•°Bertemu paman°•

139 19 0
                                    

Happy reading!

__________

Sekarang tuh tanggal merah, dan tak terasa dua hari lagi acara ulang tahun sekolah akan di mulai.

Karena sekarang libur dan gak ada kerjaan, Jeje memilih nge fanboy di kamarnya yang terbilang sangat luas, rencananya sih mau streaming MV terbaru trejo yang baru rilis dua hari yang lalu, sekalian menghibur diri karena akhir-akhir ini dia selalu berlatih keras di sekolah, sampai-sampai dia lupa kebiasaannya yang satu ini.

Yeah, I'm lookin', I'm lookin', I'm lookin' for you~

Jeje berjingkrak-jingkrak di atas kasur empuknya dengan gerakan heboh, di genggaman tangannya terdapat sebuah lightstick permata biru yang dijadikan sebagai mic untuk bernyanyi, dan di depan kasurnya terpampang sebuah layar televisi besar yang menampilkan video MV terbaru dari grup trejo berjudul Hello.

Ia baru saja meniru gerakan dance favoritnya saat bagian Haruto, salah satu member trejo yang menurutnya sangat keren itu muncul di layar televisinya.

Hello, hello, hello, where you've been all my life~

Akhirnya satu lagu telah selesai, ia berniat melanjutkan lagi ke video Jikjin, namun suara pintu terbuka dan itu membuatnya berdecak kesal, lantas menoleh ke arah pintu.

"Siapa sih yang gangguin gu--" namun sebelum ucapannya selesai, ia malah mendapati mama Jennie yang sekarang sedang berdiri di ambang pintu dengan kedua tangannya yang di lipatkan di depan dada.

"Udah puas ngacakin kasurnya?"

Lantas ia pun buru-buru turun dari atas kasur dan menghampiri mamanya dengan cepat, dalam hati ia merutuki semua perbuatannya tadi 'Sial! mama pasti marah banget'

Jeje tersenyum kikuk menatap mamanya dengan perasaan takut "He-he-he.. udah maa" jawabnya cengengesan.

Mama Jennie menghela nafas melihat kelakuan putranya itu, memang sudah menjadi hal biasa ketika ia mendapati kedua anaknya yang nge fanboy gak tau tempat, kadang di ruang tengah, di dapur, kamar tidur ataupun di kamar mandi, pernah suatu hari ia mendengar salah satu putranya bernyanyi sampai lupa waktu dan berakhir ia marahi karena mandi terlalu lama.

"Mending kamu beresin kasurnya, habis itu turun ke bawah.. kamu gak ingat sekarang ada apa?" Ujar mama Jennie serius.

Jeje mengerutkan keningnya bingung "Emang apaan ma?" Tanyanya, ia memiringkan kepalanya menatap mama Jennie dengan muka polosnya.

Mama Jennie menggigit bibirnya gemas "Hari ini keluarga paman Daniel dateng, jadi cepat siap-siap mama mau siapin makanan dulu"

Setelah mendengar itu matanya berbinar seketika "Terus sekarang Asa dimana ma?" tanyanya lagi.

"Dia udah mama suruh bantuin bi Ijah di dapur, soalnya dia sama aja gak ada kerjaan kayak kamu, dari tadi mama tuh kesel banget lihat dia nge-game terus!" Mama Jennie berucap kesal saat ingat tadi sebelum ke kamar Jeje, ia sempat ke kamar si bungsu, tapi yang ia lihat anaknya itu malah nge game di kamar sambil rebahan.

Jeje akhirnya mengangguk "oke! Jeje beresin kasur dulu ya ma!" Setelah berucap seperti itu, Jeje berbalik dan terlebih dahulu mematikan layar televisinya, segera ia pun membereskan kamar tidurnya yang menurutnya seperti kapal pecah.

Mama Jennie yang melihat itu tersenyum tipis, karena tak mau mengganggu putranya beres-beres, ia pun menutup pintu kamar anaknya dan berlalu ke bawah untuk menyiapkan makanan, seperti yang ia bilang, hari ini keluarga adiknya akan datang ke rumahnya, karena itu ia sangat sibuk sedari pagi, untung saja bi Ijah ikut membantu untuk menyiapkan semuanya.

𝙰𝚂𝙰 & 𝙹𝙴𝙹𝙴 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang