MENGAWASI

7 1 0
                                    

"Wuuuuuuuu, hahahaha, capet banget iniiiiii GEMBEEELLLL!!! Pegel paha gueee!! Hahahahahaha!!!"
Bengek Putri karena berbicara sambil tertawa bahak.

Jam sudah menunjukan pukul 06.40. Ditengah jalan raya, dimana orang-orang tengah mengendarai kendaraan mereka masing-masing, dimana kendaraan itu ialah mobil, motor, sepeda, dan semacamnya itu, ada satu kendaraan yang sangat unik, dan sudah jarang digunai. Yaitu bukan kendaraan bermesin. Tapi kendaraan itu ialah, kuda.

Setelah mengantar-jemput tuan putrinya dengan delman, kali ini Putra ingin mengantar-jemput tuan putrinya dengan kuda. Ya, kuda saja. Hanya kuda. Tak ada keretanya atau apapun itu. Hanya kuda. Dan saat ini, kedua insan itu tengah berboncengan dengan hewan berkaki empat itu bersama. Walaupun awalnya Putri takut, untuk menunggangi kuda, tapi pada akhirnya cewek itu mau juga menerjma tawaran Putra.

Dan akhirnya, setelah Putra membujuk cewek itu untuk setuju bahwa kuda mereka akan berlari, Putra mengajari Putri apa yang harus ia lakukan ketika kuda mereka berlari.

###

"Kalo si Brownies lari, gua harus gimana nanti?'

"Naahh! Pertama, duduk lo haru tegak. Tas lu sini dah, gua aja yang pegang"

"Jangan dong, nanti lo keberatan"

"Heh! Gua mah, dah proo! Lo nya nanti yang repot, ayo sini"
Karena paksa, akhrinya Putri menyerahkan tasnya pada lawan debatnya itu. Dan akhrinya, Putra menggemblok dua tas. Dan seperti yang ia bilang. Ia tidak keberatan akan itu semua.

"Nah, kan nanti Brownies bakal lari nih, pas dia lari, badan kita, harus gerak naik turun-naik turun. Ngerti gak?"

"Naik turun maksunya gimana?"

"Nih, gua contohin ya? Ini kita belum lari nih, tapi gua contohin aja. Kan, kaki lo nindes kaki gua nih, nanti ngikutin kaki gua ajaa. Kalo kaki gua berdiri, ya, lo ikut berdiriii gitu. Nih, gua contohin deh. Lo duduknya yang tegak dulu makanyaa, biar gampang"
Akhirnya dengan senang hati, Putra mengajari Putri apa yang harus ia lakukan ketika kuda mereka berlari.

Dan semua itu berjalan dengan sangat mulus. Dengan Brownies yang berjalan santai, dan Putra yang menjelaskan sambil mencontohkan kepada Putri apa yang harus dilakukan, yang bagaimana itu adalah cara agar Putri bisa mudah mengerti apa yang cowok itu maksud, jadi perlahan, suasana yang Putri kira akan susah dan tegang, ternyata ketika Putra mengajarinya, semua itu terasa santai dan tidak tegang sama sekali bagi Putri.

Dan ketika Putra sudah merasa bahwa Putri sudah cukup bisa dan cukup mengerti, akhirnya cowok itu menawarkan kepada cewek itu lagi, bahwa mereka akan segera berlari saat ini. Dan dengan rasa gugup dan takut, Putri menyetujui perkataan Putra. Awalnya mereka hanya beralri-lari kecil. Dan jujur, Putri sangat senang ketika Brownies beralri kecil. Benar apa yang dikatakan Putra.

Ternyata ketika Brownies berlari, terasa seperti menaiki motor dengan kecepatan yang cepat. Dan Putri sangat menikmatinya. Dan perlahan, Brownies berlari semakin cepat. Dan semakin juga, rasa gugup dan takut Putri menghilang. Jika dilihat, yang awalnya raut wajah Putri terlihat takut dan ragu, semakin lama, raut wajah cewek itu terlihat gembira dan senyuman lebar terbit diwajah cantiknya itu.

###

Ditengah jalan raya, kedua insan itu masih terlihat bersenang-senang bersama. Dengan kendaraan unik mereka, rambut mereka berdua tertiup angin pagi yang segar. Kuda mereka berlari dengan kecepatan standar dibawah kendali Putra. Sedari awal kuda coklat indah itu berlari, Putri tidak bisa berhenti tertawa bahak.

PUTRA & PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang