BINGUNG

49 25 121
                                    

Sore hari yang agak terik, dihiasi dengan matahari yang mulai bergerak menurun, dua organisasi ini masih setia berdiri dilapangan hijau yang membentang luas itu. Seperti biasanya, dua organisasi ini ada jadwal tanding olahraga hari ini.

Kali ini mereka akan bertanding bola basket seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya. Namun, pertandingan saat ini belum dimulai. Kedua organisasi masih saling melemparkan tatapan-tatapan tajam mereka masing-masing. Sampai terdengar suara peluit yang nyaring terdengar, barulah, kedua organisasi ini memulai pertandingan.

Segala tenaga mereka telah kuraskan. Mereka semua berusaha mendrible bola ke gawang, mencoba loncat setinggi mungkin untuk memasukan goal, berusaha menghalangi lawan agar tidak merebut bola dari tim anggotanya, dan terus melakukan strategi yang sudah dirancang dari jauh-jauh hari sebelumnya. Ditambah, mereka semua juga bertanding siapa tim cheer leader terbaik dari antara mereka.

Jadi, lapangan hijau itu benar-benar sangat terbentang luas sekali. Sanking luasnya, kedua organisasi ini bahkan bisa mengadakan dua pertandingan. Yaitu pertanding basket dan cheer leader. Dan kebetulan, Putra hari ini tanding basket, sedangkan Putri tanding sebagai cheer leader.

Sedangkan orang-orang yang ada diluar lapangan hijau itu, hanya bisa menonton pertandinhan itu dari jauh. Lebih tepatnya, itu para fans mereka. Ada tim supporternya oragnisasi Iris, dan ada tim supporternya oragnisasi Alba.

Para kedua tim supporter itu juga saling melemparkan kata-kata penyemangat untuk organisasi yang mereka dukung masing-masing. Dan juga saling melemparkan kata-kata ejekan untuk organisasi sebelah. Ya, para fans mereka semua juga tau, kalo kedua organisasi ini secara mendadak malah menjadi pesaing. Padahal saat itu mereka semua mendengar kalo dua organisasi ini akan colab bersama.

Dan karena kedua tim supporter sama hebohnya seperti orang-orang yang ada didalam lapangan hijau itu, terjadilah keributan adu mulut diluar lapangan hijau itu juga. Dan siapa sangka, salah satu dari belasan orang-orang yang beradu mulut, ada satu orang yang sibuk sendiri memperhatikan cowok tampan yang sangat memanjakan kedua matanya itu. Tak peduli dengan suara ribut orang-orang disekitarnya, orang itu terus memperhatikan pemandangan yang sangat indah baginya itu.

Suara-suara ribut orang-orang disekitarnya seolah-olah meluap begitu saja. Bahkan sampai orang itu terpental sana-sini ia tidak menyadarinya. Kedua matanya tetap fokus memperhatikan cowok tampan yang belakangan ini mengisi hati dan pikirannya yang selama ini kosong dan terasa hampa.

Sanking fokusnya melihat pemandangan didepan matanya itu, orang itu bahkan juga tak menyadari, kalo ia udah menyebrang jalan dan berjalan menuju lapangan hijau itu. Kalo orang itu masih normal, pasti kedua kakinya tidak mungkin akan mengantarkannya mendekati lapangan hijau itu. Karena dilapangan hijau itu terdapat dua organisasi yang sangat terkenal sedang bertanding. Ditambah tim cheer leader mereka yang tak kalah kerennya.

Tapi karena sepertinya orang itu lagi dialam lain, jadi ia benar-benar tak merasa kalo kedua jenjang kakinya telah berjalan mendekati lapangan hijau yang berisi banyak orang yang lagi fokus dengan pertandingan yang ada didepan mata mereka masing-masing. Tetabrak,terkena bola,keserempet, bisa aja itu menjadi nasibnya. Tapi orang itu tidak peduli. Lebih tepatnya ia tidak sadar.

Karena kedua matanya masih fokus memperhatikan cowok yang sangat ia kagum-kagumkan belakangan ini. Sampai akhirnya, seorang gadis yang dua tahun lebuh muda darinya, berhasil membuyarkan semua lamunan dan haluannya.

BRUK!!!

"Aduuuuuuuhhhhhhh!!!!!! Apaan sih lo??!! Ganggu aja!!!"
Audrin.

Itulah orang yang selama ini tidak sadar kalo ia mendekati yang namanya bahaya, karena telah menyebrang jalan tanpa liat-liat, dan berakhir dilapangan hijau yang berisikan orang-orang yang sedang bertanding disini.

PUTRA & PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang