5

293 53 25
                                    


Yang kemarin live gemoy banget yak😙

(Semua foto yang kushare di sini sumbernya dari Pinterest yaaa)


Happy reading!






Bir kalengan adalah pengalihan favoritku untuk menenangkan pikiran.

Jika aku meminumnya, aku merasa fungsi otakku bekerja dua kali lebih baik dari biasanya.

Namun jika meminumnya terlalu banyak, aku akan sedikit mabuk.

Dan jika sudah sedikit mabuk, aku tidak bisa mengontrol kata-kata yang keluar dari mulut sialanku.

Dan itulah yang terjadi sekarang.

Bisa-bisanya aku mengatakan kalimat yang tidak penting pada August D. Kau kenal dia, kan? Seorang rapper keren dengan kemampuan mumpuni. Pria itu kini tengah mengekor di belakangku. Aku ulangi. Selebriti internasional berada di belakangku, yang sedang berjalan kaku seperti lansia dengan wajah merah padam menahan malu menuju ruang tengah apartemen. Ke tempat di mana Seokjin berada.

Namun rasa maluku hilang seketika saat melihat eksistensi Seokjin. Pria itu duduk di sebelah kanan, tepat di posisiku sebelumnya sambil memegang konsol PS yang sebelumnya kumainkan. Dengan layar skor yang tertampil, ini terlihat seperti Seokjin yang memenangkan permainan.

"Yoongi-ah, kukira kau akan datang besok pagi. Kemarilah, sini-sini duduk dulu. Lihat skor ini... aduh, roommateku sangat payah dalam bermain."

August D mulai membuka topi serta menyimpan backpack yang ia bawa dengan hati-hati. Sementara aku mematung sambil menatap Seokjin tak percaya. Pria sialan itu malah mengedipkan sebelah matanya padaku, membuatku meringis jijik.

Dan apa katanya tadi, roommate?

Apa dia baru saja kerasukan?

"Hyung, tumben sekali kau minum banyak bir." suara rendah August D membuatku merinding. "Bukannya kau tak suka produk ini?"

"Ah, itu roommateku yang membelinya sebagai oleh-oleh. Karena aku orangnya baik sekali, jadi aku berusaha menikmatinya."

"Sampai habis lima?"

"Yah, Min Yoongi, apa kau datang untuk membahas apa yang kuminum? Kau seperti tukang interogasi saja."

Seokjin mulai mengeluarkan jurus berbicara cepat andalannya. August terkekeh tanpa menjawab apa pun lantas duduk dengan santai. Seokjin tampak gelagapan karena kaleng-kaleng bir bekasku berada di sisi kanan, tepat di depannya. Aigoo, sebegitu gengsinya untuk mengakui bahwa ia baru saja kalah main game denganku? Menyedihkan sekali.

Mereka mulai berbincang sementara aku memilih untuk pergi ke dapur dan membuatkan cemilan. Aku hendak membuat canape, cemilan dari kraker khas Prancis. Karena stok makanan milik Seokjin cukup lengkap, jadi aku bisa membuatnya. Sekilas aku juga pernah melihat cuplikan video saat August membuat cemilan ini untuk member BTS. Jadi mungkin mereka akan suka.

Butuh waktu lima belas menit bagiku membuatnya. Setelah selesai, aku membawa makanan tersebut dengan hati-hati. Bertepatan dengan Seokjin dan August D yang hendak berpindah tempat. Sepertinya mereka tengah membicarakan sesuatu yang penting, atau mungkin saja berhubungan dengan idol dan semacamnya. Aku tidak mau ikut campur.

Roommate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang