WAKTUNYA TIDUR

5 1 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 21.00. Langit sudah gelap, komplek perumahan sudah sepi, jam malam ini, waktunya kebanyakan orang untuk tidur dan beristirahat. Atau bahkan ada yang baru pulang dari kerja, bahkan ada yang masih diperjalanan pulang. Jalan raya masih dipenuhi kendaraan yang berlalu lalang.

Angin malam yang dipenuhi karbondioksida pepohonan berhembus dengan pelan. Didalam gedung yang sederhana tapi luas, dengan tembok yang dihiasi wallpaper hijau army dan motif bunga iris, terdapat satu gadis yang tengah bertelpon dengan seseorang. Kantor organisasi Iris. Kantor itu terlihat sederhana. Tapi jika masuk ke dalam, kantor itu terlihat luas sekali.

Gaya kantor organisasi Iris seperti gaya rumah sebagaimana biasanya. Beda dengan gaya kantor organisasi Alba yang seperti kafe. Tapi bedanya kantor organisasi Iris dengan rumah bisanya, kantor itu mempunyai ruang teater sendiri, tempat semua anggota organisasi Iris latihan pertunjukan teater mereka. Atau terkadang itu juga bisa menjadi tempat mereka berdiskusikan seusatu. Baik itu acara mereka sendiri, atau masalah sekolah.

Walaupun langit senja sudah digantikan dengan langit malam yang gelap, tapi dihiasi dengan bintang-bintang dan ditemani dengan sang rembulan, didalam kantor yang luas dan masih terang benerang itu, seorang gadis yang tengah bertelpon itu masih terlihat tidak ada niatan untuk pergi dari kantor itu dan menempuh perjalanan pulang ke rumahnya. Gadis itu ialah, Putri Calista.

"Gua masih marah ya, rin ama lo!! Enak aja lo jadi paparazi diem-diem!! Malah potoin gua ama si GEMBEL lagi!!! Lagi naik delman juga!!! Disebar lagi ama lo!!! Gua tandain ya, lo rin kalo kita ketemu!!!!"

"Tapi lo keliatan bahagia ri pas naik delman ama si ganteng"

"Muka sama hati gue bedaaa!!!"

"Pulang lu naik delman lagi kan?"

"Eh, gua berantem ya, ama Abah gua gara-gara lo urin tengil!!!"

"Kok gua??!! Salahin si ganteng lah, yang nganterin elu!! Lu jangan lampiasin marah lu ke gua riiii, salah orang luuu"

"Bodo amet!!!!"

Ditengah ruang TV kantornya, seorang Putri Calista tengah marah-marah sendiri dengan lawan debat keduanya disebrang telpon. Setelah kejadian naik delman, bersama lawan debat pertamanya, yang bernama Putra Gunawan, Putri mendapat pengalaman yang sangat menarik. Yaitu pulang dan berangkat ke sekolah dengan delman. Tapi setelah gadis cantik itu pulang, ia sempat berdebat dengan Abahnya, Wijaya, karena perkara delman itu.

Seperti biasa, jika sedang bertengkar dengan Abahnya, Putri pasti pergi dari rumah. Dan kali ini, Putri kabur ke kantor organisasinya. Dan untungnya, kali ini tidak hujan deras beserta gemuru petir seperti waktu itu. Jadi Putri bisa benar-benar bebas dari Abahnya itu. Dan untuk malam ini, gadis cantik itu akan melampiaskan semua amarahnya kepada gadis kuliah yang sebulan sekali itu pasti dan selalu menjadi asisten rumah tangga tengilnya. Audrin Arini.

Karena dibalik tragedi delman itu, ternyata Audrin Arini yang menyebarluaskan foto Putri dan Putra yang berduaan naik delman ke sekolah dan membuat heboh seantero penggemar mereka semua. Baik itu para penggemar organisasi Alba, organisasi Iris, dan para penggemar Audrin sekalipun. Foto yang disebar oleh Audrin lewat tweeter yang ia tweet, itu membuat rumor yang terjadi saat acara bulanan mereka itu tambah panas.

Dan jelas, itu sangat mengganggu Putri Calista. Karena itu, ia debat dengan Abahnya saat Abahhya itu memaksanya untuk pulang bersama Putra lagi dengan kendaraan unik itu. Karena rumor yang sudah panas, pasti akan makin panas. Selain Abahnya, Putri juga marah dengan Audrin yang menjadi dalang dalam rumor itu. Dan selain dua orang itu, pastinya Putri akan melampiaskan amarahnya pada lawan debat pertamanya juga. Putra Gunawan.

"Emang lo gimana siihhh berantemnya ama bokap looo?? Daritadi lo ngedumel mulu sih, bukannya cerita! Daritadi ngomongnya cuman, ini gara-gara lo ya, urin tengil gua jadi berantem ama Abah gua! Ya, gimana lo berantemnya ama Abah lo??!!"
Ucap Audrin lewat sebrang telpon.

PUTRA & PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang