•°Lelah bukan berarti menyerah°•

171 19 0
                                    

˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖♡︎˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖

Sebenarnya keduanya tidak bermaksud untuk berbohong, mereka hanya ingin membuktikan bahwa mereka bisa, walaupun dalam keadaan lemah sekalipun.

Dulu sewaktu kecil, mama Jennie sering melarang ini itu, mereka bermain pun kebanyakan hanya di rumah, mama Jennie sangat overprotektif pada si kembar.

Tapi di sisi lain, mereka bersyukur mempunyai papa Juan yang selalu memperbolehkan mereka melakukan apapun, tidak seperti mama Jennie yang tidak membiarkan mereka keluar rumah ataupun melakukan sesuatu yang melelahkan untuk mereka.

Saat Jeje bermain keluar dan membeli ice cream, papa Juan lah yang memberikan uang saku dan memperbolehkannya ke taman kompleks, hingga dari situlah pertemuan pertamanya dengan Jihan dan Juna, yang sampai sekarang sudah menjadi sahabat seperjuangannya.

Mereka benar-benar berterimakasih kepada papanya, dia adalah super hero untuk si kembar.

Kalau bukan karena fisik mereka yang lemah, mungkin mereka bisa melakukan banyak hal, mau itu dance ataupun kegiatan melelahkan lainnya.

Awal mula menyukai dance, yang tak lain adalah karena papa Juan. mereka ingin mewujudkan impian sang papa untuk menjadi seorang dancer profesional, yang kini tidak terwujud karena sang papa harus meneruskan perusahaan kakek mereka.

Waktu mereka berumur tujuh tahun, papa Juan pernah mengatakan ini pada mereka,

"Nanti jika kalian sudah besar, jadilah apapun yang kalian mau oke? jangan seperti papa yang tidak bisa mewujudkan mimpinya.. raihlah mimpi itu selagi bisa, papa akan terus mendukung apapun impian kalian, hanya saja jangan pernah melewati batas"

Saat papa Juan mengatakan itu, mereka masih begitu polos, namun keduanya mengerti maksud dari perkataan papanya. karena perkataan papa Juan, sampai saat ini mereka tidak pernah menyerah dan berusaha untuk menggapai impian mereka.

˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖♡︎˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖

Jeje yang pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu, kini sudah membaik, dan bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa. dia pun sudah memutuskan berhenti dari kehidupan geng motornya.

Di pagi yang cerah ini, Asa dan Jeje nampak lesu saat menarikan tarian untuk penampilan mereka di acara ulang tahun sekolah, yang tinggal beberapa minggu lagi akan di selenggarakan.

Saat ini kedua belasan memiliki kesempatan untuk latihan di dance room sekolah, karena Agam selaku ketua OSIS mengatakan jika hari ini semua murid yang mengikuti ekskul dance, vokal, dan rap di bebaskan latihan untuk acara ulang tahun sekolah nanti.

Sebenarnya acara itu bukan sembarang acara ulang tahun saja, setiap tahunnya, pihak sekolah selalu mengadakan lomba penampilan dance di atas panggung yang megah, dan bintang tamu yang akan datang nanti akan ikut andil sebagai juri untuk perlombaan itu.

Tahun lalu pun mereka mendapatkan penghargaan, hingga menjadi bintang sekolah yang populer karena keberhasilan mereka, walaupun saat itu ada beberapa kendala karena si kembar sempat tumbang saat latihan, namun berkat semangat si kembar semuanya berjalan dengan lancar.

Dan mungkin tahun ini, keduanya harus berlatih keras lagi untuk bisa menampilkan yang terbaik, seperti kata papa Juan, raihlah impian selagi kita bisa melakukannya.

kembali lagi di tempat dance room, Hanan selaku leader utama di anggota Treasure, menyuruh anak-anak itiknya untuk istirahat, karena sedari tadi mereka sudah satu jam berlatih.

"Kalian istirahatlah, nanti kita lanjut lagi" Ucap Hanan saat melihat anak-anak itiknya sudah pada kelelahan.

Anak-anak itik menurut, beberapa ada yang berbaring sambil mengibas-ngibas kaosnya, ada juga yang mengambil minum karena haus. kedua belasan sudah berlatih keras hari ini.

𝙰𝚂𝙰 & 𝙹𝙴𝙹𝙴 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang