_____Perkenalan.. seorang laki-laki tampan yang kadang cuek, kadang juga berubah kelakuannya kayak limbad.
Namanya Yasa Keanu Winata. Dia biasa di panggil Yasa atau Asa, terserah kalian mau panggil apa.
Dia tuh orangnya gak banyak ngomong, tapi kalau udah berantem sama Jeje, mulutnya bener-bener gak bisa diem kayak klakson mobil di india.
Kalau kata Jeje mah, dia tuh kadang suka lemot, persis kayak robot yang belum di servis.
Orangnya juga gak pekaan, saking gak pekanya, dia pernah bikin kembarannya sakit hati.
Suatu hari, Asa lagi jalan-jalan sama Jeje di sekitaran kompleks. Pas banget waktu itu mereka laper, dan mutusin buat beli seblak di warungnya ibu Rose.
"Je.. gue pengen beli seblak, lo kalau mau pulang pergi aja," ucapnya. Sekarang mereka sudah berada di depan warung seblak.
Jeje menatap mata kembarannya dengan puppy eyes andalannya. Dia juga kepengen seblak, tapi apalah daya, dia gak punya duit, soalnya duitnya habis di pake beli bahan-bahan buat tugas prakarya.
Bisa sih dia minta duit sama Asa, tapi masalahnya, dia tuh malu kalau minta duit sama kembarannya itu.
"Kenapa lo masih di sini? Udah cepetan pergi, sekalian tuh bawain pesenan mama" tunjuknya pada kantong berisi belanjaan di tangan Jeje.
Jeje tak bergeming, dia masih diam di situ nungguin Asa ngomong sesuatu.
"Kenapa?" Tanya Asa. Dengan muka cemberut nya, Jeje nunjukin sakunya yang terlihat kosong.
"Ohh.. lo mau duit? Sana minta sama papa."
Jeje menghela nafasnya, ternyata saudaranya itu masih gak peka.
Jeje mencebik kesal, lalu menghentakkan kakinya, dan pergi begitu saja. Sementara itu, Asa mengerutkan keningnya bingung, melihat tingkah kembarannya itu.
Tiba-tiba dari arah belakang, seseorang merangkul pundaknya.
Yasa tersentak kaget. Saat menoleh ternyata itu sahabatnya, si Juna.
"Astaga.. sa, sa. Kembaran lo ngasih kode tuh pengen seblak, lo gak peka sih.. jadi dia kesel kan," Ujar sahabatnya itu sambil geleng-geleng kepala.
Asa terdiam. Dia masih mencerna kata-kata sahabatnya itu, tiba-tiba ia menepuk jidatnya setelah paham yang Juna katakan.
Ia jadi merasa bersalah sama Jeje.
'Gue salah ya?' Batinnya. Ia kembali menatap punggung kembarannya yang sudah berjalan jauh.
Asa itu emang gak peka, tapi dia diam-diam selalu nunjukin kasih sayangnya sama Jeje.
Akhirnya setelah kejadian itu, saat sampai rumah, dia langsung meminta maaf, dan membelikan Jeje seblak juga biar gak ngambek lagi.
Jeje sebenarnya masih marah, tapi dia kasihan lihat Asa yang masih berusaha membujuknya.
Karena tidak mau semakin bertambah runyam gara-gara seblak, ia pun memeluk Asa, dan mengucapkan terima kasih padanya. Bagaimanapun, Asa sudah berusaha mengerti dirinya.
"Je, lo maafin gue kan?" Tanya Asa di tengah pelukan keduanya.
Jeje menggeleng pelan. "Gue gak ngambek kok, cuman kesel aja" jawabnya sambil tetap memeluk Asa.
Yasa tersenyum tipis, lalu ikut memeluk Jeje lebih erat.
˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖♡︎˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖Yasa Keanu Winata (17 thn)
Nama panggilan 'Asa'
.
.
.
Haii.. aku ada cerita baru nih, kalau ada yang nunggu cerita sebelah maafkan yaa✌🏻soalnya ide aku lagi putus nyambung 😀
Jangan lupa kalau suka Vote and coment ya, karena Voment dari kalian sangat berarti untukku 😊💙
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝚂𝙰 & 𝙹𝙴𝙹𝙴 [END]
Genç Kurgu[Dalam tahap revisi] _____ Ini tentang kisah si kembar yang terlihat ceria bersama teman-temannya. Namun di balik itu semua, mereka ingin membuktikan bahwa mereka itu kuat. Lemah bukan berarti tidak bisa bukan? _____ [Brothership, Friendship, angst]...