AKIBATNYA

64 30 142
                                    

Semenjak hari itu, organisasi Iris dan Alba menjadi pesaing yang ketat. Kenapa? Karena soal tandingan yang mereka janjikan saat itu, yang awalnya mereka rencanakan untuk tawuran, tapi malah diganti menjadi pertandingan olahraga, hampir tiap minggu mereka melakukan pertandingan itu. Terkadang mereka bertanding futsal, basket, voli, bulu tangkis, dan lain-lain.

Dan yang membuat pertandingan ini tiada hentinya adalah, karena tiap hasil dari pertandingan mereka, itu tidak ada pemenangnya. Semua berhasil dengan seri. Mau pertandingan basket, futsal, voli, maupun bulu tangkis, semua hasil dari pertandingan mereka selama itu selalu seri. Oleh karena itu, pertandingan terus mereka lakukan tiap minggunya.

Dan berita lain yang membuat heboh dikedua organisasi ini adalah, satu-satunya anggota dari angkatan mereka masing-masing yang bersikap dingin dan cuek itu, akhirnya bergabung diorganisasi mereka ini. Yap. Lucas dan Tasya yang terkenal memiliki masalah satu sama lain, akhirnya bergabung juga diorganisasi yang suka membantu masyarakat ini.

Dan makin hari, Lucas dan Tasya terlihat makin terbuka dan banyak omong dibanding saat pertama kali mereka menginjak kaki disekolah SMA mereka masing-masing. Dan makin hari, akhirnya Lucas dan Tasya ditanggung jawabkan untuk menjadi ketua dari organisasi mereka masing-masing. Dan sampai sekarang juga, masalah mereka berdua itu masih menjadi misteri dan rumor-rumor masyarakat.

Organisasi Iris yang awalnya dipimpin oleh Sakra, sekarang dipimpin oleh Tasya. Dan Sakra sendiri sebagai wakil. Dan untuk organisasi Alba, yang tadinya dipimpin oleh Angga, sekarang dipimpin oleh Lucas. Dan sekarang, Angga yang bertugas sebagai wakil. Makin hari, kedua organisasi ini makin sukses, terkenal, dan makin bersaing ketat pastinya.

Dan sama halnya dengan Putra dan Putri. Semenjak Putra mengatakan kalimat dihari itu, Putra dan Putri memang tidak terlihat akur lagi. Mereka sering bertengkar dan berdebat dimana pun tempatnya itu. Dan keduanya, termasuk organisasi mereka berdua masing-masing, sampai sekrang, masih menjadi pesaing yang sangat ketat, dan tak tau siapa yang akan menjadi pemenangnya nanti.

###

Present

"PUTRIIIIIIIIIIIII!!!!!! WOY!! MAU KEMANE??!!! ABAH BELOM SELESAI NGOMONG!!!!"

"PUTRI PAMIT!!!! ASSALAAMU'ALAIKUM ABAH!!!!"

Kehebohan terjadi dirumah Putri pada pagi hari ini. Wijaya terus-terusan memanggil anak tunggalnya yang nyelonong pergi saja dan menjalankan motornya menuju sekolahnya itu. Sedangkan anak semata wayangnya itu? Sama sekali tak peduli dengan Abahnya, yang berstatus sebagai orang tua tunggalnya sekarang.

Putri Calista itu langsung saja meninggalkan rumah tanpa peduli dengan panggilan Abahnya itu. Lagipula, dengan berjalannya motor yang ia kendarai, suara Abahnya itu lama-kelamaan tak akan terdengar lagi ya,kan? Jadi buat apa dipeduliin? Yaaa setidaknya itu yang ada dipikiran Putri.

Cewek itu benar-benar sudah pusing dengan setiap kata yang Abahnya ucapkan barusan sebelum ia pergi. Dia tidak mau lagi mendengar kata-kata apapun lagi dari Abahnya itu. Yaaa setidaknya dalam satu topik itu. Kalo Abahnya mengeluarkan kata-kata dengan topik membahas makanan, pastinya Putri langsung tanggapi.

Tapi kalo topiknya membahas sesuatu yang seperti barusan tadi, pastinya juga, Putri akan langsung pergi dari hadapan Abahnya itu. Tak peduli nanti Abahnya akan memanggilnya beribu-beribuan kali, nanti juga kalo capek, akan berhenti lagi. Yap. Itu yang ada dipikiran Putri. Memang keliatannya Putri adalah anak yang sangat durhaka, tapi semua hal ini adalah kebiasaan yang wajar baginya.

###

"Putraaaaaaaaaaa!!!!!!! Heh!! Sini dulu!! Mama belom selesai ngomong juga!!!"

PUTRA & PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang