Maaf jika banyak typo. Mohon Like nya ya.
Foto hnya ilustrasi
.
.Kepulangan Adam dan Rania disambut gembira oleh keluarga juga teman-teman. Rania senang melihat orang-orang di sekelilingnya bersimpati dan perhatian padanya.
Dengan berkumpul keluarga dan bertemu teman-temannya serta kembali ke kampus sangat mengobati emosi Rania. Adam sangat merasakan sekali perubahan itu.
Selama pulang, Adam dan Rania menghabiskan waktu untuk kembali mengenang momen-momen perkenalannya dulu, makan di kafe langganan mereka dan pergi menonton.
Dan di saat Adam sibuk di kantor, Rania pasti menghampirinya sehingga membuat Adam semakin bersemangat. Adam merasakan bahwa kehidupan pernikahannya semakin sehat dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
.
.
."Apa kau masih mau jalan-jalan?" Tanya Adam sambil mengemudikan mobilnya pelan selepas makan malam di luar.
"Apa kau tidak capek kerja seharian?" Tanya Rania.
"Untuk istriku aku akan selalu mengusahakannya." Jelas Adam.
"Gombal." Balas Rania dan Adam terkekeh.
"Kita pulang saja, besok kau harus ke kantor pagi-pagi." Jelas Rania.
"Hey, tenagaku masih power full sayang. Mm... Bagaimana kalau kita menengok kembali rumah kita. Selama kau di Jepang, aku mulai menatanya kembali, sekarang sudah bisa kita tinggali jika kau mau." Ucap Adam.
"Oke."
.
.Sesampainya, Rania dibuat takjub karena kini rumah mereka benar-benar sudah tertata rapi dan nyaman.
Rania nampak berbinar saat kembali berkeliling seisi rumah dan semakin takjub saat memasuki kamar tidur mereka
"Perabotnya juga sudah lengkap, bahkan tempat tidurnya juga bersih dan rapi." Ucap Rania membuka sedikit korden yang mengarah ke kolam renang
"Iya karena setiap hari ada yang membersihkan dan merawatnya. Aku ingin saat kau pulang nanti, kita bisa menempatinya." Jelas Adam mendekati Rania dan memeluknya dari belakang.
Rania berbalik dan memeluk Adam
"Terima kasih banyak ya Mas. Aku benar-benar beruntung memiliki suami, keluarga juga teman-teman yang menyayangiku."
"Sama-sama. Aku bahagia melihatmu kembali ceria seperti dulu." Balas Adam dengan memegang kedua pipi Rania
"Apa boleh kita menginap di sini saja?" Pinta Rania sambil mengelus elus punggung tegap suaminya
"Tentu saja boleh." jawab Adam kemudian Rania mendaratkan kecupan singkat di bibir suaminya.
Adam kaget melihat reaksi Rania yang tiba-tiba seperti ini
"Apa ini lampu hijau dari Rania?" Batin Adam
Rania tersenyum menatap Adam sambil berbisik
"I love you.
Adam blushing kemudian mengecup bibir Rania. Rania memyambut ciuman Adam sehingga dengan sigap ia melepaskan jas kerja Adam dan mencoba melepaskan kancing kemeja Adam satu persatu.
Perlahan Adam mendorong Rania dan merebahkannya di tempat tidur. Adam melepaskan dan membuang kemeja kerjanya begitu saja kemudian menghentikan ciumannya saat menyadari Rania mulai terengah kehabisan nafas. Keduanya saling menatap teduh
"Apa kau sudah benar-benar siap? Kau tidak lupa kinum obatmu kan?" Tanya Adam sambil membelai pipi Rania dan Rania tersenyum sambil mengangguk.
Sejak kecelakaan itu, Rania memang harus mengkonsumsi obat pencegah kehamilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rania, I love You...
Romance[Warning 21+] Rania 25th, dosen muda yang terjebak cinta seorang pria tampan, Adam 29th.