CHAT TIME

8 3 0
                                    

Dihari Senin yang terang benerang. Langit biru menyelimuti bumi dengan cerahnya. Awan putih yang sama sekali tidak memperlihatkan warna gelapnya ataupun mengeluarkan bunyi gemuruh petir. Ditambah dengan udara pagi yang sejuk dan air embun yang masih membasahi rerumputan. Tak lupa dengan suara kicauan burung-burung kecil yang sedang terbang ria diatas langit yang indah.

Semua itu adalah sebuah gambarang keceriaan dan kebahagiaan bagi semua orang ya,kan? Sinar mentari pagi menjadi saksi bisu semua orang yang sedang berbahagia dihari Senin pagi yang sangat cerah ini. Suara kicauan burung seakan-akan tak bisa membiarkan orang-orang untuk tidur dan berbaring dikasur dihari Senin pagi ini hanya untuk mendengar suara kicauannya yang merdu itu.

Jam sudah menunjukan pukul 06.00 WIB. Bangunan sekolah SMA Negeri Candrawasi yang masih berdiri kokoh dan tegak itu sudah diisi oleh lima siswa dijam sepagi ini. Air embun bahkan masih menempel direrumputan dan tanaman yang ada disekitaran sekolah. Bahkan petugas kebersihan sekolah saja masih sibuk membersihkan daerah sekolah. Tapi memang kejadian ini tidak jarang terjadi.

Siswa-siswi SMA Negri Candawasi memang terkenal sebagai siswa-siswi yang sangat ambisius dan rajin. Jadi wajar dan jangan heran dari seminggu, pasti tiap harinya ada beberapa siswa yang udah tiba disekolah lebih awal. Karena semua itu adalah kewajaran dan termasuk dari kegiatan dan bagaikan hari-hari biasanya. Justru kalo tidak ada siswa yang datang ke sekolah lebih awal didalam seminggu itu, walaupun sehari saja tidak ada siswa yang datang lebih awal, itu baru tidak wajar.

Memang semangat seorang pelajar siswa-siswi SMA Negri Candrawasi sangat berapi-api. Apalagi dihari Senin pagi yang sangat cerah ini. Bahkan kedatangannya beberapa siswa yang datang ke sekolah lebih awal dihari Senin pagi yang sangat cerah ini tambah membuat hari Senin pagi yang cerah ini semakin sempurna. Jiwa semangat akan belajar dihari Senin pagi yang sangat cerah ini, tambah membawa gambaran kebahagiaan dan keceriaan didalam hari Senin pagi yang sangat cerah ini.

Tapi semua gambaran kebahagiaan dan keceriaan itu sangat,sangat,sangat bertolak belakang dengan hati seorang gadis cantik yang saat ini tengah duduk dibangku kantin bersama keempat sahabatnya. Putri Calista. Cewek itu duduk dengan bibir yang dimanyunkan dari sejak tadi. Belum sarapan, cewek itu mengajak keempat sahabatnya, yaitu anggota inti organisasi Iris lainnya untuk sarapan bareng dikantin sekolah saja.

Dan untungnya keempat sahabatnya ini pasti dan selalu tidak keberatan kalo cewek itu ajak mereka untuk sarapan bareng. Walaupun keempat sahabatnya ini sebenarnya tau bahwa cewek ini pasti sedang ada masalah dan tengah dihadang dengan emosi yang menggebu-gebu. Saat ini cewek cantik itu tengah memandang ponselnya dengan raut wajah yang judes,jutek dan geram bercampir aduk.

Sedangkan keempat sahabat sekaligus makanan yang ada didepannya dibiarkan begitu saja. Bahkan keempat sahabatnya itu menatapnya dengan tatapan bingung sedari tadi. Apalagi saat tiba-tiba Putri mengumpat dengan sendirinya. Ada apa dengan seketaris kebanggan organisasi Iris ini?

"Kemaren senennnnggggg!! Sekarang sewoootttt!! Napa sih, lu Put?!"
Tanya Tasya untuk kesekian kalinya.

"Kesel gua Syaaaa."
Jawab Putri dengan jawaban yang sama untuk yang kesekian kalinya.

Tatapan cewek itu bahkan tidak teralihkan dari ponselnya. Membuat yang bertanya capek sendiri.

"Udah berapa kali ya, gua denger nih, bocah satu jawab itu?"
Frustasi Tasya dengan napas gusar dan menunjuk seketarisnya.

"Makanya pertanyaannya ganti Syaaaaa. Pasti jawabannya beda. Lu nanyanya sama mulu sih. Ya, pasti jawabannya sama lah! Coba kalo beda. Pasti beda. Ya, nggak Put?"
Ucap Roy sambil meminta persetujuan Putri.

"Iyain ajaaa gua mah"
jawab Putri yang masih fokus dengan ponsel ditangannya.

Membuat Roy langsung menatap Tasya lagi guna menunjukan apa yang dikatakannya tadi benar.

PUTRA & PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang