The Wedding

82 4 0
                                    

Hai..hai...selamat membaca ya... jangan lupa LIKE nya...!

***

Tahun ini sakura mekar lebih awal dari biasanya dan sangat menguntungkan bagi Rania dan Adam yang hendak melakukan foto pre wedding dengan tema sakura karena penikahan mereka akan berlangsung akhir bulan.

Tahun ini sakura mekar lebih awal dari biasanya dan sangat menguntungkan bagi Rania dan Adam yang hendak melakukan foto pre wedding dengan tema sakura karena penikahan mereka akan berlangsung akhir bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melakukan perjalan keliling tempat-tempat indah, mereka memeriksa beberapa hasil jepretan tadi dan memilih foto yang dirasa paling bagus.

Hari semakin siang, keduanya menuju ke salah satu tempat makan terdekat.

Sambil menyantap makan siangnya, Adam mengungkapkan niatnya untuk menyewa rumah pada Rania.

"Sayang, bagaimana kalau kita mencari rumah saja selama studimu belum selesai?" Tawar Adam.

"Apa itu harus? Aku pikir tinggal di asrama tidak masalah, lagi pula juga gratis kok." Jawab Rania.

"Sebentar lagi kan kita menikah, pastinya kita butuh privasi untuk berdua, tentunya akan sangat tidak nyaman jika kita berdua tinggal di asrama." Ucap Adam.

"Mm.. benar juga ya. Nanti aku coba bantu menanyakan ke teman kuliah mengenai jasa property yang menyewakan rumah." Jelas Rania.
.
.

Hingga beberapa waktu di Jepang mereka mencoba mencari rumah kontrakan yang sekiranya dekat dengan kampus Rania juga pusat perbelanjaan ataupun pasar yang nantinya akan mulai Rania tinggali ke depan. Akhirnya mereka menemukan sebuah apartemen yg sesuai harapan. Meski tidak begitu besar, namun cukup untuk mereka berdua tinggali nantinya.

"Bagaimana? Kau suka?" Tanya Adam saat memasuki apartemen yg akan mereka tinggali nanti.

"Wah ini sih bukan suka lagi, tapi sangat suka. Terima kasih sayang." Ucap Rania kemudian memeluk Adam dan Adam membalasnya dengan kecupan di ubun-ubun Rania.
.
.
.

Hari berganti, undangan telah mereka sebarkan dan malam ini Adam berencana akan membagi undangan ke teman-teman kuliahnya dulu. Sejak ia menggantikan posisi ayahnya, Adam jarang sekali bahkan tidak pernah lagi berkumpul dengan teman-teman kuliahnya dulu.

Tak lama Adam telah sampai di kafe tempat mereka janji bertemu.

"Wah kemana saja kau Dam, lama tidak ikut ngumpul."

"Hah... Aku benar-benar sibuk akhir-akhir ini, apalagi sejak menggantikan posisi ayah." Jawab Adam.

"Sudah jadi bos sekarang kau Dam, selamat... Sepertinya malam ini kita harus merayakannya." Ucap teman Adam disusul sahutan yang lain.

Mengingat lama tidak bertemu, Adam terlihat sangat menikmati momen tersebut hingga tidak terasa sudah pukul 9 kurang, dan Adam lupa niatnya untuk membagi undangan pernikahannya. Adam juga teringat bahwa ia juga harus menghubungi Rania.

"Lebih baik aku pulang sekarang sebelum Rania tidur." Batin Adam

"Oya teman-teman, sepertinya aku harus pulang sekarang, dan ada hal yang harus aku sampaikan." Ucap Adam dengan beranjak membagi undangannya

Rania, I love You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang