*** Hujan mengguyur di penghujung musim panas, lumayan membuat sedikit sejuk cuaca yang biasanya terasa terik
"Wah segarnya hujan di musim panas." Gumam Rania keluar kampus dan tak lama ponselnya berdering
"Eh tumben mas Adam menelepon jam segini." Gumam Rania lagi kemudian mengangkat teleponnnya.
"Halo sayang..." Sapa Adam di ujung telepon.
"Sayang tumben menelepon jam segini, apa tidak sibuk di kantor?" Tanya Rania.
"Tidak, hari ini luang dan sangat luang." Jelas Adam.
"Aku juga baru selesai kuliah, mau pulang tapi hujan."
"Hei, jangan menerobos hujan, tunggulah sebentar, aku tidak mau kau sakit, pakai jaketmu." Ucap Adam yang sudah berdiri di seberang gedung kuliah Rania
"Baiklah..." Balas Rania.
"Eh..bagaimana kau tau aku bawa jaket?" Tanya Rania lagi
"Kau bilang hujan kan? Pastinya kau bawa jaket." Kilah Adam dengan tersenyum melihat istrinya yang nampak bingung.
Rania keluar dengan menengadahkan tangannya di bawah rintik hujan
"Sepertinya tidak deras, lebih baik aku pulang saja." Batin Rania
Kemudian Adam kembali menyahut
"Hari ini kau cantik. Aku suka bajumu."
"Eh... Mas ini berlebihan deh, memangnya kau melihatku?" Keluh Rania penasaran hingga ia mencoba menerobos hujan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei sudah kubilang jangan menerobos hujan." Ucap Adam dengan berlari ke arah Rania
Rania menyadari kehadiran Adam dan berlari ke arah Adam kemudian memeluk erat dan spontan bergelayut di gendongan suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas Adam tega sekali mengerjaiku. Kenapa tidak bilang mau datang, sudah dua kali ini datang tanpa memberi kabar." Keluh Rania dengan masih bergelayut.
"Surprise... Ayo berteduh, kau bisa basah kuyup. Kenapa kau semakin berat sayang?" Ucap Adam
