tak percaya, begitupun yang lainnya.

Asa tiba-tiba mengontrol raut wajahnya dan kembali datar "yahh senyum lagi dong bang! gue udah siapin kamera nih!" Doni yang udah nyiapin ponselnya itu memasang muka cemberutnya, abangnya itu udah gak senyum lagi.

Melihat Doni seperti itu malah membuat Jeje yang tadinya lesu kini dibuat tertawa

Cekrek

"Yes! gue dapet foto bang Jean senyum nih!" Jovan tertawa bahagia dengan hasil fotonya.

"Haha foto bang Jean senyum mah gue punya banyak! yang langka tuh foto bang Yasa!" Doni tertawa mengejek.

Sementara Jovan hanya melirik Doni dengan tajam, tangannya mencomot kue nastar di dalam toples dan memakannya sambil menggerutu dalam hati.

"Heh kalian ini! foto aja di permasalahin" Jihan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sa, lo kalau sama gue juga jarang senyum" Jeje tiba-tiba berucap dengan raut wajahnya yang dibuat semenyedihkan mungkin.

"Terserah gue! mau senyum kek, enggak kek, gak usah banyak bacot!" Jawabnya nyelekit sampai ke hati, Jeje hanya bisa terdiam, namun dalam hati ia menggerutu sebal.

Mendengar jawaban Asa membuat yang lainnya tertawa terbahak-bahak.

"Je maneh aya gitar teu?" Tanya Agam tiba-tiba, karena ia sudah bosan melihat situasi sekarang.
[Translate: Je lo ada gitar gak?"

Jeje mengerutkan keningnya mencoba mencerna kata-kata Agam "Oh.. tuh di atas lemari" Ujarnya setelah paham yang di maksud Agam, ia pun menunjuk ke arah lemarinya

𝙰𝚂𝙰 & 𝙹𝙴𝙹𝙴 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang